Pandemic merubah segalanya. Percayalah dari dalam diri saya kepingin banget memang pandemic ini segera berlalu. Pengen ketemu orang, pengen jalan bebas, semua hal seperti dahulu kala seperti semula. Covid 19 bikin kita waspada. Banyak hal yang harus diwaspadai
tetep pakai masker |
Covid 19 mungkin temen-temen semua sudah pada tau tentang virus yang mewabah di awal tahun ini. Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2). Banyak hal yang bisa mendeteksi kehadiran virus ini yang menyerah tubuh kita
Tanggal 30 september 2020 kemarin saya mengikuti kegiatan online tentang virus ini dari kemenkes. Seminar online bareng blogger ini diselenggarakan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI (Ditpromkes) dengan memanfaatkan aplikasi zoom meeting. Seminar online bareng blogger menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Bapak Riskiyana (Direktur Ditpromkes), Ibu Rosemini (psikolog) dan Mbak Wardah Fajri (Founder Komunitas Blogger).
Prosedur Protokol Kesehatan |
Protokol Kesehatan Jaman Now
Kita pasti mendengar Kemenkes meneriakan protokol Kesehatan yang harus kita patuhi setiap harinya, yaitu ada 3M
1. Memakai Masker
2. Menjaga Jarak
3. Mencuci tangan dengan sabun
Ketiga hal ini harus kita siapkan dalam menghadapi pandemic saat ini. Pandemic yang membuat beberapa banyak orang kehilangan keluarga, penghasilan dan dunianya. Kita harus siap dan mematuhi serta disiplin dalam mematuhi ini
Pak Riskiyana memaparkan t mengenai gejala klinis dan penularan COVID-19. Gejala klinis yang menjadi tanda serangan Coronavirus, diantaranya: demam diatas 37,3°C, batuk, pilek, gangguan pernafasan (sesak nafas), sakit tenggorokan, letih, lesu, hilangnya indera penciuman (tidak dapat mencium bau) dan diare (gejala ini dialami oleh sebagian pasien positif COVID-19).
Gejala dan Penularan |
Penularan Coronavirus ini dapat melalui droplet/tetesan cairan yang berasal dari batuk/bersin orang yang terinfeksi, kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan. Sekarang ini juga virus sudah mulai berevolusi menjadi airbone selama 10 menit di udara. Namun menurut Pak Riski dengan menggunakan masker kita bisa tidak tertular apabila ada orang yang bersin dan virusnya tertahan diudara. Pak Riski juga memaparkan mengenai hasil survei kepatuhan masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan 3M yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes RI.
Edukasi yang Mudah
Pemateri kedua ibu Dr. Rose Mini A.P, M.Psi mengatakan perlu kedisiplinan untuk dapat menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi. Kesadaran masyarakat yang masih kurang disiplin dalam mematuhi protokol yang ada membuat penyebaran virus makin merebak.
Edukasi kepada masyrakat memang harusnya yang mudah jangan terlalu dengan Bahasa yang jelimet. Ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhin kedisplinan masyarakat dalam mematuhi protokol Kesehatan ini. Faktor internal mencakup kurangnya moral virtue dan kesalahan dalam proses belajar. Sedangkan faktor eksternal meliputi aturan pemerintah yang tidak baku, tidak adanya contoh dan hukuman yang tidak ketat bagi yang melanggar.
Faktor dalam edukasi |
Blogger membagikan informasi yang baik
Materi terakhir dari Wardah Fajri. Beliau adalah founder bloggercrony. Dalam pemaparannya Mba Wawa menerangkan bahwa sebagai komunitas adalah keluarga. Kita juga sebagai blogger harus terus mengedukasi dari tulisan kita, baik melalui medsos serta blog kita untuk mengedukasi masyarakat agar info yang salah bisa teratasi di masyarakat.
Kegiatan Blogger Crony |
So gimana kita sudah siap memberikan informasi yang baik kepada masyarakat??