Mimpi menjadi Gamer dengan Internetnya Indonesia - Cerita Bang Doel
News Update
Loading...

July 16, 2022

Mimpi menjadi Gamer dengan Internetnya Indonesia

Game. Siapa sih yang tidak suka maen game. Mulai dari anak-anak hingga dewasa suka banget main game. Mulai dari yang online hingga yang offline. Apalagi adanya internet dengan manfaat internet yang banyak bisa dimainkan dimana saja.

Mulai dari main dari gawainya hingga ke konsol game seperti PS atau computer. Banyak sekali yang protes bila anak-anak bocah dah pada serius main. Soalnya mereka kadang sampai lupa waktu.

Hal inilah membuat para orang tua suka protes ke anaknya. Saya sendiri salah satu anak yang sering dimarahin ortu karena main game. Memang kadang saya suka lupa kalau sudah main game. Bisa sampai bergadang untuk menyelesaikan satu misi atau satu permainan saja.

Pemain game tak berkembang? Ah itu kayaknya dahulu saja. Kenapa dahulu kalau main game dianggap pemalas?

Seperti yang suda saya sebutkan tadi, kadang orang tua selalu memandang sebelah mata dari bermain game. Kenapa bisa seperti itu?

- Dahulu belum ada atlet eSport

Memang pasti orang tua Angkatan saya masih belum paham tentang ekosistem game yang bisa menghasilkan untuk kedepannya. Tapi kita juga sebagai anak jangan menjadi anak durhaka karena melawan orang tua. Kita harus jelaskan dan juga menurut orang tua.

Dahulu Angkatan saya masih main game dari penyewaan game ke penyewaan game. Sekarang dengan adanya gawai yang bisa dipegang makin mudah main game.  Ambil contoh ML (Mobile Legend) hingga PUBG yang sudah ada dalam gawai yang mudah di gengam

- Tidak ada masa depan

Menjadi atlet eSport itu sebuah pilihan. Para atlet yang menggeluti kegiatan ini pasti banyak tekanan diawalnya. Tapi dapat kita lihat dengan kemajuan teknologi yang ada, atlet eSport sekarang sudah berkembang. Bahkan sekarang eSport menjadi cabang olahraga.

Atlet Esport sekarang dah banyak menghasilkan. Banyak pemasukan sebagai pemain game. Tidak terbayangkan hadiah lomba-lomba yang dimenangkan atlet esport sekarang, milyaran rupiah. Apalagi dari sponsor berbagai tim dan iklan individual sudah banyak

- Tak ada pembinaan

Saya dari dahulu suka ikut kompetisi game. Baik main PS atau di computer. Namun setelah juara tidak ada program yang mengarahkan menjadi atlet eSport. Tidak dipungkiri banyak orang yang menjadikan main ini menjadi sekedar hiburan saja.

Main game dahulu Cuma jadi hiburan, namun sekarang bisa menjadi hal yang bermanfaat. Pembinaan para atlet atau pemain game sudah mulai digalakkan. Indonesia sendiri mulai banyak membuat pelatihan bagi calon atlet ini. apalagi sudah masuk kedalam cabor di Asean Games. Makin banyak deh program ini untuk anak-anak yang berminat. 

Tuhkan game itu tak hanya sebagai penghiburan saja, tapi juga bisa menjadi bahan untuk mendapatkan keuntungan bahkan menjadi atlet professional. Pengembangan sebagai atlet kalau tidak salah itu ada dari Indihome yang membuat program pengembangan bagi calon atlet esport ini. Anak perusahaan dari Telkom Indonesia tak tanggung-tangung langsung membuat 2 tim yang disiapkan untuk atlet kita.

Gimana? Tidak hanya main ML saja kan kita Cuma naik rank tapi bisa membuat harum bangsa dan negara. Semoga kedepannya pemain game tidak hanya sebagai hiburan tapi bisa menjadi pekerjaan yang menghasilkan. Indonesia sudah siap menuju kesana.

Pastilah tertarik kalau ada pembinaan seperti ini. sehingga kita dapat merubah mindset main game yang toxic menjadi positif berkat program ini. apalagi dengan dukungam Telkom melalui jaringan internet cepat dan internet andal dari IndiHome





Share with your friends

Give us your opinion

Terimakasih sudah coment.. kalau bagus silahkan share tulisan ini... terimakaasihhh

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done