Pemakai Obat Ilegal dan Terlarang itu NORAK dan KAMPUNGAN !! #TolakPenyalahgunaanObat

Cerita Bang Doel    October 04, 2017    Liputan , Review    10 comments   

Ada yang pernah mendengar tentang obat batuk yang dijadikan obat untuk mabuk? Atau waktu bulan september 2017 kemarin di Kendari beberapa orang masuk rumah sakit jiwa di karenakan penyalahgunaan obat terlarang. Indonesisa sendiri penyalahgunaan obat sering terjadi di sekitar kita. Tidak hanya obat yang tidak sesuai kaidahnya namun juga obat keras dapat di beli bebas di pinggir jalan bahkan di toko online

Pada tanggal 3 oktober 2017 di Cibubur kemarin BPOM mencanangkan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat. Acara ini di gelar sebagai bukti kepedulian pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap masyarakat guna mencegah penyalahgunaan obat terlarang.

Acara yang di pandu oleh MC  Dr. Lula Kamal ini dihadiri oleh bapak presiden Joko Widodo, Menteri Kesahatan Mila M Moelek dan masih banyak jajaaran pemerintahan yang hadir dalam acara ini. Acara di buka oleh Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito. Beliau mengatakan bahwa Kasus penyalahgunaan obat yang masih terjadi akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan. Hal ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama.

Sambutan Presiden RI Joko Widodo tak kalah menarik, pak presiden sudah geram dengan kegiatan penyalahgunaan obat terlarang ini di lingkungan masyarakat sehingga dia ingin para pelaku di tindak tegas. Beliau juga berbicara tentang masalah obat-obatan yang merebak belakangan ini mulai dari PCC hingga Pil setan. Saat sambutanya presiden memanggil Kabareskim Polri Komjen Pol Ari Dono. Presiden menanyakan seberapa besar peran kepolisian dalam memberantas penyalahgunaan obat, Kabareskim menjawab ‘ bahwa peran kepolisian saat ini dengan menindak para pelaku pengedar obat terlarang dan juga memberikan penyuluhan-penyuluhan ke sekolah guna mencegah pemakaian di kalangan anak muda. Kabareskim juga mengatakan para pelaku penyalahgunaan obat juga dapat di tangkap dan di masukkan dalam penjara hingga itu membuat efek jera bagi para pelaku

Selain Kabareskim, Joko Widodo juga memanggil salah satu personil grup musik SLANK, saat itu yang hadir adalah bimbim. Saat ditanya tentang penyalahgunaan obat bimbim bilang bahwa yang memakai narkoba itu norak dan sudah saatnya kita berkontribusi dengan kegiatan positif untuk Indonesia. Bimbim juga mengatakan bahwa para pelaku harus di dor atau di tembak saja agar tidak menggangu dan membikin resah masyarakat.

Acara ini juga menampilkan jingle Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan yang di nyanyikan oleh 101 anak dari berbagai SMA di DKI Jakarta. Para penyanyi juga menyampaikan bahwa anak-anak muda memberikan kontribusi dalam pemberantasan obat ilegal ini. Tidak kalah seru juga para penyanyi berkesempatan berfoto bersama presiden.

Acara ini juga mentandatangani perjanjian kerja sama Komitmen Bersama Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan dari seluruh pihak Menkes, Ka BPOM, Menko PMK (deputi bid kor kesehatan), Dirjen Bina Pembangunan Daerah Mendagri, Kabareskrim Polri,Jampidsus Kejaksaan, Ketua IDI, Ketua IAI,Ketua GP Farmasi,Generasi Muda (sma 1 jkt), dan Slank (masyarakat). Setelah acara ini dilakukan pemusnahan masal obat-obatan terlarang yang di dapatkan oleh BPOM dari tahun 2014-2016 yang mempunyai nilai hampir 61,5 milyar rupiah.

Acara di tutup dengan penampilan grup musik slank yang menyanyikan beberapa lagu andalanya di atas panggung. Penampilan slank ini juga membuat para peserta kegiatan maju dan ikut menyanyi bersama di atas panggung. Maka dari itu mari kita lawan penyalahgunaan obat dari lingkungan kita dan jaga terus lingkungan dari obat-obat ilegal, seperti kata Bimbim Lu NORAK DAN KAMPUNGAN Pake obat-obatan terlarang