Backpacker ke Pulau Seribu Cuma 100 ribu (part1) : Kapal Sabuk Nusantara

Cerita Bang Doel    September 05, 2017    traveling    32 comments   

Wew ke Pulau Seribu segitu? Yakin ga yakin seh. bahkan banyak yang mencemooh gue sempet nulis di FB tentang keinginan gue menembus pulau seribu seharga 100ribu bisa ga ya? di lihat di status banyak yang bilang ga mungkin lah ada yang di suruh naek gedebong pisang lah. okok saatnya gue menulis sedikit gimana gue bisa mencapai pulau seribu dengan biaya segitu bahkan gue memulai dari perjalanan rumah.

Pagi itu gue udah siap-siap dengan tas yang biasa menemani gue selama kurang lebih setahun backpacker yaitu si hitam. Untuk perjalanan ini Gue sempet ngajakin beberapa temen untuk ikutan eh malah yang ikut satu orang aja uni-uni padang yang lagi galau yaitu Caca marica heyhey. Ok akhirnya kita janjian di stasiun Jakarta Kota karena gue rencana mau naik kapal feri dari pelabuhan sunda kelapa jam 8 pagi.

Gue berangkat dari rumah menuju stasiun menggunakan angkot mikrolet 27 pulogadung-kp melayu yang melewati stasiun klender, entah kenapa gue slalu suka naik angkot walau banyak orang yang males naik angkot karena kurang nyaman. Angkot berhenti tepat di stasiun klender gue bayar 3000 rupiah saja. Di stasiun gue sempet menghubungi caca untuk mengetahui dimana posisinya karena kebetulan dia naek di satu stasiun sebelum gue. Gue hubungi kok ga d bales-bales ya tapi karena jam udah menunjukan pukul 06.10 gue akhirnya langsung ngetap dan naik kereta yang kebetulan arahnya melewati stasiun senen-kota (ini iseng aja karena ada yang jalur manggarai-kota)

Sepanjang di kereta karena mata masih sepet akhirnya gue tidur aja *ngantuk broo. Ternyata perjalanan comuter line via senen ini agak lama, banyak stasiun yang di lewati dan harus ngetem di stasiun senen yang penuh di pagi hari karena kereta jarak jauh. Sekitar pukul 7.00 gue sampe di stasiun Kota. Gue coba buka hape ternyata caca menghubungi dan dia juga akan sampai di stasiun sebentar lagi, akhirnya gue keluar dari peron dan menunggu di pojokan sambil melihat semut manusia yang lalu lalang akan bepergian atau menunggu juga. Pukul 07.05 caca pun sampai dan akhirnya kita ke atm dulu ambil duit untuk keperluan selama disana tapi gue tetep dengan target gue Rp. 100.000 ke pulau makanya gue Cuma ambil 50 ribu rupiah untuk menambahi receh di kantong yang ada 50ribu.

posisi angkot

Dari stasiun kota gue menaiki angkot menuju pelabuhan Sunda Kelapa. Angkot ini bisa di naiki dari depan Bank BNI atau Mandiri dengan harga Rp 4.000 untuk sampai ke Pelabuhan. Tinggal bilang aja sama sopirnya mereka tau akan turunkan di mana. Akhirnya kita sampai di pintu gerbang utama pelabuhan Sunda Kelapa. Kita berjalan kaki ke dalam dan sempet pakai GPS (gunakan petugas setempat) sih dimana letak Kapal Ferry menuju Pulau Seribu.

Oh iya di pintu pelabuhan kita dikenakan retribusi sebesar Rp. 2500 per orang untuk masuk pelabuhan. Kita berjalan sekitar sepuluh menit dan akhirnya ketemu juga dengan kapal feri yang siap menuju ke pulau seribu. Darmaga kapal ini terletak di  dekat Marina Batavia jadi nanti untuk temen-temen yang mau parkir motor bisa di dekat situ atau di kantor pelabuhan di depan.

kapal menuju pulau seribu

Ketemu kapal itu gue seneng banget akhirnya setelah berjalan sepanjang kurang lebih 1KM ketemu juga. Gue poto-poto dulu lah sebelum naik ke kapal. Naik ke kapal gue bingung bayarnya dimana secara gue baru pertama kali naik kapal ini tapi ternyata bisa bayar di atas kapal. Tempat bayar terletak di food corner dengan tiket seharga Rp. 15.000. Daya menjelajah bergerilya dan akhirnya minta ijin sama ABK (anak buah Kapal) untuk melihat-melihat kapal yang katanya baru di pergunakan sejak bulan maret 2017 jadi kapalnya ini masih baru banget. Puas keliling kapal (gue ceritain nanti ya part sendiri) gue nyari tempat duduk sebenarnya ada tempat tidur di bawah tapi lumayan ramai dan caca nampaknya lebih memilih kursi di lantai dua kapal. 

bayar tiket dulu

Kapal berangkat dari darmaga sekitar pukul 09.00 pagi di karenakan harus bongkar muat alat safety guard yang baru di tambahkan ke dalam kapal. Kapal seharusnya berangkat jam 08.00 setiap hari senin, rabu dan sabtu dari pelabuhan sunda kelapa menuju pulau untung jawa, pramuka dan terakhir di pulau kelapa. Oh iya awalnya gue cuma mau sampai pulau pramuka aja tapi naluri nekat gue nyoba tembus sampai pulau kelapa yaitu pelabuhan terakhir dari kapal ini.

Waktu tempuh dari kapal ini menuju antar pulau kurang lebih sekitar 1 jam ke untung jawa lalu ke pramuka 2 jam dan kelapa tempat terakhir 1 ½ jam jadi total perjalanan kurang lebih 5 jam (untuk sandar etc) . Selama di kapal ga da yang bisa gue lakuin paling Cuma nonton tivi atau tidur *ngantuk banget. Setiap persinggahan gue selalu keluar ke buritan untuk lihat-lihat sampai mana. Di  untung jawa sekitar pukul 10.00 sudah sampai dan banyak yang turun. Kapal berlanjut menuju persinggahan berikutnya yaitu pulau pramuka.

kursi-kursi penumpang

Nampaknya perjalanan masih panjang, perjalanan dari Untung Jawa ke Pramuka memakan waktu kurang lebih 1 jam. Gue mencoba terlelap lagi dan tiba-tiba dari pengumuman mengatakan sudah sampai di pulau pramuka, gue kembali keluar ke buritan sekedar melihat di mana posisi dermaga tempat perahu ini bersandar di pulau pramuka. Beberapa orang turun di pulau ini ada yang wisata atau sekedar memancing. Stom ketiga kembali berbunyi dan akhirnya kapal kembali berjalan menuju dermaga terakhir yaitu dermaga pulau kelapa.

iseng jalan-jalan ke ruang nahkoda sat belum jalan

Perjalanan dari pulau pramuka ke pulau kelapa memakan waktu kurang lebih 1 ½ jam. Disini mata gue udah seger dan akhirnya gue berjalan-jalan ke lantai dasar yaitu tempat kamar tidur. Disana sudah mulai sepi karena banyak sudah yang turun. Mulai bosen tidur dan nonton tv gue kembali ke atas menuju buritan dan disana gue bertemu dengan pak haji andi. Beliau adalah seorang warga dari pulau harapan, dan usut punya usut beliau juga lagi bawa tamu untuk jalan-jalan. Sekedar basa-basi gue iseng nanya bolehkah kami menumpang untuk sekedar hooping island selama di pulau harapan. Pak andi bilang silahkan dan awalnya dia meminta bayaran seharga 100ribu tapi gue berhasil nego ke 40ribu untuk berdua.

Tiba-tiba announcer kembali berbunyi dan nampaknya darmaga pulau kelapa sudah kelihatan, tidak terasa juga tulisan ini sudah mencapai 980 kata. Nampaknya akan saya lanjutkan di sekuel berikutnya.

lanjutan sekuelnya ada disini dan disini