Bentuk Kelompok Tani Hutan Cara Kami Menjaga Hutan di Ibu Kota Jakarta - Cerita Bang Doel
News Update
Loading...

August 31, 2020

Bentuk Kelompok Tani Hutan Cara Kami Menjaga Hutan di Ibu Kota Jakarta

 Hutan? Jika menyebut kata ini pasti kita berpikir dengan daerah yang jauh dari pemukiman dan banyak pohonnya. Sebagai anak yang suka dengan kegiatan alam, hutan menjadi pilihan untuk melepas lelah atau sekedar santai. 

Bagi yang tinggal di Ibu kota juga untuk mencari hutan tidak harus keluar kota, di Jakarta sendiri sudah ada hutan kota. Sebagai contoh hutan kota Pesanggrahan di Jaksel atau hutan kota Cibubur di Jaktim. Kedua hutan ini bisa menjadi alternatif hiburan murah meriah tanpa harus keluar kota. 


Fungsi Hutan

Menurut Undang-Undang tentang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Berdasarkan UU, hutan juga mempunyai 3 fungsi yaitu: 

a. fungsi konservasi 

Hutan yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

b. fungsi lindung 

Hutan yang sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

c. fungsi produksi

kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok menghasilkan hasil hutan baik itu hasil hutan kayu maupun hasil hutan non kayu.

Pernah kepikiran tidak kita membangun hutan atau membuat hutan?

Tidak terpikirkan di benak saya semenjak awal tahun 2020 bersama warga sekitar untuk mengelola lahan 1000 m2. Apalagi ditengah ibu kota Jakarta yang banyak menjulang tinggi gedung-gedung bertingkat.

Awal tahun 2020 kami bertemu dengan pengurus hutan kota Pesanggrahan. Kebetulan warga sini ada yang dekat dengan Babe Idin, yang merupakan pencetus hutan kota ini. Hutan Pesanggrahan ini letaknya di daerah Jakarta Selatan dan memiliki luas 120 Hektare. Pada saat itu beliau mengatakan bahwa ada lahan di pinggiran kali Sunter yang bisa diolah bersama warga.

Dari awal pertemuan itulah kami mulai merencanakan untuk mengelola lahan tersebut. Banyak ide tercetus untuk apa lahan ini, namun akhirnya kami pun memutuskan membuat kelompok dengan bendera Kelompok Tani Hutan. 

Berbekal semangat itu kami pun memulai dengan menanam dan mengelola lahan ini. Beberapa hal yang dilakukan untuk hutan ini yaitu:

1. Menanam tanaman langka

Mimpi bersama kami adalah melestarikan tanaman langka yang berada di Indonesia khususnya di Jakarta. Beberapa kami tanam tanaman yang merupakan toponimi daerah yang ada di Jakarta. Seperti Gandaria, Rukem, Lobi-lobi, dan ada sekitar 20 pohon yang kami tanam untuk hutan kota ini.

Menanam Pohon Langka oleh Lurah Jatinegara Kaum

2. Menahan erosi

Lahan ini terletak di bantaran sungai Sunter. Untuk itu kami menanam beberapa tanaman penahan erosi seperti Vertiver yang mempunyai akar kuat untuk menahan erosi. Dengan adanya menanam tanaman keras kami pun berharap mengurangi pengurangan tanah dan banjir yang sering terjadi di Ibu Kota Jakarta

3. Budidaya Madu

Kami memulai budidaya madu Klanceng dengan menanam tanaman yang menjadi sumber makanan bagi lebahnya. Di antaranya yaitu tanaman air mata pengantin dan bunga matahari.Pemanfaatan lahan hutan untuk budidaya madu bisa menambah produksi hutan dari bahan non kayu. Adanya ini juga bisa menjadi komoditi hasil dari hutan kota yang kami buat.

Lahan Budidaya Madu


Itulah beberapa hal yang kami lakukan untuk mengembangkan hutan di sini. Untuk kalian yang belum bisa menjaga hutan atau menanam hutan,  berikut beberapa hal yang bisa juga kalian lakukan untuk menjaga lingkungan tetap terjaga kelestariannya.

3 Cara Mudah Menjaga Hutan


1. Mengurangi pemakaian kertas 

Jaga hutan dengan bagaimana? Yuk kita mengurangi pemakaian kertas. Kertas merupakan hasil pengolahan dari kayu sehingga dengan mengurangi penggunaannya, penebangan pohon akan berkurang. Maka dari itu kita harus memperhatikan penggunaan kertas sehingga tidak terbuang percuma. Sekarang pun sudah ada daur ulang kertas yang dapat digunakan kembali.

2. Menjaga habitat dan makhluk hutan

Hal ini wajib kita jaga. Jangan sampai makhluk hidup yang ada di hutan dibabat dan dihabisi. Seperti perburuan liar, hewan-hewan di hutan bila diburu terus-menerus akan mengakibatkan perubahan sistem rantai makanan yang ada di hutan dan ekosistem pun berubah.

3. Adopsi hutan

Adopsi hutan adalah gerakan gotong royong menjaga hutan yang ada, Semua makhluk hidup yang didalam hutan kita jaga dan rawat. Melalui adopsi hutan juga siapa pun di mana pun bisa terhubung langsung dengan ekosistem hutan beserta para penjaganya.

 Untuk teman-teman yang juga ingin berpartisipasi melakukan adopsi hutan, bisa melalui kitabisa.com. Aksi ini merupakan bentuk perayaan Hari Hutan Indonesia 2020 yang diadakan setiap 7 Agustus. Tahun ini, tahun pertama program ini yang akan menyasar ke beberapa komunitas pengelola hutan yang ada di Indonesia.

Link donasi bisa juga diakses via laman situsnya harihutan.id. Nanti ada menu Adopsi Hutan, dan kotak untuk berdonasi. Teman-teman bisa memilih nominal donasi dan metode pembayarannya.

Itu tadi cara kami dalam mengelola dan menjaga hutan di kota Jakarta. Kalau kalian bagaimana? Semoga kita bisa terus menjaga hutan kita ya. Apalagi tanggal 7 agustus kemarin kita baru saja merayakan hari hutan indonesia 


Share with your friends

1 comment

  1. Keren ya warga bisa punya inisiatif mendirikan hutan kota..saluuut...

    ReplyDelete

Terimakasih sudah coment.. kalau bagus silahkan share tulisan ini... terimakaasihhh

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done