Memperingati Hari
Terumbu Karang (World Coral Day) 8 mei kemarin gue mengikuti kegiatan Aksi Bersih Laut dan Pantai di Pulau Pramuka, Kepulauan
Seribu bersama KFC Indonesia, Clean Divers Action dan Berbagai volunteer yang
peduli tentang lingkungan laut.
KFC Indonesia
mencanangkan gerakan pengurangan penggunaan sedotan plastic sekali pakai
melalui gerakan #Nostrawmovement sebagai komitmen kepedulian perusahaan
terhadap lingkungan. Melalui gerakan #Nostrawmovement KFC Indonesia mengajak
konsumen untuk turut peduli kepada keselamatan laut dan kehidupannya dengan
menolak sedotan plastic sekali pakai saat memesan minuman di restoran KFC atau
dimanapun mereka menikmati minuman
Selain itu, bersama
dengan Divers Clean Action, organisasi penyelam muda yang peduli terhadap
masalah pencemaran dan sampah laut yang mempunyai misi mengurangi sampah di
perairan Indonesia, gerakan #Nostrawmovement juga akan melakukan aksi
membersihkan sampah di bawah laut dan pantai.
Aksi yang di laksanakan
pada tanggal 10 mei 2017 ini melibatkan kurang lebih 60 orang yang melakukan
aksi bersih pantai dan penyelaman di dasar laut untuk mengangkat sampah yang
ada.
Perjalanan dimulai
melalui dermaga Marina Ancol bersama-bersama menyebrang menuju pulau pramuka,
kepulauan seribu. Perjalanan ini memakan waktu selama satu jam menembus laut
Jakarta. Sesampai disana kita di sambut oleh perwakilan dari kabupaten
kepulauan seribu bapak Giri beserta bapak Yohanes Budoyo dari Taman Nasional
Kepualauan Seribu.
Bapak Giri dari
kepulauan seribu menyambut baik kehadiran dari tim KFC Indonesia, Clean Divers
Action dan volunteer dalam melakukan aksi bersih laut dan pantai di kepulauan
seribu. Bapak Yohanes Budoyo perwakilan memberikan pernyataan bahwa sampah
adalah salah satu masalah yang ada di pulau pramuka ini mereka mengajak kita
yang warga yang jauh dari pulau juga membantu mengurangi masalah sampah yang ada di pulau, pulau seribu sendiri mempunyai tagline yaitu Hijau Pulauku, Biru Lautku, Pulau Seribu Surga Dunia.
Hendra
Yuniarto, General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia
menjelaskan, ”Sedotan merupakan penyumbang sampah laut terbesar kelima di
dunia. Melihat fakta tersebut kami tergerak untuk mengajak konsumen untuk
menolak sedotan plastik sekali pakai saat memesan minuman di restoran kami
maupun di luar karena faktanya sedotan tidak dapat didaur ulang dan sebagian
besar sampah sedotan hanya akan berakhir di pembuangan atau laut.” “Untuk
mendukung gerakan ini, gerai-gerai KFC tidak menyediakan dispenser sedotan, dan
bagi konsumen yang memang membutuhkan sedotan dapat meminta kepada kasir kami,”
tambah Hendra.
Perjalanan di mulai
dengan melakukan aksi susur pantai sepanjang pulau pramuka. 80 orang turun langsung
bersama membersihkan pantai sepanjang pulau pramuka. Dengan bermodalkan kantong
sampah yang di berikan kita mulai memunguti sampah dan dengan utama target kami
yaitu sedotan plastik yang ternyata masih banyak di sepanjang pantai
Setelah melakukan aksi susur pantai sepanjang 150M
dengan membersihkan sampah dan mencari sedotan, para peserta kembali ke tempat
pertemuan dan menyerahkan sampah yang ada. Setelah aksi bersih pantai para
peserta melakukan kegiatan penyelaman dan snorkeling. Tim ini di bagi dua
dengan kegiatan mengangkat sampah yang berada di dasar laut.
Penyelaman dan
snorkeling di lakukan di sekitar pulau pramuka. Tim penyelam melakukan penyelaman
sampai kedalaman 10-15 meter dan tim snorkeling menyelam di kedalaman 1-3meter.
Peserta mencari sampah yang ada di dasar laut yang terhanyut di bawa arus air.
Setelah melakukan
penyelaman dan snorkeling sepanjang 230M para tim akhirnya berhasil membawa
sampah dari dasar laut. Sampah dari laut tersebut akhirnya di pilah menjadi
beberapa kategori sampah, yaitu sampah Plastik, Botol Kaca, Sedotan dan kain.
gambar 11 penimbangan sampah
Dari hasil bersih
sampah di pantai dan laut tim mendapatkan berat total sampah mencapai 81 kg,
untuk kategori sampah sedotan sebanyak 1,45 KG dari total 81KG sampah yang
dikumpulkan atau sepanjang 243M bila sedotan membentuk garis lurus. sebanding
dengan 12 panjang gerbong kereta bila dijajarkan. Maka tidak mengherankan bahwa
sampah sedotan mendapatkan peringkat 5 besar penyumbang sampah di dunia. Swietenia Puspa Lestari, pengagas Divers Clean
Action (DCA) menjelaskan, ”Data sampah diperoleh melalui metode sampling sampah
dan penimbangan berdasarkan jenis sampah seperti styrofoam, plastik kemasan,
plastik PET, plastik bening, plastik minuman gelas, plastik sedotan, plastik
tebal, plastik kresek, plastik HDPE, plastik PP, kain tekstil, B3, kaca,
kaleng, dan residu. Hasil kegiatan bersih laut ini diharapkan dapat
dipergunakan oleh khalayak umum dan sebagai tolok ukur untuk mengurangi jumlah
sampah di laut dan pantai Pulau Pramuka serta wilayah lainnya.
Swietenia Puspa Lestari,
pengagas Divers Clean Action (DCA)
Menurut
data yang dikumpulkan oleh Divers Clean Action, perkiraan pemakaian sedotan di Indonesia
setiap harinya mencapai 93.244.847 batang yang berasal dari restoran, minuman kemasan
dan sumber lainnya (packed straw) dimana 93.244.857 sedotan tersebut
dapat disetarakan dengan 16.784KM atau sama dengan dengan
jarak yang ditempuh dari Jakarta ke
Mexico
City, atau jika dihitung per minggu maka pemakaian sedotan mencapai
117.449KM yang artinya setara dengan 3 kali keliling bumi.
Laut
sebagai sumber kehidupan yang harus kita jaga dari sampah-sampah yang dapat
menggangu kehidupan biota laut yang ada. Hal ini tentunya sangatlah
mengkhawatirkan karena sedotan plastik dapat mengganggu kehidupan ekosistem
laut, seperti kasus hidung penyu yang tersangkut sedotan yang ditemukan di
Costa Rica. Sedotan plastik sendiri juga terbuat dari polypropylene dan
didisain untuk tahan seumur hidup sehingga butuh waktu yang sangat lama untuk
dapat hancur dan terurai.
Maka
dari itu Melalui gerakan #Nostrawmovement ini KFC Indonesia berharap dapat
meningkatkan kesadaran konsumen untuk lebih peduli sehingga sampah plastik
terutama sedotan plastik sekali pakai akan semakin berkurang demi menyelamatkan
laut dan kehidupan di dalamnya.
Wah ka ..
ReplyDeletekalo ada event-event kaya gini mau dong ikutan ,
Aku pasti bakal seneng banget jadi tim relawan snorkeling cari sampah di dasar laut.