Pernah terbayang gak, gimana rasanya tinggal di pulau kecil dan terluar Indonesia?
Itulah yang saya alami tahun 2016 lalu, saat saya mendapatkan tugas sebagai Pendamping Pulau Kecil dan Terluar yang mendapatkan bantuan PLTS dengan penempatan di Pulau Lutungan. Pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan pulau kecil dan terluar yang jarak tempuh dari Kabupaten Tolitoli sekitar 20 menit menggunakan perahu katingting.
Itulah yang saya alami tahun 2016 lalu, saat saya mendapatkan tugas sebagai Pendamping Pulau Kecil dan Terluar yang mendapatkan bantuan PLTS dengan penempatan di Pulau Lutungan. Pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan pulau kecil dan terluar yang jarak tempuh dari Kabupaten Tolitoli sekitar 20 menit menggunakan perahu katingting.
Naik perahu katingting menuju Pulau Lutungan |
Bayangkan saja, luas pulau yang akan saya tinggali ini tidak lebih dari 39 hektare dengan jumlah penduduk sekitar 65 kepala keluarga, atau kalau di daerah Jakarta setara dengan satu RT saja. Umumnya masyarakat Lutungan bermata pencaharian sebagai nelayan. Bahkan guru di sini jika pagi mengajar di sekolah, siang harinya pasti pergi melaut.
Peta Pulau Lutungan |
Instalasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Pulau Lutungan
Sebab lokasinya yang berada di daerah terluar, maka sumber listrik di pulau kecil ini berasal dari PLTS yang dibangun oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan. PLTS ini terpusat pada sebuah tempat di mana berisi panel-panel surya sebagai penangkap cahaya matahari untuk kemudian dayanya disimpan pada baterei. Shelter PLTS ini lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga.
Instalasi PLTS ini mulai dibangun tahun 2015, sebelumnya masyarakat di Pulau Lutungan hanya bisa merasakan listrik mulai pukul 18.00-06.00 WITA yang bersumber dari mesin diesel. Itupun hanya sebatas untuk penerangan lampu saja. Tentu sangat jauh berbeda dengan kita yang hidup di daerah kota, dengan fasilitas listrik sepanjang waktu.
Ketika bantuan instalasi PLTS ini hadir, masyarakat merasa sangat senang, kini mereka tidak hanya memiliki penerangan di malam hari saja, tetapi bisa memiliki fasilitas hiburan seperti televisi. Apalagi biaya untuk listrik yang bersumber dari PLTS ini relatif lebih terjangkau, perbulannya masyarakat hanya dikenakan tarif sebesar Rp 25.000,- untuk perawatan dan Rp 5.000,- untuk pengelola yang merupakan kelompok masyarakat itu sendiri.
Adanya listrik yang cukup mumpuni di pulau ini, menjadikan masyarakat lebih melek informasi terutama informasi visual. Tidak cukup membeli telepon pintar, berbondong-bondong masyarakat mulai membeli dan merasakan fasilitas televisi di rumahnya.
Adanya listrik yang cukup mumpuni di pulau ini, menjadikan masyarakat lebih melek informasi terutama informasi visual. Tidak cukup membeli telepon pintar, berbondong-bondong masyarakat mulai membeli dan merasakan fasilitas televisi di rumahnya.
Lucunya, saya yang saat itu bertugas melakukan pendampingan malah disangka artis yang datang dari Jakarta. Jadi saat pertama kali masuk ke pulau saya diteriaki, “Wah ada Dado!”
Tersangka yang dianggap mirip artis |
Keberadaan PLTS ini juga turut membantu produktifitas masyarakat setempat. Para kaum ibu yang awalnya hanya menganggur sembari menanti para suami pulang melaut kini memiliki usaha sampingan seperti pembuatan abon ikan, kerupuk ikan dan hingga membuka warung jus.
Tidak hanya itu, para pemuda desa juga turut produktif dengan mengelola objek wisata ziarah kompleks makam raja. Daerah pemakaman yang awalnya sepi pengunjung, kini kian ramai dengan adanya fasilitas pompa air hingga saung-saung untuk mengisi daya batrai ponsel wisatawan.
So guys, gimana, ternyata sumber energi muda dari PLTS ini sangat bermanfaat ya. Utamanya untuk saudara-saudara kita yang tinggal di daerah pulau kecil dan terluar. Apalagi negara kita termasuk negara tropis yang dilewati garis khatulistiwa dengan penyinaran matahari sepanjang tahun. Dilansir dari koaksi.id potensi sumber energi surya di Indonesia mencapai 207.898 Mega Watt. Namun baru terpakai 0,04% saja, yaitu sekitar 78,5 Mega Watt. Ya, sejauh ini pemanfaatan PLTS di negara kita memang belum maksimal.
Sala satu program penerangan untuk pelosok negeri |
Keuntungan Menggunakan Energi Terbarukan
Tahun 2011, Badan Energi Internasional menyatakan: bahwa perkembangan teknologi energi surya yang terjangkau, tidak habis, dan bersih akan memberikan keuntungan jangka panjang yang besar.
Dengan pengoptimalan penggunaan energi surya, maka keamanan energi negara tidak lagi tergantung pada impor. Melalui pemanfaatan sumber energi yang sudah ada dan tidak habis, berarti meningkatkan kesinambungan, mengurangi polusi, mengurangi biaya mitigasi perubahan iklim, dan menjaga harga bahan bakar fosil tetap rendah.
Sumber energi terbarukan memiliki potensi yang besar bila dimanfaatkan dengan tepat, seperti untuk penerangan di daerah-daerah yang terisolir dengan menggunakan sistem pembangkit hybrid sebagai pengganti energi fosil yang tidak dapat diperbarui.
Di tengah maraknya krisis kebutuhan listrik di daerah yang tersalur sumber listrik PLN, tentu hal yang adil jika saudara kita di daerah terluar pulau bisa turut menikmati energi listrik tak terkecuali yang bersumber dari energi muda. Jadi sudah siap kita beraksi untuk energi terbarukan di masa mendatang?
Bagus untuk pulau pulau terluar. Kalau saja harga panel surya ini murah. Pasti aku juga pakai ini.
ReplyDeleteHarusnya bisa, ya, surya dijadikan sumber energi utama.
ReplyDeletePenggunaan energi terbarukan banyak keuntungan baik secara finansial, kesehatan juga lingkungan. Ayo!!! keluarkan inovasinya dong para generasi muda :)
ReplyDeletePake energi nuklir, mahal di pembangunan tapi ke depannya lebih efektif asal dikelola dengan baik tanpa permainan oknum oknum tertentu
ReplyDeletePengalamannya wow banget, Kakak. Kebayang pasti sangat berharga, seru juga susah dilupakan. Bisa jadi pelajaran hidup juga. Makanya kita yang di kota ya, jangan boros-boros, biar anak cucu kita nanti kebagian
ReplyDeleteSemoga makin banyak inovasi nih yg bs dibuat masal jd yg merasakannya banyak ..
ReplyDeleteSemoga makin banyak orang yang dapat menikmati listrik, bisa tersebar merata hingga ke pelosok pulau. Kasihan juga ya mereka yang dijaman modern ini jika masih ada rakyat yg belum menikmati listrik
ReplyDeleteBeruntungnya indonesia berada didaerah tropis yang kaya sinar matahari. Jadi sumber energi melimpah. Tinggal prmanfaatan energi angin lagi nih
ReplyDeleteWah, keren nih PLTS. Bisa jadi alternatif sumber energi terbarukan, ya. Semoga programnya bisa dinikmati semua masyarakat yang membutuhkan. Terutama penduduk yang ada di pula terluar Indonesia itu.
ReplyDeleteProgram yang kece tuh mas, seluruh masyarakat Idonesia harus dapat aliran listrik 24 jam. jadi ingat KKN dulu, desa kami tanpa listrik jadi susah pas mau ngetik-ngetik di sana, numpang charge itu lho harus ke desa sebelah
ReplyDeleteaku membayangkan ngapain yaa kalau tinggal di pulau terluar yang luasnya cuma se-RT di Jakarta. Hmm...jadi blogger aja, kan udah ada listriknya (dan berharap ada internet).
ReplyDeleteKeren Doel pengalamannya sudah menjejakkan kaki sampai di pulau terluar Indonesia.. Apalagi ke sana krn bertugas sbg pendamping dari tim PLTS ya..
ReplyDeleteSeru banget mas 😀 saya jadi inget pas ke dusun di lampung, listriknya sering mati. Semoga PLTS makin gercep untuk membantu masyarakat yang belum memiliki listrik di tempatnya
ReplyDeleteSemoga pemanfaatkan PLTS semakin maksimal ya. Sehingga semua rakyat baik yg tinggal di pulau terluar oun kebagian listrik tambah sejahtera. Btw Dado itu siapa? Beneran aku gk tau, aku taunya Doel hehe
ReplyDeleteAku kok merinding bayangin senengnya masyarakat di pulau terluar dengan adanya listrik.
ReplyDeleteSemoga listrik makin merata, karena manfaatnya untuk sehari-hari banyak.
Kayak apa ya hidup tanpa listrik? Hayahhh, gak deh. Aku bakalan sedih kalau tanpa listrik. Lha kalau baterai hape abis aja galaunya minta ampun. Ya tapi kita jadi tahu sih kalau energi berkeadilan itu harus ada. Biar setiap orang bisa menikmati terang:)
ReplyDeleteSemoga inovasi PLTS ini nantinya jugaa dirasakan sama daerah2 yg belum tersentuh listrik ya Mas. Jadi nggak ada lagi masyarakat Indonesia yg nggak bisa menikmati fasilitas listrik
ReplyDeleteNiwey, mereka qo tau ada artis Dado, saya malah nggak tau lho!!
Alhamdulillah masyarakat Pulau Lutungan dah bebas pakai listrik ya? Moga pembangunan listriknya di sana makin baik dan merata.
ReplyDeleteIya benar banget, listrik adalah kepentingan semua umat ya, mau di pelosok negeri sekalipun, pemerintah harus bisa memenuhi kebutuhan akan listrik tersebut
ReplyDeleteSampai sekarang listrik memang belum menyebar merata ..ya,
ReplyDeleteBahkan ada daerah yang jaraknya hanya puluhan kilometer dari kota kecamatan..belum mengenyam listrik...
Tenaga Surya mungkin jadi solusi jika pemasangan tiang jadi kendala..
Baru sadar ternyata dirimu mirip Dado...hm memenag mirip
ReplyDeleteSemoga pulau terluar segera punya solusi energi..diantaranya tenaga surya ini.
Pengalaman yang keren!
Mudah2an merata ya yg dpt listrik dan. Somoga semuanya bisa menikmati ya dull
ReplyDeleteBersyukur banget saat ini teknologi pembangkit listrik sudah berkembang sampai ke panel surya sehingga masyarakat di pulau pulau kecil bisa menikmati manfaatnya
ReplyDeletedi Bengkulu, masih ada wilayah yang belum terjangkau listrik, jadi membutuhkan juga listrik ini yah. kasih tahu dong doel, pasangin di Bengkulu
ReplyDeletePerlu banget listrik merata ya, di kampung suami masih sering mati lampu, pasokan listrik masih kurang
ReplyDeleteseuju banget memang harusnya Sumber energi terbarukan memiliki potensi yang besar kalau dimanfaatkan secara tepat ya kayak yg kamu bilang , semangat semoga seluruh kampung indonesia dapat pasokan listrik secara merata
ReplyDeleteSemoga semua mendapatkan listrik yah dan menikmati bersama
ReplyDeleteSeandainya ini bisa jadi sumber energi utama, secara Kita negara tropis, masyarakat di pulau Dan daerah terpencil juga bisa menikmati hadirnya listrik di rumah mereka.
ReplyDeletenaik Katinting tuh rasanya tegang gimana gitu ya bang? hehe.. anyway bersyukur banget Pulau Lutungan udah tersentuh aliran listrik.. semoga masyarakatnya makin maju dan bahagia :) Aamiin
ReplyDeleteSepakat banget. Semoga seluruh daerah teraliri listrik yaa.
ReplyDeleteYups...semoga seluruh wilayah negeri ini mendapat pasokan listrik yang memadai. Energi terbarukan, iya banget. Saya sempat lihat simulasinya di museum energi
ReplyDeleteSudah saatnya energi buat semua wilayah Indonesia. Mau jauh dekat, semua mesti kebagian. Semoga dgn energi terbarukan bisa menjadi solusi bagi wilayah yang jauh dari jangkauan
ReplyDeletePemerataan. Semoga dengan adanya energi terbarukan, bisa membantu pasokan listrik ya. Biar malamnya juga bisa berkelap-kelip.
ReplyDeletePanel surya yang di rumah itu sama gak dengan sistem ya, tetanggaky ada yg bikin solar sel di rumah listriknya pakai sinar matahari..
ReplyDeleteHi Bang Doel,
ReplyDeleteSemoga aja pemerataan aliran listrik bisa tercapai untuk semua warga Indonesia deh ya ^_^
Berharap juga sih pemerataan listrik pakai panel surya, apalagi Indonesia melimpah sumbernya..
Cheers,
Dee Rahma
Yup, seneng banget kalau teman-teman di seluruh Indonesia ini bisa merasakan dampak positif dari kehadiran listrik di desa-desanya.
ReplyDeleteSemoga program-program bagus semacam ini terus berlangsung sehingga gak ada lagi masyarakat Indonesia yang tidak bisa merasakan manfaat listrik
Semoga dengan energi Surya ini yang jauh dari kota pun bisa merasakan listrik aamiin
ReplyDeleteSampai sekarang PLTS-nya masih jalan gak?
ReplyDeletePengalaman yang seru ya, bisa menjangkau pulau terluar Indonesia.
ReplyDeleteSemoga semua daerah di nusantara bisa terjangkau listrik.