Pagi itu 14 September 2017 Perpusnas diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Perpusnas yang terdiri dari 24 lantai ini menjadi perpustakaan tertinggi di
seluruh dunia. Perpustakaan yang terletak di jalan Merdeka Selatan ini memiliki
banyak koleksi buku dan menerapkan sistem green
building. Perpustakaan yang menghabiskan dana hampir 500 miliar rupiah ini
memiliki sistem digitalisasi yang sudah
modern. Gedung yang terdiri 24 lantai ini dirancang sangat unik. Berbentuk persegi seperti jendela mengartikan perpustakaan adalah Jendela Dunia (The Window of the World)
Perpustakaan yang
terdiri dari 24 lantai ini sanggup menampung pegunjung yang cukup banyak. Bagi para pencinta buku perpus ini bisa menjadi primadona sebagai tempat membaca. Memasuki lantai pertama lobi kita akan di sambut dengan galeri pameran lukisan para
presiden Indonesia mulai dari era Soekarno sampai sekarang. Menaiki lantai dua
kita akan menuju tempat pendaftaran anggota perpustakaan, tempat pendaftaran
sudah sangat canggih dengan sistem teknologi yang paling baik. Pendaftaran untuk anggota
perpus yang baru diberikan secara gratis dan sangat mudah dalam membuatnya, cukup membawa KTP dan nanti di kasih no antrian dan foto langsung jadi deh
Komputer untuk membaca naskah lama |
Lantai 4 Perpusnas
terdapat auditorium untuk menyelenggarakan kegiatan dan acara-acara. Tangga
jalan di Perpusnas hanya sampai di lantai 4. setelah itu kita dapat menaiki
lift untuk menuju lantai-lantai berikutnya. Mengunjungi lantai 7 ada tempat
khusus untuk anak-anak. Tempat ini sangat memanjakan anak-anak, selain tempat
untuk membaca ada juga permainan-permainan tradisional untuk seperti congklak guna membantu mengasah kemampuan anak.
Lantai 7 ini selain untuk anak-anak ada juga untuk lansia. Tempatnya sangat
nyaman untuk para lansia bersantai sambil membaca buku disini.
tempat duduk yang nyaman |
Naik lagi di lantai 9
terdapat tempat naskah-naskah lama. Mulai dari kitab Sutasoma sampai ke Laligo
ada di lantai ini. Para pengunjung bisa membaca naskah lama ini di komputer
karena sudah beberapa naskah kuno ini di pindahkan dalam bentuk digital jadi
tidak susah untuk membacanya dari kertas kuno ataupun dari kulit lontar. Mulai
dari lantai 12 sampai di lantai 24 adalah tempat membaca untuk ribuan buku.
Tempat di perpus ini sangat nyaman dan ruangan yang cukup sejuk untuk bersantai
sambil membaca buku. Berbagai tempat dari perpus ini juga sangat instagramable
dan bagus untuk foto.
anak-anak bermain sambil membaca |
Untuk shalat bagi yang muslim disediakan mushola yang lumayan besar dan nyaman di lantai 6. Selain itu di lantai 8 juga ada ruang digital library yang bisa kita gunakan
Lantai 24 yang
merupakan lantai tertinggi dari Perpusnas, para pengunjung akan disuguhkan
pemandangan menarik. Pemandangan kota Jakarta dapat dilihat dari lantai ini.
Di arah selatan dapat melihat monas dan di arah utara terdapat struktur tata kota dan bangunan Jakarta dari atas. Perpustakaan Nasional yang akan dibuka untuk umum pada 9 Oktober mendatang. Jam bukanya Senin sampai Jumat pukul 07.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Sementara, Sabtu sampai Minggu dibuka hingga pukul 16.00 WIB.
Bagaimana? tertarik bukan sobat. Ayo berkunjung ke perpus. membaca sambil berlibur
Tempatnya nyaman, fasilitasnya juga lebih lengkap ya...keren Perpusnas🖒
ReplyDeleteTempatnya nyaman, fasilitasnya juga lebih lengkap ya...keren Perpusnas🖒
ReplyDeleteJadi pengen ke Perpusnas ini ...
ReplyDeletePengen tau syarat daftar buat jadi anggota bang 😊
ReplyDeletebawa ktp ja kak ning
DeleteTks infonya bangdoel...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWah weekend buka juga ya, kereen
ReplyDeleteDulu waktu masih di salemba cuma jam kerja dan jam 3 sore udah diusir2in 😂
salemba aja ga pernah kak..
DeleteAku ke perpusnas tahun 2010 sewaktu masih kuliah hahahahah.
ReplyDeleteItupun hanya keliling bentar lalu menghilang :-D
How lucky you are udah bisa duluan ke situ ^_^
ReplyDeleteKalau ke jakarta aku mesti kesini. Dengan fasilitas lengkap dan nyaman begini dijamin aku betah lama2 baca.
ReplyDeleteJadi penasaran, kl ke Jkt diusahakan pasti mampir :)
ReplyDeleteWah keren semoga makin banyak tumbuh minat baca
ReplyDeleteMakasih infonya bang doel
ReplyDeleteItu congklak boleh dimainin anak dewasa juga kah ?? *pertanyaan ga penting :D
ReplyDelete