Singgah Di Lapo Saat Bulan Puasa Waktu di Medan - Cerita Bang Doel
News Update
Loading...

May 21, 2019

Singgah Di Lapo Saat Bulan Puasa Waktu di Medan

Apa yang kamu pikirkan tentang suku batak? Sangar, galak dan keras bahasanya. Mungkin itu ada yang dibenak temen-temen saat bertemu dengan saudara kita dari suku batak ini. Apalagi saya yang waktu tahun 2013 sehabis lulus kuliah mendapat tugas sebagai pendamping desa di Tanah Batak. 

Waktu tempuh antara desa saya ditempatkan dengan ibu kota provinsi ini sekitar 2 jam. Saat itu saya bingung mau pulang atau tidak, apalagi waktu itu sudah 10 hari Ramadhan dan saya berniat untuk itikaf. Setelah mikir-mikir akhirnya sambil menunggu magrib saya pun mencari tempat singgah dulu, tempat pilihan jatuh ke rumah adik kelas yang kebetulan tinggal dekat dengan kantor dinas provinsi.

Siang itu memang cuaca kota Medan sangat terik sekali, saya pun menghubungi adik kelas ini. Saya pun sempet men”BBM” dia dan bilang mau singgah. Adik kelas ini namanya Maju Pangaribuan seorang batak non muslim. Dia adik kelas satu tingkat di kampus, jadi kita lumayan dekat apalagi saya yang sering kuliah bareng adik kelas. Siang itu dia bilang “bang, rumah aku juga sekalian lapo jadi nanti abang tinggal disana sebentar ya”. Saya pun bilang “ udah slow aja, lagipula gue bebas aja untuk tempat tinggal”

Akhirnya kami pun bersua, dia menjemput saya di dekat kantor dengan motornya dan mengajak menuju rumahnya. Sampai di rumahnya saya pun ditempatkan di kamarnya untuk menaruh tas dan beristirahat sejenak. Selang beberapa menit kemudian dia mengajak saya untuk berkenalan ke keluarganya. Saat itu juga saya juga diajak ngobrol di Lapo tempat keluarganya jualan. Saat itu hari sudah siang, keluarga ini mengajak saya makan namun saya tolak karena kebetulan saya lagi berpuasa. 

Saat dia sedang mengambil makanan saya pun ikuti dia karena saya penasaran ada makanan apa di Lapo ini. Akhirnya pun saya mengetahui jenis makanan apa saja yang dimakan di Lapo ini. Ada beberapa makanan yang ternyata bisa kita makan loh kalau sedang di lapo ini. Nah berikut saya kasih tahu neh makanan apa yang bisa kita makan di Lapo ini.

1. Ikan Arsik
Makanan ini adalah khas dari Sumatra Utara. Makanan ini merupakan ikan mas yang di rendam dalam bumbu kuning. Rasanya sangat mengugah selera dengan rempah-rempah andaliman dan asam kecombrang yang khas dari tanah batak. Biasanya ikan yang dipakai adalah ikan Mas, karena banyak terdapat di daerah pegunungan Sumatra Utara.
Ikan Arsik doc google

2. Ubi Tumbuk
Orang Sumatra Utara menyebut singkong itu adalah ubi. Makanya saat ditunjukan ini saya bilang daun singkong teman ini sempat membantah. Nah daun ubi ini kalau biasanya dimasak berbentuk daun tapi kalau di Lapo ini jenisnya ditumbuk dahulu.
Ubi tumbuk (doc : Google)

3. Cap badak
Ini bukan minuman penyegar panas dalam yang banyak di iklankan di tv. Minuman ini sejenis saparila jadi kaya berasa soda gitu. Siang itu memang banyak yang memesan minuman ini apalagi kata teman saya ini bilang”itu abang-abang disana muslim juga bang kaya abang tapi kadang mereka suka ndak puasa dan minum ini” celoteh Maju saat saya ngobrol tentang minuman ini
Cap Badak (doc : google)

Nah itu dia makanan yang kita boleh makan saat mampir di Lapo, tenang kok walaupun di Medan banyak orang  Batak tapi tidak semua lapo menjual makanan tidak halal. Teman saya ini bilang karena keberagaman suku di Medan jadi sudah banyak yang campur masakananya. Sambil dia mengambil makanan teman ini pun bilang “ abang mau tau ga makanan yang tak boleh abang makan??”. Dan saya pun penasaran dong makanan “khas” dari lapo ini apa aja, dan pasti ini non halal loh. Dan diapun dengan entengnya memberi tahu makanan apa 

1. Saksang
Secara tampilan saat saya ditunjukan makanan ini agak terkecoh dikira adalah semur daging sapi. Namun makanan ini terbuat dari daging babi atau anjing yang dipotong kecil dengan bumbu seperti jeruk,dan andaliman
Saksang (doc : Google)

2. Babi Panggang 
Waktu masuk ke lapo saya penasaran dengan makanan ini, yaiyalah selama saya tugas 2 tahun di Sumatra, saya belum melihat bentukan makanan ini. Maklum saya tugas di daerah muslim yang jarang non muslimnya. Akhirnya saya pun dapat melihat bentuk makanan ini yang seperti kambing guling.
Babi Panggang ( doc google)

3. Tuak
Sebenarnya minuman ini kalau di Medan katanya jamu dan merupakan hasil fermentasi dari nira. Nah bentuk dari Tuak ini berwarna putih seperti susu. Yang membedakan adalah tuak ini berasa asam dan mengandung alcohol.
Tuak (doc google)

Nah itu tuh makanan yang tidak boleh kita makan saat mampir ke lapo. Namun teman saya ini dengan enaknya mengambil saksang dan sayur ubi tumbuk untuk makan siang. Saat itu dia sambil makan siang sambil ngobrol bercerita tentang kampus dulu. Entah dari mana dia dimarahin sama ibunya karena makan di depan saya, dan teman saya ini dengan entengnya bilang “ga apa2 mak kita udah belajar toleransi dari kampus dulu, abang ini dulu yang ajarin kita-kita untuk menjaga persatuan antar angkatan biar ga ribut” 

#kontenkreatifhankam #workshopkominfo


Share with your friends

Give us your opinion

Terimakasih sudah coment.. kalau bagus silahkan share tulisan ini... terimakaasihhh

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done