Barack Husein Obama.sebagai potensi perekat dan perubah peradaban.
I.Barack Obama harapan Dunia.
Pelantikan Barack "Husein" Obama memang sungguh luar biasa seluruh
dunia menjadi demam karenanya. Terlalu banyak radio yang mengumumkan
acara dan tata laksana pelantikannya. Proses menuju prosesi ini seakan
akan dunia akan mendapatkan kebahagiaan setelahnya. Kejadian ini mirip
persis dengan ketika israel menyerang palestina di jalur ghaza dimana
media diseluruh dunia juga rata rata kompak menyatakan bahwa yang
konflik adalah Israel sebagai negara berdaulat dengan organisasi
Hamas. Setelah jatuh korban 1300 an warga Palestina di jalur ghaza
tiba tiba pada hari minggu Israel menghentikan serangannya dan
menyatakan gencatan senjata. Setelah ribuan warga gugur tetapi tiba
tiba pembantaian berhenti atau dalam bahasa pihak Israel tujuan
serangan telah dicapai. Walaupun kita masih melihat Israel tetap
membom Ghaza dari SCTV.(apakah SCTV siarkan rekaman)
Dunia menyaksikan bahwa 2 hari menjelang Barack Husein Obama dilantik
tiba tiba pembantaian berhenti, apakah ini seakan akan berhenti atau
berhenti sungguhan?. Apapun kelanjutannya tetapi pembantaian yang
tidak seimbang ini seluruhnya hanya ditentukan oleh agresor dan
seluruh dunia hanya bisa prihatin, bersedih dan mencoba menekan dengan
cara diplomasi dan tidak berhasil sampai tujuan operasi tersebut
dicapai?. Kita sedih melihat banyak sekali korban oleh karenanya
kedepan yang paling penting adalah kebersamaan dipalestina dalam
bersikap dan menghadapi konflik ini termasuk kebersamaan para pemimpin
Arab dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. Sungguh mengenaskan
ketika akibat tidak adanya kebersamaan sehingga terjadi korban yang
sebenarnya tidak perlu terjadi. Kita tidak ingin melihat lagi jatuhnya
korban yang tidak perlu.
Bagaimana dengan berita yang mengatakan bahwa ribuan ton senjata
sedang menuju ke Timur Tengah?. Apakah ini sebuah tipu muslihat, kita
tentu berharap segera terjadi perdamaian jangka panjang di kawasan
itu. Barack Husein Obama sudah menyatakan bahwa Israel adalah kawan
sevisi dan semisi pertanyaannya apakah ia akan kembali melanjutkan
kebijakan Presiden USA sebelumnya atau mengambil sikapnya sendiri
sesuai kepentingan USA saat ini kedepan?. Langkah nyata Presiden
Barack Obama akan sangat menentukan kondisi berbagai wilayah didunia
termasuk Ghaza, Irak dan Afganistan.
Kebijakan Barack Husein Obama yang sama dengan pendahulunya artinya
menghisap berbagai negara mulai dari amerika latin dan jajirah arab
atau memaksakan perang seperti GW BUSH adalah kebijakan kebijakan yang
diluar harapan banyak pihak di Luar USA yang saat ini tidak menjadi
sekutu USA. Walaupun untuk kepentingan rakyat USA sendiri "bisa jadi
tentunya" masyarakat disana tidak peduli dengan kebijakan luar
negerinya USA yang penting bisa membuat masyarakat disana sejahtera.
Pelantikan Barack Husein Obama benar benar gempita sehingga seakan
akan sebuah pelantikan raja dunia bahkan di Indonesia RRI (Radio
Republik Indonesia) saja dan belum lagi berbagai radio swasta lainnya
secara berkala menyiarkan persiapan pelantikannya di Washington.
Dunia akan segera melihat kebijakan Barack Husien yang krusial :
1. Kebijakan terhadap Israel dan perdamaian jangka panjang di Timur Tengah
2. Kebijakan penarikan pasukan USA dari Irak.dan Afghanistan terkait
dengan tanda tanda yang disampaikan oleh Hilary clinton yang akan
mengedepankan pendekatan yang lebih manusiawi dengan diplomasi dan
semoga anti Penindasan seperti Lincoln sang inspiratornya
3. Kebijakan yang mempersatukan dunia berhubung Barack Obama yang
ayahnya dari Kenya Afrika , dan ibu USA serta punya ayah dan adik se
ibu yang Indonesia. Sehingga berubah dari poltik konflik kepada
politik rekonsiliasi dan produktive serta unggul.
4. Penyelesaian dan recovery perekonomian USA yang berdampak terhadap
kerusakan pada ekonomi dunia.
5. Merubah tatanan PBB supaya lebih menjamin perdamaian dunia.
6. Kebijakan terhadap kemiskinan dan negara miskin.
7. Hubungannya dengan negara islam dan dunia muslim termasuk dengan
para sosialis di amerika latin..
8. Kebijakan Pelucutan senjata nuklir Korea Utara.
9. Kebijakan tentang penyelamatan Bumi seiring dengan pemanansan Global.
Semoga semua itu bukan mimpi, alasannya sangat sederhana karena
sebenarnya tanpa ada komando sebenarnya posisi Barack Obama sebagai
Presiden USA juga sedang dalam awal dan puncak kejayaan sekaligus bisa
masuk ke jurang kehancuran jika ternyata semuanya hanya akan akan akan
saja dan nyatanya tidak ada atau jauh dari haparan banyak pihak dan
bertindak diluar yang dijanjikannya.
Soal kerusakan yang ditimbulkan GW Bush di Irak dan serbuan Israel ke
Ghaza bukan tidak mungkin akan menjadi sandungan awal politik luar
negeri Obama. Sudah nyaring terdengar bahwa selain kebijakan diatas,
dunia mulai menuntut agar GW Bush diseret kepengadilan HAM
international di Denhaag untuk kasus kejahatan perang ke Irak termasuk
Olmet dan ehud barack atas serbuan Tentaranya Israel ke Ghaza.
Sampainya kasus Bush dan olmet ke Denhaag dalam rangka menghentikan
kebiasaan lama dimana sebuah negara seringkali menyerbu negara
tetangga atau negara yang punya sumber daya alam supaya segera
berhenti diseluruh dunia sampai kapanpun.
Sebagian lagi menuntut agar Israel dikeluarkan dari PBB sampai kepada
pencabutan hak Veto USA kemudian dilanjutkan dengan tata ulang
mekanisme dan hak pengambilan keputusan Straregis dan urgent di PBB
termasuk kemungkinan pembubaran PBB.dan menggantinya dengan sebuah
lembaga dunia baru sebagai wujud perubahan dunia. Saat ini kuat
dipersepsikan bahwa lembaga PBB lainnya apakah bank dunia , IMF dan
WTO adalah sebagai lembaga dunia yang pada dasarnya sebagai alat bagi
negara maju saja. Tantangan ini berat, sehingga bisa saja Obama
bersikap untuk tidak bersikap dan memilih berpanjang panjang dengan
proses sampai masyarakat dunia cape dan lupa. Ini tentunya tidak
diharapkan.
Disisi lainnya dalam 100 hari kedepan diharapkan Obama harus bergerak
cepat memperbaiki kepercayaan dunia yang dimulai dengan peningkatan
kepercayaan di Wall street. Soal ini juga krusial.karena jika tidak
ada perubahan mendasar dan nyata hampir pasti banyak yang tidak
diharapkan bisa terjadi.
Dunia memang berharap banyak kepada Presiden Obama untuk melakukan ke
ajaiban. Teriakan jutaan orang memanggil nama Obama membuat bergetar
jutaan umat manusia yang berharap banyak kepadanya. Apalagi walaupun
saya bukan amerikanis tetapi ketika melihat maya soetoro disana dan
mereka memperlakukannya terlihat baik dan dengan kondisi ini
menjadikan Indonesia sebagai sebuah bangsa mau tidak mau menjadi ada
didalam Gedung putih. Kalaupun bangsa Indonesia tidak berharap banyak
tetapi menjalin hubungan baik yang segera dengan Obama dalam kerangka
kenegaraan dan sekaligus menyeesaikan persoalan dalam Negeri Indoesia
yang berkaitan dengan USA, kawasan dan Geopolitik, mungkin ada baiknya.
II.Fenomena Obama adalah fenomena luar biasa
Barack Husein Obama adalah sebuah fenomena yang luar biasa dalam
sejarah perubahan peradaban sebuah bangsa. Obama yang punya ayah kenya
dan sempat ke Indonesia serta punya ayah tiri orang Indonesia serta
seorang Ibu yang Warganegara amerika dan berkulit putih. Ia kemudian
ditinggal di kakek dan neneknya tidak terlalu banyak waktu dengan
ayahnya sampai meninggal ayahnya serta lebih banyak hidup dengan kakek
neneknya dari ibu. Lalu meniti karier sehingga menjadi Presiden USA.
Dan terindikasi diterima kuat di USA, Afrika, Asia termasuk Timur
Tengah. Bukanlah sebuah fenomena biasa.
Dalam peradaban manusia paling tidak ada 2 tokoh lagi yang punya
sejarah seperti ini. Tokoh yang diEropa adalah raja Skandinavia
keturunan "Brave heart" William Wallace tokoh yang gagah berani dan
memilih tetap memperjuangkan kemerdekaan Bangsanya walaupun pilihannya
ada kematian dan perjuanganya berakhir ketika ia dipancung, Tuhan
memberikan penghargaan dengan memberinya keturunan yang menjadi
penerusnya sebagai raja disana. Tokoh yang satu lagi adalah Raden
Wijaya yang keturunan pangeran di Tatar Sunda yang dibawa ibunya ke
Jawa timur dan kelak menjadi pendiri kerajaan terbesar di nusantara
yaitu Majapahit.
Dengan melihat pengalaman sejarah ini maka berdasarkan pengalaman yang
pernah ada dalam sejarah umat manusia kelihatannya Barack Husein Obama
akan membawa perubahan besar dalam tatanan dunia. Dalam sejarah abad
ke 21 ini Tegaknya Obama Barack adalah seiring dengan keinginan dengan
menguatnya anti penindasan dan juga kelanjutan dari tegaknya Hugo
Chaves di Venezuela dan Morales di Bolivia. Apakah ini semua adalah
tanda dari alam semesta bahwa abad 21 adalah abad penghentian
penindasan diatas muka bumi atau malahan titik balik ketidakpercayaan
antar manusia sehingga masuk lagi ke masa kegelapan dan konflik
besar?. Walaupun tentunya bagi Idonesia yang punya amanah ikut menjaga
perdamaian dunia dan anti kolonialisme dan iimperialisme kehadiran
Obama sudah tentu diharapkan seiring dengan cita cita bangsa
Indonesia, artinya semoga Indonesia punya teman dan sahabat baru serta
bisa saling memperkuat..
Ketiga pemimpin semuanya sama anti penindasan walaupun bagi Obama
belum bertindak nyata hanya dengan mencoba napak tilas Abraham Loncoln
maka ada indikasi kuat bahwa posisi dan arah yang akan diambil Obama
adalah searah dengan yang diambil Chavez dan Morales.
Judul head line surat kabar dunia bahwa 3 orang yang berasal dari kaum
tertindas siap membebskan dunia dari penindasan bisa menjadi judul
yang menarik kalau tidak boleh dikatakan bahwa itu adalah harapan
banyak pihak terhadap Obama.
Dalam situasi yang begitu dramatis dimana 2 juta menyaksikannya pidato
Barack Obama disampaikan dengan isi pekerjaan otak, hati dan
berdasarkan pengalaman juga sejarah sehingga dengan demikian terasa
berisi dan dilontarkan apa adanya. Sungguh membuat pidato itu menjadi
sebuah pernyataan mengikat antara Presiden barack Obama dengan rakyatnya.
Dunia sudah memiliki paling tidak 3 pemimpin negara yang anti
penindasan dan ketiganya menetapkan arah perjuangannya bukan akibat
ilmu yang dipelajarinya tetapi lebih karena pengalaman hidup kaum dan
bangsanya.
Apakah kedepan akan terjadi perubahan yang lebih prograsif lagi
sehingga semakin banyak persoalan dunia yang bisa diselesaikan
sehingga penindasan semakin menjauh dari kehidupan umat manusia, kita
akan melihatnya. Hanya yang paling baik Indonesia sebagai sebuah
bangsa justru bergerak lebih jauh alasan paling mendasar karena bangsa
Indonesia lah bangsa yang menginspirasi dunia dengan kemerdekaannya.
Arah dan tujuan Barack Obama sudah jelas tinggal apakah ia dapat lepas
dari jebakan situasi atau yang sengaja diciptakan sehingga kepentingan
pihak pihak tertentu untuk tetap dapat konsensus atau kompensasi tetap
dapat terjaga. Semua ini seperti jebakan yang dilakukan terhadap GW
Bush sehingga terpuruk seperti sekarang ini. Dalam semangat Obama yang
membara posisi GW Bush yang jika diminta banyak negara untuk digiring
ke pengadilan HAM internasional merupakan beban berat walaupun bisa
tidak datang dalam waktu sangat dekat.
Kalaupun optimisme sangat kuat terasa dan Obama terasa menginspirasi
dan bahkan mampu membebaskan ketertekanan bangsa USA dari persoalan
yang rumit saat ini tetapi pada dasarnya persoalan kerusakan pada
sektor keuangan sehingga membawa kerusakan pada sisstim perekonomian
yang luas ini sama sekali belum selesai. Dan begitu banyak persoalan
lainnya. Walaupun ia sangat menyadari bahwa beberapa soal tersebut
tidak mudah tetapi diyakininya akan dapat diselesaikannya. Ini adalah
sebuah harapan yang sangat baik untuk terus berkembang dan terwujud
dalam kehidupan nyata.
Walaupun optimisme tumbuh hanya kita sebaiknya juga melihat bahwa
sudah mulai ada yang meniupkan pesismisme kepada dunia dan juga dengan
dorongan media yang kemungkinannya akan semakin kuat jika Barack Obama
terpeleset dan menemui keragu raguan. Beberapa Tokoh di Indonesia
kalaupun menyampaikan pendapat diluar optimisme tetapi kerangka
pikirnya adalah lebih kepada agar bersikap realistis tetapi beberapa
pendapat terakhir yang mulai muncul dari beberapa negara yang
kemungkinan besar akan menjadi pihak bersebrangan kelihatannya memang
sudah memposisikan tidak dalam satu front. Sementara pendapat dari
para pemimpin Amerika latin, china dan India serta banyak negara
Afrika belum terdengar. Khusus Kenya benar benar serasa mendapatkan
sebuah inspirasi besar "jika Obama bisa maka kamipun Bisa", luar
biasa. Resultante sikap dunia ini sangat tergantung kepada langkah
Obama sendiri disamping cara pandang pemerintahanya terhadap negara
negara di belahan dunia saat ini.
Walaupun perlu digaris bawahi bahwa saat ini kekekalan struktur
perusahaan Multinasional lebih kuat dan panjang dibandingkan dengan
waktu dan kedudukan seorang Presiden dinegara Demokratis manapun
akibat keterbatasan Waktu dan arah pemerintaha yang berubah rubah
sesuai dengan kondisinya. Oleh karenanya situasi swasta mengendalikan
pemerintahan akan lebih mungkin terjadi dibandingkan sebaliknya
walaupun pemerintahan selalu diposisikan digaris depan. Dan menjadi
last resort ketika terjadi krisis pada dunia usaha.
III. Pelajaran dari Perancis dan Pra juga Indonesia serta USA.
Joan de Arc tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa Perancis. Jeanne
ditugaskan untuk melakukan pengepungan terhadap Orléans oleh raja
Charles VII sebagai upaya pembebasan kota tersebut. Ia menjadi
terkenal karena berhasil mengakhiri pengepungan dalam tempo hanya
sembilan hari. Kemenangan-kemenang an lain yang diperolehnya, akhirnya
berhasil mengantar pemahkotaan Charles VII di Reims.
Setelah pemahkotaan tersebut, pasukannya mencoba operasi militer
lanjutan, yang sayangnya kurang berhasil. Jeanne menolak untuk mundur
bahkan ketika ia terluka sewaktu mencoba merebut Paris pada musim
gugur tahun itu. Akibat intrik di istana, sejak saat itu ia hanya
mendapatkan pasukan kecil, dan akhirnya ditangkap pada musim semi
berikutnya pada pertempuran di Compiègne. Pengadilan berbau politis
yang diadakan Inggris mendakwanya melakukan bidah (ajaran sesat).
Penguasa setempat Inggris – John dari Bedford – memerintahkan untuk
menghukum Jeanne dengan dibakar hidup-hidup di Rouen. Ia menjadi
pahlawan bangsanya pada umur tujuh belas tahun, tapi wafat pada umur
sembilan belas tahun.
Dua puluh empat tahun kemudian, setelah Inggris berhasil diusir dari
Perancis, ibunya – Isabelle – berhasil meyakinkan Inquisitor-General,
dan Paus Kallixtus III untuk membuka kembali kasus Jeanne. Proses ini
akhirnya berhasil menggugurkan dakwaan yang ditujukan kepadanya oleh
Inggris[3]. Paus Benediktus XV melakukan kanonisasi terhadap Jeanne
pada 16 Mei 1920.
Jeanne adalah tokoh penting dalam sejarah atau budaya barat. Sejak
jaman Napoleon hingga kini, politisi Perancis dari berbagai partai
telah membangkitkan kenangan terhadapnya. Pelajaran setelahnya adalah
Perancis di revolusi dan menjadi Republik sehingga kerajaan tidak ada
lagi, apakah ini akibat karma akibat mempermainkan Joan Of Arc
sehingga tertangkap dan dibakar ?.
Begitu juga dengan bangsa Indonesia yang dahulunya juga terdiri dari
berbagai kerajaan yang kabarnya tidak memberikan kemaslahatan bagi
masyarakatnya bahkan malahan dijajah bangsa asing sehingga akhirnya
merdeka dan menjadi republik. Sampai saat ini sayangnya masih banyak
yang mengatakan bahwa masyarakat banyak tetap saja belum mendapatkan
yang sehrusnya mereka dapat. Semoga pelajaran yang terjadi terhadap
Uni Soviet , Yugoslavia dan Cekoslavia tidak terjadi di indonesia.
Bangsa Indonesia masih terkesan kuat belum menghargai para
pendahulunya dan orang orang yang berjuang untuk negeri ini. Para
pejuang akhirnya malahan mendapatkan celaan dan sinisme dan
dipersepsikan itulah bentuk keiklasan sebagai pejuang. Yang bahaya
adalah semakin hari tidak lagi menghadirkan pejuang tetapi tidak lebih
dari sekedar pelaku transaksi dan manipulator yang ujungnya bisa
merusak sendi sendi kebangsaan.
Bangsa USA dalam bebarapa periode terbukti mampu mengkonsilidasi
negaranya, apakah ketika terjadi perang saudara, apakah ketika perang
dunia ke 2 dan setelahnya sehingga menguasai dunia. Begitu juga ketika
GW Bush mendapatkan serangan mendadak di negaranya yang dikenal dengan
911 setelahnya Bush mengkonsolidasi bangsanya dan menyerbu Afghanistan
dan Irak hasilnya USA kesulitan keuangan apalagi terjadi skandal
keuangan dan terpuruk. Kini Obama datang dan terlihat ada indikasi
bangsa ini akan bangkit kembali.
Pelajaran bangsa USA yang bisa bersatu cepat dan melakukan
rekonsiliasi diantaranya adalah sebuah pelajaran yang baik buat bangsa
Indonesia. Dan pelajaran sejarah sebelum Indonesia dan Perancis juga
pelajaran bagi kita semua.
.
IV. Pelajaran Fenomena ini bagi Indonesia.
Yang paling menarik Obama adalah bukan Presiden yang ketika awal
pencalonannya dengan didukung oleh pemodal besar dan sebagian besar
malahan dari dukungan nyata yang recehan. Fenomena ini sebaiknya harus
dilihat dari fenomena meningkatnya kemampuan kampanye yang seiring
dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat USA dan kerelaan mereka
bersama untuk mendorong Barack Husein Obama menjadi pengambil
keputusan demi kepentingannya.
Barack Huesian Obama kalaupun ketika kampanye demikian keras dan tajam
tetapi ketika selesai pertarungan ternyata sangat bisa merangkul lawan
lawannya dan memposisikan lawannya secara terhormat sehingga Mc Cain
Pun mengatakan Presiden Ku disaat pertama mengakui keunggulan Barack
Husien Obama. Begitu juga kemapuannya menarik madam Hillary rodham
Clinton kedalam pemerintahannya serta membawa tim berpengalaman yang
membantu Presiden Clinton ketika memerintah.
Jika dilihat pidatonya maka akan terasa bahwa ia berada ditengah
masyarakatnya dan mampu mengangkat kepedihan, persoalan dan harapan
masyarakatnya termasuk juga mampu melihat persoalan yang berkaitan
dengan relasi USA dengan berbagai belahan dunia lainnya. Kita memang
belum melihat dan merasakan manfaat langsung langkah langkah Presiden
Obama khususnya terhadap hubungannya dengan Indonesia, hanya dengan
melihat kesamaan cara pandang banyak orang Indonesia atau warga dunia
yang pernah ditindas atau yang telah melakukan pertobatan maka bukan
tidak mungkin ini juga saatnya bagi Pemerintahan Indonesia untuk
mengambil posisi strategis dimana memposisikan Indonesia sebagai
bagian dari motor utama perubahan tata kelola dunia menuju kepada
kebersamaan, keselerasan dan menjauhkan penindasan serta menjaga
perdamaian dunia.
Ini tidak aneh dan muluk karena kita diampun sekeliling Indonesia
sedang memasuki tahapan konflik panjang dan jika Indonesia tidak
segera masuk ke area itu apalagi berbuat sebalikanya yaitu dengan
medekontruksi dirinya yang dikhawatirkan terjadi adalah terjadinya
berbagai konflik didalam negeri pada berbagai bidang dan di berbagai
daerah.
Begitu juga bagi Obama jika ia telat melakukan berbagai langkah
strategis termasuk membangun hubungan yang lebih sejajar dengan
Indonesia maka riak riak konflik yang sudah menebar akan menjeratnya
padahal dalam pidatonya salah satu kebijakannya adalah akan meredakan
berbagai konflik yang terjadi dan mendorong Era baru diseluruh dunia
dengan prisnsip persamaan tanpa penindasan, keamanan bersama,
kesejahteraan dan kemakmuran.
Apakah ini akan menjadi kenyataan atau paling tidak landasan dan
penyelesaian berbagai konflik di berbagai belahan dunia yang pasti
dengan melihat barack husein Obama dari segi keturunan , kapasitas dan
jaringan memang sudah seharus.banyak hal bisa diwujudkan walaupun
tentunya fokus utamanya sudah tentu menjaga kepentingan USA diberbagai
belahan dunia dan menjaga konstitusi USA.
Pada akhirnya sebuah kenyataan akan menjadi catatan, pelajaran dan
yang terpatri didalam pikiran dan hati umat manusia. Saat ini cobaan
terberat akan datang ketika Hamas , mulai menyerang lagi dengan roket
ke Israel dan Tank tank israel dan pesawat tempurnya kembali membemb
Ghaza, jika Obama hanya dapat berbicara tanpa berbuat nyata atau
kalaupun tindakannya hanya sekedar wacana maka inilah awal rusaknya
nama besar Obama Barack, apalagi jika media massa yang saat ini
mendukungnya kemudian berbalik menyerangnya.
Seluruh penghelatan pelatikan Barack Husein Obama keseluruh dunia tadi
malah adalah sebuah harapan dan antusiasme dunia. Obama saat ini
mempunyai kesempatan yang luar biasa untuk melakukan sebuah tindakan
yang akan menghasilkan perubahan besar jika segera dilakukan dan
dengan niat yang tulus untuk dunia dan kemanusiaan. Jika tidak maka
fenomena barack Husein Obama ini hanya akan menjadi sihir sesaat dan
menjadi Tameng berbagai persoalan yang sudah sangat parah. Sekali lagi
semoga Obama segera menyadari bahwa ia berada ditengah tengah kekuatan
penentu peradaban dan ia sbetulnya bukan pengendali utamanya tetapi
sedang dijadikan aktor utama dengan cara menaikan potensinya sebagai
problem solver ditengah situasi ini , semoga Obama segera menyadarinya
sehingga ia tidak hanya menjadi Obat bius semata.
Keberhasilan Obama kalaupun sudah menjadi sebuah peristiwa bersejarah
dimana sebagai keturunan kulit Hitam pertama menjadi Presiden USA dan
akan mengangkat kepercayaan besar kepada berbagai bangsa bangsa jika
bekerja keras maka banyak hal bisa dilakukan. Sehingga sebaiknya
berhasil untuk mengatasi berbagai kemacetan dalam peradaban dunia. Dan
fenomena naiknya Obama ini sangat mungkin ia harus belajar dari
fenomena nabi yusuf yang masuk ke Mesir untuk menyelamatkan dari
kekeringan selama 7 tahun, apakah ini soal krisis financial yang akut
diiringi dengan perubahan iklim dan alam yang saat ini adalah Climate
change.
Kita akan segera melihat apa yang terjadi?
Harapan Indosolution tentunya dengan adanya pemimpin USA yang baru
semoga Indonesia juga mampu melakukan banyak hal sehingga menjadi
bagian solusi bagi masyarakatnya dan dunia.
Demikian . semoga bermanfaat.
Agus muldya natakusumah
Indosolution.
I.Barack Obama harapan Dunia.
Pelantikan Barack "Husein" Obama memang sungguh luar biasa seluruh
dunia menjadi demam karenanya. Terlalu banyak radio yang mengumumkan
acara dan tata laksana pelantikannya. Proses menuju prosesi ini seakan
akan dunia akan mendapatkan kebahagiaan setelahnya. Kejadian ini mirip
persis dengan ketika israel menyerang palestina di jalur ghaza dimana
media diseluruh dunia juga rata rata kompak menyatakan bahwa yang
konflik adalah Israel sebagai negara berdaulat dengan organisasi
Hamas. Setelah jatuh korban 1300 an warga Palestina di jalur ghaza
tiba tiba pada hari minggu Israel menghentikan serangannya dan
menyatakan gencatan senjata. Setelah ribuan warga gugur tetapi tiba
tiba pembantaian berhenti atau dalam bahasa pihak Israel tujuan
serangan telah dicapai. Walaupun kita masih melihat Israel tetap
membom Ghaza dari SCTV.(apakah SCTV siarkan rekaman)
Dunia menyaksikan bahwa 2 hari menjelang Barack Husein Obama dilantik
tiba tiba pembantaian berhenti, apakah ini seakan akan berhenti atau
berhenti sungguhan?. Apapun kelanjutannya tetapi pembantaian yang
tidak seimbang ini seluruhnya hanya ditentukan oleh agresor dan
seluruh dunia hanya bisa prihatin, bersedih dan mencoba menekan dengan
cara diplomasi dan tidak berhasil sampai tujuan operasi tersebut
dicapai?. Kita sedih melihat banyak sekali korban oleh karenanya
kedepan yang paling penting adalah kebersamaan dipalestina dalam
bersikap dan menghadapi konflik ini termasuk kebersamaan para pemimpin
Arab dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. Sungguh mengenaskan
ketika akibat tidak adanya kebersamaan sehingga terjadi korban yang
sebenarnya tidak perlu terjadi. Kita tidak ingin melihat lagi jatuhnya
korban yang tidak perlu.
Bagaimana dengan berita yang mengatakan bahwa ribuan ton senjata
sedang menuju ke Timur Tengah?. Apakah ini sebuah tipu muslihat, kita
tentu berharap segera terjadi perdamaian jangka panjang di kawasan
itu. Barack Husein Obama sudah menyatakan bahwa Israel adalah kawan
sevisi dan semisi pertanyaannya apakah ia akan kembali melanjutkan
kebijakan Presiden USA sebelumnya atau mengambil sikapnya sendiri
sesuai kepentingan USA saat ini kedepan?. Langkah nyata Presiden
Barack Obama akan sangat menentukan kondisi berbagai wilayah didunia
termasuk Ghaza, Irak dan Afganistan.
Kebijakan Barack Husein Obama yang sama dengan pendahulunya artinya
menghisap berbagai negara mulai dari amerika latin dan jajirah arab
atau memaksakan perang seperti GW BUSH adalah kebijakan kebijakan yang
diluar harapan banyak pihak di Luar USA yang saat ini tidak menjadi
sekutu USA. Walaupun untuk kepentingan rakyat USA sendiri "bisa jadi
tentunya" masyarakat disana tidak peduli dengan kebijakan luar
negerinya USA yang penting bisa membuat masyarakat disana sejahtera.
Pelantikan Barack Husein Obama benar benar gempita sehingga seakan
akan sebuah pelantikan raja dunia bahkan di Indonesia RRI (Radio
Republik Indonesia) saja dan belum lagi berbagai radio swasta lainnya
secara berkala menyiarkan persiapan pelantikannya di Washington.
Dunia akan segera melihat kebijakan Barack Husien yang krusial :
1. Kebijakan terhadap Israel dan perdamaian jangka panjang di Timur Tengah
2. Kebijakan penarikan pasukan USA dari Irak.dan Afghanistan terkait
dengan tanda tanda yang disampaikan oleh Hilary clinton yang akan
mengedepankan pendekatan yang lebih manusiawi dengan diplomasi dan
semoga anti Penindasan seperti Lincoln sang inspiratornya
3. Kebijakan yang mempersatukan dunia berhubung Barack Obama yang
ayahnya dari Kenya Afrika , dan ibu USA serta punya ayah dan adik se
ibu yang Indonesia. Sehingga berubah dari poltik konflik kepada
politik rekonsiliasi dan produktive serta unggul.
4. Penyelesaian dan recovery perekonomian USA yang berdampak terhadap
kerusakan pada ekonomi dunia.
5. Merubah tatanan PBB supaya lebih menjamin perdamaian dunia.
6. Kebijakan terhadap kemiskinan dan negara miskin.
7. Hubungannya dengan negara islam dan dunia muslim termasuk dengan
para sosialis di amerika latin..
8. Kebijakan Pelucutan senjata nuklir Korea Utara.
9. Kebijakan tentang penyelamatan Bumi seiring dengan pemanansan Global.
Semoga semua itu bukan mimpi, alasannya sangat sederhana karena
sebenarnya tanpa ada komando sebenarnya posisi Barack Obama sebagai
Presiden USA juga sedang dalam awal dan puncak kejayaan sekaligus bisa
masuk ke jurang kehancuran jika ternyata semuanya hanya akan akan akan
saja dan nyatanya tidak ada atau jauh dari haparan banyak pihak dan
bertindak diluar yang dijanjikannya.
Soal kerusakan yang ditimbulkan GW Bush di Irak dan serbuan Israel ke
Ghaza bukan tidak mungkin akan menjadi sandungan awal politik luar
negeri Obama. Sudah nyaring terdengar bahwa selain kebijakan diatas,
dunia mulai menuntut agar GW Bush diseret kepengadilan HAM
international di Denhaag untuk kasus kejahatan perang ke Irak termasuk
Olmet dan ehud barack atas serbuan Tentaranya Israel ke Ghaza.
Sampainya kasus Bush dan olmet ke Denhaag dalam rangka menghentikan
kebiasaan lama dimana sebuah negara seringkali menyerbu negara
tetangga atau negara yang punya sumber daya alam supaya segera
berhenti diseluruh dunia sampai kapanpun.
Sebagian lagi menuntut agar Israel dikeluarkan dari PBB sampai kepada
pencabutan hak Veto USA kemudian dilanjutkan dengan tata ulang
mekanisme dan hak pengambilan keputusan Straregis dan urgent di PBB
termasuk kemungkinan pembubaran PBB.dan menggantinya dengan sebuah
lembaga dunia baru sebagai wujud perubahan dunia. Saat ini kuat
dipersepsikan bahwa lembaga PBB lainnya apakah bank dunia , IMF dan
WTO adalah sebagai lembaga dunia yang pada dasarnya sebagai alat bagi
negara maju saja. Tantangan ini berat, sehingga bisa saja Obama
bersikap untuk tidak bersikap dan memilih berpanjang panjang dengan
proses sampai masyarakat dunia cape dan lupa. Ini tentunya tidak
diharapkan.
Disisi lainnya dalam 100 hari kedepan diharapkan Obama harus bergerak
cepat memperbaiki kepercayaan dunia yang dimulai dengan peningkatan
kepercayaan di Wall street. Soal ini juga krusial.karena jika tidak
ada perubahan mendasar dan nyata hampir pasti banyak yang tidak
diharapkan bisa terjadi.
Dunia memang berharap banyak kepada Presiden Obama untuk melakukan ke
ajaiban. Teriakan jutaan orang memanggil nama Obama membuat bergetar
jutaan umat manusia yang berharap banyak kepadanya. Apalagi walaupun
saya bukan amerikanis tetapi ketika melihat maya soetoro disana dan
mereka memperlakukannya terlihat baik dan dengan kondisi ini
menjadikan Indonesia sebagai sebuah bangsa mau tidak mau menjadi ada
didalam Gedung putih. Kalaupun bangsa Indonesia tidak berharap banyak
tetapi menjalin hubungan baik yang segera dengan Obama dalam kerangka
kenegaraan dan sekaligus menyeesaikan persoalan dalam Negeri Indoesia
yang berkaitan dengan USA, kawasan dan Geopolitik, mungkin ada baiknya.
II.Fenomena Obama adalah fenomena luar biasa
Barack Husein Obama adalah sebuah fenomena yang luar biasa dalam
sejarah perubahan peradaban sebuah bangsa. Obama yang punya ayah kenya
dan sempat ke Indonesia serta punya ayah tiri orang Indonesia serta
seorang Ibu yang Warganegara amerika dan berkulit putih. Ia kemudian
ditinggal di kakek dan neneknya tidak terlalu banyak waktu dengan
ayahnya sampai meninggal ayahnya serta lebih banyak hidup dengan kakek
neneknya dari ibu. Lalu meniti karier sehingga menjadi Presiden USA.
Dan terindikasi diterima kuat di USA, Afrika, Asia termasuk Timur
Tengah. Bukanlah sebuah fenomena biasa.
Dalam peradaban manusia paling tidak ada 2 tokoh lagi yang punya
sejarah seperti ini. Tokoh yang diEropa adalah raja Skandinavia
keturunan "Brave heart" William Wallace tokoh yang gagah berani dan
memilih tetap memperjuangkan kemerdekaan Bangsanya walaupun pilihannya
ada kematian dan perjuanganya berakhir ketika ia dipancung, Tuhan
memberikan penghargaan dengan memberinya keturunan yang menjadi
penerusnya sebagai raja disana. Tokoh yang satu lagi adalah Raden
Wijaya yang keturunan pangeran di Tatar Sunda yang dibawa ibunya ke
Jawa timur dan kelak menjadi pendiri kerajaan terbesar di nusantara
yaitu Majapahit.
Dengan melihat pengalaman sejarah ini maka berdasarkan pengalaman yang
pernah ada dalam sejarah umat manusia kelihatannya Barack Husein Obama
akan membawa perubahan besar dalam tatanan dunia. Dalam sejarah abad
ke 21 ini Tegaknya Obama Barack adalah seiring dengan keinginan dengan
menguatnya anti penindasan dan juga kelanjutan dari tegaknya Hugo
Chaves di Venezuela dan Morales di Bolivia. Apakah ini semua adalah
tanda dari alam semesta bahwa abad 21 adalah abad penghentian
penindasan diatas muka bumi atau malahan titik balik ketidakpercayaan
antar manusia sehingga masuk lagi ke masa kegelapan dan konflik
besar?. Walaupun tentunya bagi Idonesia yang punya amanah ikut menjaga
perdamaian dunia dan anti kolonialisme dan iimperialisme kehadiran
Obama sudah tentu diharapkan seiring dengan cita cita bangsa
Indonesia, artinya semoga Indonesia punya teman dan sahabat baru serta
bisa saling memperkuat..
Ketiga pemimpin semuanya sama anti penindasan walaupun bagi Obama
belum bertindak nyata hanya dengan mencoba napak tilas Abraham Loncoln
maka ada indikasi kuat bahwa posisi dan arah yang akan diambil Obama
adalah searah dengan yang diambil Chavez dan Morales.
Judul head line surat kabar dunia bahwa 3 orang yang berasal dari kaum
tertindas siap membebskan dunia dari penindasan bisa menjadi judul
yang menarik kalau tidak boleh dikatakan bahwa itu adalah harapan
banyak pihak terhadap Obama.
Dalam situasi yang begitu dramatis dimana 2 juta menyaksikannya pidato
Barack Obama disampaikan dengan isi pekerjaan otak, hati dan
berdasarkan pengalaman juga sejarah sehingga dengan demikian terasa
berisi dan dilontarkan apa adanya. Sungguh membuat pidato itu menjadi
sebuah pernyataan mengikat antara Presiden barack Obama dengan rakyatnya.
Dunia sudah memiliki paling tidak 3 pemimpin negara yang anti
penindasan dan ketiganya menetapkan arah perjuangannya bukan akibat
ilmu yang dipelajarinya tetapi lebih karena pengalaman hidup kaum dan
bangsanya.
Apakah kedepan akan terjadi perubahan yang lebih prograsif lagi
sehingga semakin banyak persoalan dunia yang bisa diselesaikan
sehingga penindasan semakin menjauh dari kehidupan umat manusia, kita
akan melihatnya. Hanya yang paling baik Indonesia sebagai sebuah
bangsa justru bergerak lebih jauh alasan paling mendasar karena bangsa
Indonesia lah bangsa yang menginspirasi dunia dengan kemerdekaannya.
Arah dan tujuan Barack Obama sudah jelas tinggal apakah ia dapat lepas
dari jebakan situasi atau yang sengaja diciptakan sehingga kepentingan
pihak pihak tertentu untuk tetap dapat konsensus atau kompensasi tetap
dapat terjaga. Semua ini seperti jebakan yang dilakukan terhadap GW
Bush sehingga terpuruk seperti sekarang ini. Dalam semangat Obama yang
membara posisi GW Bush yang jika diminta banyak negara untuk digiring
ke pengadilan HAM internasional merupakan beban berat walaupun bisa
tidak datang dalam waktu sangat dekat.
Kalaupun optimisme sangat kuat terasa dan Obama terasa menginspirasi
dan bahkan mampu membebaskan ketertekanan bangsa USA dari persoalan
yang rumit saat ini tetapi pada dasarnya persoalan kerusakan pada
sektor keuangan sehingga membawa kerusakan pada sisstim perekonomian
yang luas ini sama sekali belum selesai. Dan begitu banyak persoalan
lainnya. Walaupun ia sangat menyadari bahwa beberapa soal tersebut
tidak mudah tetapi diyakininya akan dapat diselesaikannya. Ini adalah
sebuah harapan yang sangat baik untuk terus berkembang dan terwujud
dalam kehidupan nyata.
Walaupun optimisme tumbuh hanya kita sebaiknya juga melihat bahwa
sudah mulai ada yang meniupkan pesismisme kepada dunia dan juga dengan
dorongan media yang kemungkinannya akan semakin kuat jika Barack Obama
terpeleset dan menemui keragu raguan. Beberapa Tokoh di Indonesia
kalaupun menyampaikan pendapat diluar optimisme tetapi kerangka
pikirnya adalah lebih kepada agar bersikap realistis tetapi beberapa
pendapat terakhir yang mulai muncul dari beberapa negara yang
kemungkinan besar akan menjadi pihak bersebrangan kelihatannya memang
sudah memposisikan tidak dalam satu front. Sementara pendapat dari
para pemimpin Amerika latin, china dan India serta banyak negara
Afrika belum terdengar. Khusus Kenya benar benar serasa mendapatkan
sebuah inspirasi besar "jika Obama bisa maka kamipun Bisa", luar
biasa. Resultante sikap dunia ini sangat tergantung kepada langkah
Obama sendiri disamping cara pandang pemerintahanya terhadap negara
negara di belahan dunia saat ini.
Walaupun perlu digaris bawahi bahwa saat ini kekekalan struktur
perusahaan Multinasional lebih kuat dan panjang dibandingkan dengan
waktu dan kedudukan seorang Presiden dinegara Demokratis manapun
akibat keterbatasan Waktu dan arah pemerintaha yang berubah rubah
sesuai dengan kondisinya. Oleh karenanya situasi swasta mengendalikan
pemerintahan akan lebih mungkin terjadi dibandingkan sebaliknya
walaupun pemerintahan selalu diposisikan digaris depan. Dan menjadi
last resort ketika terjadi krisis pada dunia usaha.
III. Pelajaran dari Perancis dan Pra juga Indonesia serta USA.
Joan de Arc tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa Perancis. Jeanne
ditugaskan untuk melakukan pengepungan terhadap Orléans oleh raja
Charles VII sebagai upaya pembebasan kota tersebut. Ia menjadi
terkenal karena berhasil mengakhiri pengepungan dalam tempo hanya
sembilan hari. Kemenangan-kemenang an lain yang diperolehnya, akhirnya
berhasil mengantar pemahkotaan Charles VII di Reims.
Setelah pemahkotaan tersebut, pasukannya mencoba operasi militer
lanjutan, yang sayangnya kurang berhasil. Jeanne menolak untuk mundur
bahkan ketika ia terluka sewaktu mencoba merebut Paris pada musim
gugur tahun itu. Akibat intrik di istana, sejak saat itu ia hanya
mendapatkan pasukan kecil, dan akhirnya ditangkap pada musim semi
berikutnya pada pertempuran di Compiègne. Pengadilan berbau politis
yang diadakan Inggris mendakwanya melakukan bidah (ajaran sesat).
Penguasa setempat Inggris – John dari Bedford – memerintahkan untuk
menghukum Jeanne dengan dibakar hidup-hidup di Rouen. Ia menjadi
pahlawan bangsanya pada umur tujuh belas tahun, tapi wafat pada umur
sembilan belas tahun.
Dua puluh empat tahun kemudian, setelah Inggris berhasil diusir dari
Perancis, ibunya – Isabelle – berhasil meyakinkan Inquisitor-General,
dan Paus Kallixtus III untuk membuka kembali kasus Jeanne. Proses ini
akhirnya berhasil menggugurkan dakwaan yang ditujukan kepadanya oleh
Inggris[3]. Paus Benediktus XV melakukan kanonisasi terhadap Jeanne
pada 16 Mei 1920.
Jeanne adalah tokoh penting dalam sejarah atau budaya barat. Sejak
jaman Napoleon hingga kini, politisi Perancis dari berbagai partai
telah membangkitkan kenangan terhadapnya. Pelajaran setelahnya adalah
Perancis di revolusi dan menjadi Republik sehingga kerajaan tidak ada
lagi, apakah ini akibat karma akibat mempermainkan Joan Of Arc
sehingga tertangkap dan dibakar ?.
Begitu juga dengan bangsa Indonesia yang dahulunya juga terdiri dari
berbagai kerajaan yang kabarnya tidak memberikan kemaslahatan bagi
masyarakatnya bahkan malahan dijajah bangsa asing sehingga akhirnya
merdeka dan menjadi republik. Sampai saat ini sayangnya masih banyak
yang mengatakan bahwa masyarakat banyak tetap saja belum mendapatkan
yang sehrusnya mereka dapat. Semoga pelajaran yang terjadi terhadap
Uni Soviet , Yugoslavia dan Cekoslavia tidak terjadi di indonesia.
Bangsa Indonesia masih terkesan kuat belum menghargai para
pendahulunya dan orang orang yang berjuang untuk negeri ini. Para
pejuang akhirnya malahan mendapatkan celaan dan sinisme dan
dipersepsikan itulah bentuk keiklasan sebagai pejuang. Yang bahaya
adalah semakin hari tidak lagi menghadirkan pejuang tetapi tidak lebih
dari sekedar pelaku transaksi dan manipulator yang ujungnya bisa
merusak sendi sendi kebangsaan.
Bangsa USA dalam bebarapa periode terbukti mampu mengkonsilidasi
negaranya, apakah ketika terjadi perang saudara, apakah ketika perang
dunia ke 2 dan setelahnya sehingga menguasai dunia. Begitu juga ketika
GW Bush mendapatkan serangan mendadak di negaranya yang dikenal dengan
911 setelahnya Bush mengkonsolidasi bangsanya dan menyerbu Afghanistan
dan Irak hasilnya USA kesulitan keuangan apalagi terjadi skandal
keuangan dan terpuruk. Kini Obama datang dan terlihat ada indikasi
bangsa ini akan bangkit kembali.
Pelajaran bangsa USA yang bisa bersatu cepat dan melakukan
rekonsiliasi diantaranya adalah sebuah pelajaran yang baik buat bangsa
Indonesia. Dan pelajaran sejarah sebelum Indonesia dan Perancis juga
pelajaran bagi kita semua.
.
IV. Pelajaran Fenomena ini bagi Indonesia.
Yang paling menarik Obama adalah bukan Presiden yang ketika awal
pencalonannya dengan didukung oleh pemodal besar dan sebagian besar
malahan dari dukungan nyata yang recehan. Fenomena ini sebaiknya harus
dilihat dari fenomena meningkatnya kemampuan kampanye yang seiring
dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat USA dan kerelaan mereka
bersama untuk mendorong Barack Husein Obama menjadi pengambil
keputusan demi kepentingannya.
Barack Huesian Obama kalaupun ketika kampanye demikian keras dan tajam
tetapi ketika selesai pertarungan ternyata sangat bisa merangkul lawan
lawannya dan memposisikan lawannya secara terhormat sehingga Mc Cain
Pun mengatakan Presiden Ku disaat pertama mengakui keunggulan Barack
Husien Obama. Begitu juga kemapuannya menarik madam Hillary rodham
Clinton kedalam pemerintahannya serta membawa tim berpengalaman yang
membantu Presiden Clinton ketika memerintah.
Jika dilihat pidatonya maka akan terasa bahwa ia berada ditengah
masyarakatnya dan mampu mengangkat kepedihan, persoalan dan harapan
masyarakatnya termasuk juga mampu melihat persoalan yang berkaitan
dengan relasi USA dengan berbagai belahan dunia lainnya. Kita memang
belum melihat dan merasakan manfaat langsung langkah langkah Presiden
Obama khususnya terhadap hubungannya dengan Indonesia, hanya dengan
melihat kesamaan cara pandang banyak orang Indonesia atau warga dunia
yang pernah ditindas atau yang telah melakukan pertobatan maka bukan
tidak mungkin ini juga saatnya bagi Pemerintahan Indonesia untuk
mengambil posisi strategis dimana memposisikan Indonesia sebagai
bagian dari motor utama perubahan tata kelola dunia menuju kepada
kebersamaan, keselerasan dan menjauhkan penindasan serta menjaga
perdamaian dunia.
Ini tidak aneh dan muluk karena kita diampun sekeliling Indonesia
sedang memasuki tahapan konflik panjang dan jika Indonesia tidak
segera masuk ke area itu apalagi berbuat sebalikanya yaitu dengan
medekontruksi dirinya yang dikhawatirkan terjadi adalah terjadinya
berbagai konflik didalam negeri pada berbagai bidang dan di berbagai
daerah.
Begitu juga bagi Obama jika ia telat melakukan berbagai langkah
strategis termasuk membangun hubungan yang lebih sejajar dengan
Indonesia maka riak riak konflik yang sudah menebar akan menjeratnya
padahal dalam pidatonya salah satu kebijakannya adalah akan meredakan
berbagai konflik yang terjadi dan mendorong Era baru diseluruh dunia
dengan prisnsip persamaan tanpa penindasan, keamanan bersama,
kesejahteraan dan kemakmuran.
Apakah ini akan menjadi kenyataan atau paling tidak landasan dan
penyelesaian berbagai konflik di berbagai belahan dunia yang pasti
dengan melihat barack husein Obama dari segi keturunan , kapasitas dan
jaringan memang sudah seharus.banyak hal bisa diwujudkan walaupun
tentunya fokus utamanya sudah tentu menjaga kepentingan USA diberbagai
belahan dunia dan menjaga konstitusi USA.
Pada akhirnya sebuah kenyataan akan menjadi catatan, pelajaran dan
yang terpatri didalam pikiran dan hati umat manusia. Saat ini cobaan
terberat akan datang ketika Hamas , mulai menyerang lagi dengan roket
ke Israel dan Tank tank israel dan pesawat tempurnya kembali membemb
Ghaza, jika Obama hanya dapat berbicara tanpa berbuat nyata atau
kalaupun tindakannya hanya sekedar wacana maka inilah awal rusaknya
nama besar Obama Barack, apalagi jika media massa yang saat ini
mendukungnya kemudian berbalik menyerangnya.
Seluruh penghelatan pelatikan Barack Husein Obama keseluruh dunia tadi
malah adalah sebuah harapan dan antusiasme dunia. Obama saat ini
mempunyai kesempatan yang luar biasa untuk melakukan sebuah tindakan
yang akan menghasilkan perubahan besar jika segera dilakukan dan
dengan niat yang tulus untuk dunia dan kemanusiaan. Jika tidak maka
fenomena barack Husein Obama ini hanya akan menjadi sihir sesaat dan
menjadi Tameng berbagai persoalan yang sudah sangat parah. Sekali lagi
semoga Obama segera menyadari bahwa ia berada ditengah tengah kekuatan
penentu peradaban dan ia sbetulnya bukan pengendali utamanya tetapi
sedang dijadikan aktor utama dengan cara menaikan potensinya sebagai
problem solver ditengah situasi ini , semoga Obama segera menyadarinya
sehingga ia tidak hanya menjadi Obat bius semata.
Keberhasilan Obama kalaupun sudah menjadi sebuah peristiwa bersejarah
dimana sebagai keturunan kulit Hitam pertama menjadi Presiden USA dan
akan mengangkat kepercayaan besar kepada berbagai bangsa bangsa jika
bekerja keras maka banyak hal bisa dilakukan. Sehingga sebaiknya
berhasil untuk mengatasi berbagai kemacetan dalam peradaban dunia. Dan
fenomena naiknya Obama ini sangat mungkin ia harus belajar dari
fenomena nabi yusuf yang masuk ke Mesir untuk menyelamatkan dari
kekeringan selama 7 tahun, apakah ini soal krisis financial yang akut
diiringi dengan perubahan iklim dan alam yang saat ini adalah Climate
change.
Kita akan segera melihat apa yang terjadi?
Harapan Indosolution tentunya dengan adanya pemimpin USA yang baru
semoga Indonesia juga mampu melakukan banyak hal sehingga menjadi
bagian solusi bagi masyarakatnya dan dunia.
Demikian . semoga bermanfaat.
Agus muldya natakusumah
Indosolution.