Musik??
Siapa yang tak tahu tentang ini. Tua, muda hingga siapapun pasti pernah
mendengarkan musik. Bohong banget kalau tidak pernah mendengarkan musik. Kalau kata
bang haji rhoma “kalau tak ada musik dunia sepi kurang asik”. Iya kan musik itu
memang bikin suasana yang sepi menjadi ramai, suasana galau tambah galau #eh.
Berbicara
tentang musik setiap orang bisa bermusik. Bisa anak SD, SMP, Pengangguran
bahkan professor loh. Eh professor bisa bermusik? Yakin? Bukannya professor mah
ngurusin diktat-diktat aja sama ngajar mahasiswa. Yakali professor kerjaanya
gitu aja. Mereka juga pada jago loh maen musik. Nah ngomong-ngomong professor
yang jago main musik nih ada salah satu grup musik dari UI yaitu The Professor
Band.
The
Professor Band atau TPB terbentuk untuk menjembatani mahasiswa dengan para
professor dalam suatu acara di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik pada tahun 2003
silam. Pada acara itu, para dosen
bermain musik dan para mahasiswa boleh menyanyi dan berdansa. Tahun
berikutnya, TPB diminta bermain dalam acara Badan Eksekutif Mahasiswa. Setelah
itu, para anggotanya sepakat melanjutkan hobi bermusik mereka karena mereka
merasa nyaman dan terhibur.
Nah
kan asik banget dah punya professor yang bisa maen musik dan gaul sama
mahasiswanya kaya gini. Filosofi terbentuknya TPB adalah guna menyeimbangkan
kinerja otak kanan dan kiri, belajar tidak egois karena bermusik harus seirama
agar terdengar indah, membuat awet muda karena menyenangkan dan TPB ingin
memberi pesan pada para mahasiswa bahwa main, belajar dan bermain musik itu
sama pentingnya
Oh
iya saya sendiri kenal dengan TPB ini saat saya masih SMP. Masih ingat waktu
itu masih ada Alm. Prof. Sarlito yang manggung di depan kami. Kalau tidak salah
beliau bermain saksophon dan ada satu orang lagi saya lupa. Maklum itu saat
tahun 2003 dan saya masih imut-imut. Saat itu personil TPB bilang biar ga
strees kita main musik masa jadi professor terus mikirin ilmu. Iya juga sih
pasti bosen deh.
Nah
pada hari jumat 27 juli 2018 kemarin The Professor Band akhirnya kembali
manggung. Konser yang bertemakan THE PROFESSOR PLUS tribute to KoesPlus dan Panbers di gelar di Auditorium Makara Art
Center bertujuan untuk TPB dapat turut serta melestarikan lagu-lagu Indonesia pop-klasik
ditengah menjamurnya lagu-lagu pop
sekarang yang cepat populer namun cepat dilupakan serta TPB ingin berperan aktif
agar lagu-lagu Indonesia kembali berjaya di “Rumah”nya sendiri.
Saya
bersama teman-teman yang hadir ke acara ini disuguhkan sebuah pagelaran yang
asik. Tak terbayangkan guys para professor memainkan lagu-lagu dari Koes Plus
dan Panbers. Acara di mulai jam 16.00, dan lagu pertama di mulai langsung lagu
dari Koes Plus yaitu muda mudi. Walaupun saat lagu-lagu ini diluncurkan saya
belom lahir, namun saya sering mendengarkan lagu-lagu ini diputar di radio dan
saya sangat suka mendengarkan.
Setelah
menggebrak dengan lagu muda mudi. The Professor Band Plus kembali menyajikan
lagu kisah sedih di hari minggu. Pada lagu ini saya langsung bilang “Lagu Ini
Gue BANGET”. Ahh baper dah dengerin konser ini, saya ikut menyanyikan lagu ini
bersama temen-temen yang menonton.
Oh
iya TPB memiliki banyak anggota, namun yang terlibat dalam pagelaran THE PROFESSOR PLUS tribute to KoesPlus dan
Panbers adalah ;
- Prof. DR. Triyatno Yudoharyoko- Gitar
- Prof. DR. Agus Sardjono, SH, MH – Gitar
- Prof. DR. Roni Nitibaskara- Mandolin
- Prof. DR. Paulus Wirutomo, MSc – Drum, Ketua TPB
- Prof. DR. Budi Susilo Supanji – Flute,
- Vocal : DR. Iriani Sophiaan, MSi, Drs. AG. Sudibyo, Msi, Eki Meilinawati
- Paduan suara ; Ibu Rektor
- Dosen ; DR. R. Yugo Kartono Isal, Msi – Harmonika
- Brass Mahasiswa : Necia- Flute, Pandu – Terompet, Josephine – Trombone
- Vokal Mahasiswa ; Nobel, David, Ester
Wew
gokil dah para personilnya ini. Oh iya konser ini juga mengajak kolaborasi
bareng para penyanyi lain. Tampil juga ada Lana Nitibaskara penyanyi Jazz dan
ada juga kolaborasi bersama penyanyi dari mahasiswa UI.
Lana Nitibaskara |
TPB
berhasil menorehkan beberapa prestasi
diantaranya adalah tahun 2015 berhasil mengeluarkan sebuah album bertajuk
Seribu Satu Malam mengusung lagu-lagu abadi ciptaan komponis legendaris
Indonesia Ismail Marzuki, Tahun 2008
Museum Rekor Indonesia mencatat TPB sebagai pemegang rekor band dengan anggota
professor terbanyak (waktu itu anggotanya 12 professor) “bukan saja se-
Indonesia, tetapi mungkin sedunia” ucap Jaya Suprana waktu itu
Ahh
konser ini sungguh melenakan hati saya. Terakhir konser ini ditutup dengan lagu
Bujangan. Duh makin baper dah saya denger lagu ini. Saat penutupan saya mau
teriak “one more time” tapi nampaknya waktu sudah selesai dan professor band
undur diri dari panggung.
Jadi
guys yuk ah dengerin musik agar hati tidak gundah gulana...
Seru banget acaranya, nyanyi bareng-bareng the professor band.
ReplyDelete