Bakso Mesir Condet : Sensasi Makan Bakso Buatan Orang Mesir

Cerita Bang Doel    December 28, 2017    Kuliner    44 comments   

“Doel, cobain bakso Mesir donk di Condet” celoteh seorang teman saat ngobrol denganya. Kepikiran juga sih bakso yang notabene biasa dari daerah Jawa ini dari Mesir. Pada tahu kan Mesir dimana? Itulah negara benua Afrika sana. Kembali ke bakso ini, malem itu kebetulan lagi di daerah Kramat Jati sehabis ada kerjaan di TMII. Suasana pun mendukung sehabis hujan deras dan perut kelaparan mencari yang hangat adalah kolaborasi yang pas.

Mengirimkan pesan ke teman yang nyaranin makan di tempat ini untuk tanya dimana posisinya eh tidak tahunya dia belum pernah kesini. Akhirnya bermodalkan GPS dan Gmaps menyusuri jalanan gelap di sekitar Condet. Sempat juga menanyakan teman yang tinggal di sekitar Condet ternyata  warung ini masih baru buka jadi dia belum paham dekat mana posisinya. Cek di Gmaps baru beberapa orang yang makan di bakso ini.

Malam itu cuaca sehabis hujan dan rapat akhirnya merapat di bakso ini. Bakso Mesir yang terletak di Jalan Condet Raya malam itu tidak terlalu ramai hanya ada beberapa pelanggan yang makan.  Melihat menu yang di sajikan bang doel akhirnya memilih menu utama yaitu bakso tulang. Menunggu pesanan datang akhirnya bakso keluar juga. Hmm wangi kuah bakso menggoda selera. Karena malam itu sudah dingin dan perut lapar.

Untuk pertama kali di coba dulu kuahnya, ternyata hampir sama dengan kuah bakso biasa tak terlalu berbeda. Pikiran pertama kali adalah bakso ini identik dengan Mesir yaitu kaya akan rempah-rempah namun ini hampir sama dengan kuah bakso biasa yang bening dan untuk rasa pas tidak terlalu asin dan kuah kaldu berasa.

Kuah bakso sudah dicoba, mari kita coba baksonya.  Bakso dengan tambahan tulang iga yang masih berwarna kemerahan seperti daging yang masih segar baru selesai di rebus. Cobaan pertama bakso di gigit dan dagingnya berasa banget. Bakso yang berharga 25 ribu dengan tulang iga yang lumayan banyak ini pas dengan citra rasanya. Namun kadang tidak sesuai espektasi saya yang membayangkan bakso Mesir.

Eh kenapa di sebut bakso Mesir ya? Sehabis kenyang makan iseng bang doel tanya kepada penjualnya.  Menurut ibu yang melayani, bakso ini di beri nama “Bakso Mesir” karena sang suami merupakan keturunan Mesir. Wow? Ternyata ibu ini bertemu bapak saat di UEA sewaktu menjadi TKW. Nah mereka akhirnya menikah dan si ibu kembali pulang ke Indonesia.

Ibu ini mengatakan bahwa yang mengerjakan semua proses pengolahan bakso si bapak ini. Mulai dari belanja ke pasar, pemilihan daging hingga membuat baksonya. Sehari bisa habis 10kg daging untuk membuat bakso. Jadi bakso yang di makan tadi memang buatan orang Mesir asli. Waktu tanya ke bapak aja, beliau agak susah bicara bahasa inggris dan saat beliau bicara bahasa arab malah jadi pengen bilang amin (disangka doa kali ya).

So sobat mau mencoba makanan ini? Kalo mau silahkan mampir ke rumah makan Bakso Mesir yang terletak di condet ini dan rasakan sensasi makan bakso buatan orang Mesir. Aksesnya sangat mudah tinggal sisir saja jalan Condet Raya posisinya ada di sebelah kanan dekat dengan masjid As-syafii seberangnya. Selamat menikmati.