Pages

  • Home
facebook twitter youtube

Cerita Bang Doel

    • Jalan-Jalan
    • Review
    • Kuliner
    • Movie
    • Liputan
    • Portofolio
    Awal September 2019 saya melakukan perjalanan panjang dari Jakarta menuju Lombok, lalu pulang ke Nusa Penida dan langsung pulang dari Bali. Perjalanan saya memang perjalanan panjang, ya bayangkan 2 minggu saya di jalan mengitari 2 pulau yang kece banget ini (sebenarnya 3 karena Nusa Penida pulau terpisah dari Bali).
    Backpacker ke Bali saat di Pantai Kuta

    Salah satu perjalanan yang berkesan saat saya jalan-jalan di pulau Bali dari Pulau Nusa Penida. Waktu itu saya belum kepikiran mau menginap dimana dan memang target saya mau pulang keesokan harinya. Maklum sudah ada ibu yang kangen di rumah dan ada kerjaan juga yang harus saya lakukan. 

    Jam 1 siang saya pun bertolak menuju pulau Bali dari Nusa Penida. Beruntung saya di Nusa Penida ketemu temen yang baru kenal namanya Wawan dan dapat temen jalan disini. Ternyata dia juga menginap di Bali dan kebetulan sekamar sendirian. Wawan sudah pulang duluan dari Nusa Penida dan tidak bareng saya. Jadi saya pun tadi yasudahlah kalau tidak dapat kamar malam itu saya numpang ke dia saja.

    Perjalanan yang melelahkan dari Nusa Penida dan baru sampai di pulau Bali sudah sore. Perahu yang saya naiki turun di pelabuhan pantai Sanur. Taukan pantai Sanur? Ini salah satu destinasi wajib yang harus di datangi saat kebali. Saya berniat untuk menyewa motor dari Sanur untuk menuju pantai Kuta. Kebetulan juga hotel teman saya ada disana. Sayangnya tidak ada penyewaan motor disekitaran pantai sanur ini.
    Pantai Sanur

    Akhirnya saya memilih Ojek Online untuk menuju Pantai Kuta. Ya menghabiskan 15.000 rupiah saya pun sudah sampai di Pantai yang katanya menjadi salah satu destinasi wajib kalau ke Bali. Akhirnya saya pun mengontak teman saya ini ternyata dia belum sampai hotel. Sambil menunggu dia datang saya mengubungi teman saya yang kerja di Kuta. Namun sayang dia masih kerja dan baru bisa ketemu malam. 

    Daripada bengong saya pun duduk dan sambil mencari tiket bus untuk pulang ke esokan harinya. Namun naas sore itu tike bus untuk esok hari sudah habis. Dan saya pun bingung mau menginap esok hari. Padahal teman saya yang mau saya numpang nginep esok hari jatah kamar sudah habis. Yasudahlah saya pun Cuma bilang lihat saja besok. 

    Sore hari saya pun akhirnya ketemu dengan wawan. Dia ternyata kesasar saat perjalanan pulang dari Padang Bai menuju Kuta. Jadi dia baru sampai sore hari itu. Sore itu akhirnya kami pun menikmati sunset di pantai kuta lalu malam harinya menuju monument perayaan bom bali. Hari sudah lelah akhirnya kami pun kembali ke hotelnya wawan. Akhirnya malam itu juga Dika menemui saya di Hotel dan bilang bahwa besok bisa menemani saya untuk jalan-jalan. Namun dia hanya bisa setengah hari karena kerja sore harinya
    Sunset di Pantai Kuta

    Esok pagi, wawan sudah langsung pulang menuju Kalimantan. Sayapun mengontak Dika untuk bergegas dan siap-siap berangkat. Oh iya saya juga akhirnya menyewa motor di sekitaran kuta dengan harga 80.000 rupiah.
    Penyewaan Motor Di Kuta

    Saya menjemput Dika di kontrakannya di daerah Kuta. Iseng saja saya bilang boleh ga numpang nginep malem itu untuk besok pulang ke Jakarta? Kebetulan saya baru dapat tiket bus ke esokan harinya. Ya akhirnya Dika pun bilang boleh saja namun tak bisa menemani lama karena dia esok masuk pagi. 

    Awalnya saya kira bisa mendapatkan dua destinasi dalam waktu setengah hari. Namun apa daya hari itu Cuma satu saja, lagipula dika pada saat itu dia masuk siang kerja. Jadi akhirnya kami pun berangkat menuju pura Panglipuran pagi itu. Padahal saya ingin banget ke pura lempuyangan dan pura danau ulen sentanu juga

    Perjalanan dari Kuta menuju Desa Panglipuran ini memakan waktu hampir satu setengah jam lamanya. Jalanan yang berkelok dan Dika yang agak lupa jalan menjadi agak lambat perjalanan hari itu. Namun perasaan tak bisa lepas dari rasa senang saat sudah sampai di Desa ini.

    Namun sayang saat masuk desa ini ternyata lagi ramai. Saya lupa hari itu liburan anak Sekolah jadi lumayan ramai dan spot foto banyak noisenya. Ah sudahlah yang penting bisa sampai di Desa ini dan menikmati suasana desa bali yang nyaman dan asri.
    Suasana Desa Penglipuran

    Tepat jam 12.00 pun kami keluar dari Desa Panglipuran menuju Kuta kembali. Ya teman saya ini harus masuk kerja jam 14.00. sekitar jam ½ 2 kita pun sampai kembali di kostn dika. Dika pun langsung berangkat kerja dan saya istirahat sejenak.

    Kepikiran sore itu pengen banget ke Pantai Pandawa. Akhirnya selepas shalat ashar saya pun berangkat lagi ke pantai Pandawa dengan menggunakan motor sewaan. Sempat kesasar dan kehabisan paket data karena saya menggunakan Gmaps, akhirnya saya pun sampai juga di pantai pandawa yang Hits itu. Jam masih 17.00 saat saya sudah selesai bermain di pantai ini. Niat mengejar sunset, dan kepikiran untuk menuju uluwatu. Lalu saya mencari ATM untuk mengisi paket data saya biar ga kesasar.
    Pintu masuk Pantai Pandawa

    Agak susah memang mencari ATM disekitaran Pantai Pandawa, saya baru menemukan hampir 15 menit perjalanan. Paket data telah terisi dan saya langsung mengeber motor sewaan itu menuju Pura uluwatu. Namun sayang sampai matahari sudah turun dan saya membatalkan masuk karena sudah gelap juga sekitaran tempat ini.

    Mengurasi rasa kecewa saya akhirnya saya mencari makanan khas bali. Cari di internet akhirnya saya mau mencoba nasi Jinggo disekitaran Denpasar. Waktu tempuhnya lumayan dekat Cuma 30 menit. Berangkatlah saya menuju Nasi Jinggo. Tak disangka saya sempat kelewatan beberapa kali dari penjual nasi jingo ini karena jalannya satu arah. Setelah dua kali kelewat saya pun merapat ke nasi jingo ini, namanya nasi Jinggo Thamrin. Nasi jingo sebenarnya hampir sama kaya nasi kucing, namun rasanya agak pedas. Malam itu saya abis 3 bungkus nasi jingo dan akhirnya saya pun memutuskan pulan menuju kontrakannya Dika dan lansung istirahat.
    Nasi Jinggo

    Esoknya saya pun mengembalikan motor sewaan. Lalu sempat icip salah satu rumah makan yang hits namun murah di sekitaran kuta yaitu namanya Warung Makan Nikmat. Rumah makan ini menjadi primadona dari kalangan turis dan wisatawan dalam negeri untuk mencari makanan halal. Apalagi tidak mudah mencari makanan halal disekitaran Kuta Bali Ini.

    Selepas kenyang sarapan pagi seharga 23 ribu rupiah dengan lauk telor saya pun berjalan kaki menuju kontrakan Dika dan bersiap berkemas untuk pulang. Jam 11 siang pun saya menuju terminal karena bus saya berangkat jam 2 siang.

    Dalam pikiran saya saat di ojek online menuju terminal itu pengen banget balik ke bali dan menuju beberapa destinasi yang gagal saya kunjungi. Ada 3 destinasi yang gagal saya kunjungi yaitu Pura Lempuyangan, Pura danau Ulen Sentanu dan Pura Uluwatu. Seru banget kan ke destinasi itu yang lagi hits saat ini.

    Selain itu saya juga harus mempersiapkan perjalanan yang matang juga. Jangan kaya kemarin asal jalan saat di Bali. Tidak tau mau kemana dan menginap dimana dan akhirnya luntang-lantung. Padahal saat di Lombok persiapan saya matang banget mulai dari penginapan, destinasi dan tempat makan yang saya mau tuju. Waktu di Lombok saya menginap di Oyo Hotel Indonesia. Yeah dan saya dapat hotel yang baus banget loh.

    Waktu itu juga kebetulan saya dapat promo dan menginap di Oyo 368 jepun Guest House. Beneran
    loh nyaman banget hotelnya ini. Teman saya yang menjemput pun terkejut dengan hotel yang bagus dan saya bayar dengan harga dibawah 200ribu rupiah dan letaknya itu di tengah kota. Ajib kan hotel ini?

    Kamar Oyo 368 Jepun Guest House

    Fasilitas

    Toilet

    Wcnya


    Maka dari itu saya pengen banget neh saat balik ke Bali nanti. Menginap di hotel murah Bali kaya Oyo ini. Sempet Ngecek Sih kayaknya saya mau milih OYO Flagship 760 Oasis Kuta yang dilihat oleh saya dekat dengan pantai Kuta. Abis kalau di Denpasar itu sepi Kotanya jadi pengen di Kuta aja rame sampai 24 jam.

    Jadi Gimana siap balik ke Bali lagi dan menginap di Oyo?? Apalagi bisa di Kasih Diskon 70% saat nginep. MUPENG KAAAAAAANN

    Continue Reading
    Bali? Apa yang terpikirkan oleh anak berumur 12 tahun saat mengunjungi pulau ini? Wisata? Pura atau dengan banyaknya bule? Ya tepat 15 tahun lalu gue menginjakan kaki di pulau Bali. Tepat juga beberapa bulan sebelum bom Bali 1 pertama terjadi di Oktober 2002. Waktu itu liburan sekolah SMP di tahun 2002, gue bersama keluarga mengunjungi Bali. 


    Pertama kali gue ke Bali saat itu menggunakan mobil. Menyusuri jalanan Jakarta-Jawa membawaku menuju Bali. Ah Bali pada saat itu masih baru dan banyak yang belum terjamah oleh banyaknya manusia. Bali merupakan surga bagi pecinta jalan-jalan.  Gue yang masih SMP sangat senang menuju kesana. Menikmati danau Batur yang indah, Pura yang keren dan banyak tempat yang bagus saat gue disini.

    Hampir 15 tahun tidak mengunjungi pulau ini dan gue jadi ingin kembali ke pulau ini. Terbesit dalam pikiran gue " kayaknya seru balik ke Pulau ini". Bali aku akan kembali menikmati indah panorama alammu. Mencari-cari foto lama tidak ketemu, maklum saat itu masih dalam bentuk analog kameranya. Akhirnya, gue membayangkan apa yang mau dikunjungi ke Bali. Pastinya gue akan mengunjungi beberapa tempat yang dulu pernah dikunjungi 15 tahun lalu dan tempat wisata baru di pulau ini. Gue mau bikin listnya ahh

    1.      Tanah Lot
    Pura yang terletak di Beraban, Kediri, Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan. Di tempat ini  ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing. Disini merupakan tempat yang kece untuk melihat matahari terbenam. Pertama kali kesini merupakan tempat yang sangat gue kagumi. Tempat ini harus gue kunjungi saat ke Bali nanti
    Gambar. 2 Tanah Lot (hellopet.com)

    2.       Danau Batur 
    Pertama kali kesini gue tidak terlalu senang karena hanya sebuah danau biasa dan hanya menyajikan alam danau begitu saja. Namun ternyata danau ini menyimpan sebuah cerita yang membuat gue kagumi yaitu tentang trunyan. Trunyan adalah kuburan paling seram di Bali. Jenazah di sini tidak dikubur atau dibakar, tapi digeletakan begitu saja. Meski begitu, tak ada bau bangkai yang tercium karena pohon 'sakti' di kuburan tersebut. Waktu kesana gue naik perahu kecil, tapi kalo jadi ke Bali gue nanti akan Trekking kesana menyusuri alam danau Batur yang keren.
       
    Gambar. 3 Danau Batur (balifunky.com)

    3.      Nusa Penida 
    Ketika pertama kali mengunjungi Bali tempat ini belum terangkat pariwisatanya. Nusa Penida tidak ada yang mengetahui tentang tempat ini namun saat sekarang ke Bali tidak ke pulau ini seperti tidak ke Bali. Pulau yang merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia ini menyajikan pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Ada beberapa spot yang ingin gue kunjungin seperti :

    ·         Pantai Kelingking 
    Letak pantai ini ada di bawah dan tidak terlalu luas. Jurangnya  tinggi dan tidak ada akses jalan untuk turun ke bawah. Tapi kalian bisa menyaksikan pemandangan tebing paluang/karang dawa ini dari atas. Kalau liat di Foto-foto tempat ini wajib gue kunjungi karena susah cari pemandangan kayak gini di indonesia. Sampai disini gue akan foto-foto kece yang akan bikin mupeng temen-temen gue
    Gambar. 4 Pantai Kelingkimg (balifunky.com)

    ·         Angel Billabong 
    Tempat ini merupakan muara akhir dari sebuah sungai di Pulau Nusa Penida yang bermuara terlebih dahulu sebelum air sungai tersebut sampai ke lautan lepas. Selain itu terdapat cerukan-cerukan yang membentuk kolam secara alami yang sangat indah dan cantik, mungkin belum tentu dapat ditemukan di tempat lain. Dengan berciri khas artistik dan berbatu karang berwarna hijau kuning akan menambah eksotis dari Angel’s Billabong ini. Akan seru kalo gue berenang di air yang jernih disini dan bermain air di tempat ini bareng-bareng.. 
    Gambar. 5 Angel Billabong  (balifunky.com)

    ·         Pantai Pasih Uug 
    Banyak tempat di Nusa Penida yang menjanjikan keindahan alam dan bakal bikin gue terpesona untuk mengunjunginya. Salah satunya adalah pantai Pasih Uug alias Broken Beach yang wajib dan nggak gue lewatkan jika berkunjung ke pulau ini. Kenapa bisa dinamakan Beach Broken? karena pantai ini memiliki sebuah tebing yang berlubang pada bagian tengahnya dengan ketinggian kurang lebih 200 meter, sehingga membentuk seperti sebuah terowongan raksasa yang berada di tengah laut. 
    Kayaknya gue kece banget nih kalo foto dari atas terus pemandanganya pantai di belakang ini. arghh pasti instagramable banget.
           
    Gambar. 6 Pasih Uug (www.telusuri.com)
    4.      Nusa Lembongan
    Pulau ini merupakan satu kabupaten dengan pulau Nusa Penida. Pulau ini bagi gue wajib dikunjungi sebagai penikmat laut. Pulau yang menampilkan nuansa bawah laut yang kece ini wajib dikunjungi dan masuk dalam wishlist gue.
    Gambar. 7. Lembongan (balifunky.com)

    5.      Rafting di Sungai Telaga Waja
    Selain wisata laut dan pura, Bali menawarkan wisata menarik dan atraktif lainya yaitu rafting. Rafting di Bali saat gue baca-baca di internet menampilkan keindahan yang eksotis dan menawan. Tidak terbayangkan ke Bali pakai ada rafting segala apalagi menurut orang-orang airnya jernih banget. 
    Gambar. 8 Arung Jeram (Balifunky.com)


    Cukup sudah 5 destinasi wisata yang akan gue kunjungi saat gue kembali ke Bali. Sebenarnya masih banyak yang ingin dikunjungi kembali di pulau ini namun 5 destinasi sudah cukup mengurangi rasa kangen dan rindu akan pulau ini. Ah mari Balik ke Bali mengunjungi pulau dewata yang menawan hati. Pasti kece banget kan dari laut dapat, wisata religi juga di tambah rafting pasti kece banget ini.





    Continue Reading
    Selamat hari disabilitas internasional. Tau ga temen-temen setiap bulan November itu diadakan peringatan sebagai hari disabilitas. Peringatan ini diadakan untuk meberikan tempat kepada teman dan saudara kita yang disabilitas. 

    Tahun ini kebetulan Bang Doel hadir dalam perayaan hari disabilitas internasional ini di Kemenkes RI. Hari itu tanggal 27 november 2019 bersama teman-teman blogger ikut menyemarakkan kegiatan ini. hadir hari itu juga diadakan talkshow dengan tema interaktif yang semakin membuat wawasan kita tentang difabel.

    Menurut WHO tahun 2010, lebih dari satu milyar anggota masyarakat dunia adalah penyandang disabilitas. Hal ini berarti bahwa 15 dari 100 orang di dunia merupakan penyandang disabilitas. Sekitar 2 – 4 dari 100 orang tersebut termasuk dalam kategori penyandang disabilitas berat. Meskipun kemajuan teknologi dan upaya pencegahan telah banyak membawa manfaat dalam pencegahan disabilitas, namun masih terdapat banyak kondisi yang akhirnya berujung pada disabilitas.

    Memang sudah banyak kemajuan teknologi yang bisa membantu saudara-saudara kita ini tapi terkadang saat dipelayanan public masih jarang akses ini terjadi. Salah satu contoh pada acara kemarin ada peserta tuna rungu yang menyampaikan pendapatnya bahwa saat di tempat umum misal saat antrian banyak yang hanya memanggil namun tidak ada tulisan karena mereka tidak mendengar saat panggilan akhirnya terlewat. Apalagi pembelajaran Bahasa isyarata kepada orang non medik masih jarang dilakukan.

    Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi disabilitas pada penduduk Indonesia yang berusia 5 – 17 tahun sebanyak 3,3% dan pada usia 18 – 59 tahun mencapai 22%, yang tertinggi di Sulawesi Tengah dan yang terendah di Lampung. Kondisi saat ini di masyarakat, penyandang disabilitas dianggap merupakan kelompok yang paling rentan dan termajinalkan di masyarakat. Sebagian besar mereka masih tergantung pada bantuan dan rasa iba orang lain serta belum mendapatkan hak untuk memperoleh kesempatan dan perlakuan agar bisa bertindak, beraktifitas sesuai dengan kondisi mereka.

    Maka dari itu kemenkes mengeluarkan rekomendasi 5 Strategi Utama yang akan membantu para disabilitas ini dalam melaksanakan kegiatannya. Lima Strategi Utama itu yaitu :

    1. Penguatan advokasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor untuk mewujudkan implementasi kebijakan dan aturan layanan kesehatan inklusif disabilitas.

    2. Penguatan peran serta masyarakat termasuk Penyandang Disabilitas dan kerjasama dengan sektor kesehatan.

    3. Peningkatan akses pelayanan kesehatan inklusif dengan memperhatikan aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas.

    4. Penguatan sistem surveilans serta pemantauan dan evaluasi kegiatan, serta

    5. Penyediaan sumber daya yang mampu melayani Penyandang Disabilitas.

    Kegiatan ini juga akan dikaitkan dengan peraturan yang akan dikeluarkan pemerintah. Memang peraturan untuk disabilitas sudah banyak dikelurakan. Seperti peraturan untuk pembangunan bangunan Gedung yang harus ramah dengan disabilitas. Pokoknya saudara-saudara kita ini bisa menikmati pelayanan yang sama seperti kita.

    Oh iya selain kegiatan ini juga nanti akan ada kegiatan lain yang menunjang kegiatan bersama hari disabilitas ini. Ada pameran di Bekasi, ada perayaan hari disabiltas tanggal 2-3 desember. Dengan adanya kegiatan ini semoga kedepannya kita semua bisa peduli terhadap saudara kita yang difabel ini.

    ” Indonesia Inklusi,SDM Unggul”.

    Continue Reading
    Older
    Stories

    About Me

    Cerita Bang Doel
    View my complete profile

    Follow Us

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    Press

    Wajib Di Baca

    Backpacker 7 Hari 7 Kota : Mengejar Matahari Terbit di Gunung Telomoyo

    Sudah baca yang ke part 3? Yupz kalau part 3 itu isinya tentang review hotel di Salatiga sih. Nah selain hotel ada cerita lain saat di ko...

    member of

    member of

    Followers

    facebook Twitter instagram pinterest bloglovin google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top