Ada yang tau kan
tanggal 21 april itu di peringati sebagai hari apa? Yupz Hari kartini, semua
perempuan di Indonesia memperingatinya setiap tahun. Perayaan sangat meriah di
sudut-sudut kota di manapun, tua muda merayakannya. Festival peragaan busana
dan budaya adat juga dilakukan untuk memeriahkan acara ini. Pasti kita semua
tahukan bahwa Kartini itu adalah pahlawan nasional yang selalu memperjuangkan
hak-hak wanita.
Gerakan Lanjut Usia Dompet Dhuafa |
Tapi adakah dari kita
yang masih peduli terhadap kartini-kartini yang sudah lanjut usia? Berdasarkan
data Satuan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2016, jumlah penduduk Lansia
terus bertambah dengan rincian penduduk usia kerja lansia sebanyak 22,79 juta
orang, angkatan kerja lansia 10,96 juta orang, penduduk lansia yang bekerja
sebanyak 10,79 juta orang, penganggur terbuka lansia sebanyak 165.702 orang. Wow
data yang sangat fantastis yaks. Lantas apakah data ini sangat bisa kita pakai
untuk membantu para lansia tetap bisa produktif di hari tuanya?. Penganggur
terbuka lansia lebih banyak pada laki-laki yaitu sebesar 99.229 orang dari pada
perempuan sebesar 66.473 orang. Sedangkan menurut wilayah, penganggur terbuka
lansia perkotaan lebih banyak dibandingkan di pedesaan.
Pada hari selasa
tanggal 24 april 2018, Bang Doel menghadiri kegiatan Hari Kartini Lansia. Program
yang di inisiasi dari Dompet Dhuafa ini mengandeng Gerakan Lanjut Usia untuk
mengembangkan produktivitas para lanjut usia dalam setiap kegiatanya. Apalagi
dengan majunya teknologi dan gaya hidup para lansia harus dirangkul dan tidak
tergantung orang lain. Menurut ketua panita kegiatan Ketua panitia kegiatan
ini, dr. Astrina Yulda menambahkan bahwa kegiatan ini adalah upaya
memaksimalkan peran lansia, khususnya para perempuan, agar tidak dianggap
sebagai beban di dalam keluarga.“Lansia itu produktif cuma tidak dapat
dimaksimalkan dan tidak mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan yang mumpuni.
Kita bisa bercermin pada Swedia dan Jepang,” tuturnya.
Acara yang di isi
dengan penampilan-penampilan dari lansia ini memang menjadi hari kartininya
para lansia. Mereka berjoget, bernyanyi dan bersenda gurau pada acara yang
dilaksanakan di Zona Madani, Parung, Bogor ini. Menurut, Parni Hadi inisiator
gerakana ini “ silahkan hari ini ibu-ibu bersenda gurau dan berasik ria di
kegiatan ini, karena hari ini adalah harinya ibu-ibu”.
“GERLI juga dikatakan
wadah kegiatan dari oleh dan untuk para lansia Indonesia yang peduli dan dengan
sukarela, suka cita, senantiasa bersedia menolong diri sendiri dan sesama
sepanjang masa dengan dan demi cinta (with and for love), lansia yang dimaksud
mereka yang berusia di atas 65 tahun, sementara sesama dengan maksud seluruh
makhluk ciptaan Allah SWT, isi alam semesta termasuk manusia, hewan dan
tumbuhan. Pada Gerakan Lansia Indonesia mempunyai landasan yaitu Pancasila,
sifat dari GERLI ini yaitu Independen, terbuka untuk semua lansia, terlepas
dari gender, ras, suku, bangsa, budaya, agama, ideologi dan profesi”, tutup
Parni Hadi.
Indonesia kini memasuki
era penduduk menua. Laporan Departamen Ekonomi dan Permasalahan Sosial PBB
menunjukkan, persentase penduduk lansia di Indonesia pada 2017 mencapai 9,03
persen atau sekitar 23 juta orang. Jumlah ini diperkirakan meningkat hingga
mencapai dua kali lipatnya di tahun 2035. Nah dari gerakan inilah Dompet Dhuafa
berharap para Lansia bisa produktif di suatu hari nanti. Karena setiap lansia
bila di ujung senja hari tuanya hanya berdiam diri saja malah menjadi tidak
sehat apabila di masa duanya sudah sangat produktif.
Yuk dukung kegiatan ini
bersama Dompet Dhuafa, Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat
indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang
halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Selama 25
tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan
ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.