Dunia digital mulai berkembang saat ini. Semua lini mulai bekerja sama membangun sesuatu dan mengembangkan konten di digital. Tak dipungkiri memasuki industry 4.0 yang mengakibatkan negeri ini butuh konten digital. Tak terkecuali pemerintah, Indonesia pun mulai mengembangkan teknologi yang bisa menjembatani masyarakat dengan pemerintah.
Smart Citizen Day, sebuah acara yang di gagas oleh Qlue dan mengumpulkan banyak orang. Dalam acara ini banyak inspirasi yang bisa kita ambil dan mengikuti. Gagasan yang ada dari orang-orang yang mulai bergotong royong membangun negeri ini.
Dalam sambutan pembukaan Smart Citizen Day 2019 di Tribata Opus Ballroom Menteri perekonomian Darmin Nasution mengatakan "Pemanfaatan teknologi digital mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Dengan penerapan nyata, penggunaan teknologi dalam hal layanan pemerintah kepada masyarakat dapat memberikan tindak lanjut lebih cepat,"
Smart City dalam aplikasi banyak menyinggung kehidupan kita. Mulai dari ekonomi, yang diharapkan bisa cashless. Lalu dalam hal transportasi, smart transportasi dalam menggunakan kendaraan umum dalam kita melakukan aktifitas setiap harinya. Kita sebagai warga harus bisa memberi contoh sebagai warga di Smart Ciy. Banyak hal yang bisa kita gunakan dalam penerapan setiap harinya.
Gelaran acara Smart Citzen Day ini juga menjadi ajang deklarasi kita sebagai warga negara yang baik. Memberikan konten positif bagi semua orang. Harapannya dengan adanya event ini kita akan menambah agen perubahan. Mereka perwakilan dari 34 Provinsi diharapkan akan terinspirasi dan menjadi agen perubahan bagi wilayah mereka masing-masing. Dari Qlue, harapannya agar secepatnya warga Indonesia aktif melaporkan segala keluhannya ke pemerintah dan pemerintah juga akan secara aktif merespons. Tidak akan ada smart city kalau tidak ada smart citizen-nya," ujar Ceo Qlue Rama Aditya
Acara ini juga menampilkan banyak pembicara kunci. Salah satu hal yang saya hadiri adalah dengan tema “mewujudkan Smart Bussines di Indonesia”. Pada sesi ini dihadiri beberapa pembicara kece para CEO yang mengedepankan produk local. Ada pembicara yaitu Anton Wirjono, CEO The Goods Dept, Angkie Yudistia, Founder & CEO Thisable Enterprise,Gerry Mangentang, Co-Founder & CEO IZY dan Tyo Guritno, Co-founder & CEO Inspigo
Anton Wirjono, menuturkan “ saat membangun brand ini awalnya sangat sulit, namun berkat kerja bareng dan bersama dengan dalam membangun brand local yang bisa masuk dalam mall akhirnya kami bisa berkembang”. Perusahaan ini membantu para brand local untuk mulai eksis dalam perekonomian. Dengan adanya perusahaan ini dapat membantu para pengrajin pakaian menambah nilai ekonominya.
Pembicara-pembicara hebat dalam satu panggung membuat saya bergidik dalam memberdayakan bareng masyarakatnya. Salah satu pembicara yaitu mba Angkie Yudistia, beberapa orang sudah mengenal dia dalam bekerja bersama para difabel.
Social enterprise ini didirikan dengan tujuan menciptakan akses bagi para difabel untuk mendapatkan pekerjaan serta memberikan kegiatan pemberdayaan. Kini sudah ada beberapa perusahaan yang siap menampung difabel yang sesuai dengan kebutuhan. “Untuk vocational, perusahaan yang sudah bekerja sama ada perusahaan jasa online. Sedangkan untuk profesional adalah perusahaan perbankan,” lanjut Angkie.
Saya saat mendengar dari pembicara ini bergidik dan salut. Mereka mampu bergotong royong bersama membangun ekonomi. Membantu ke sesama dalam bergerak bareng untuk menjadi Smart Citizen. Ya percuma walau kota sudah mengedepankan smart city namun masyrakatanya belum smart.
So guys jadi sudah siapkah kita bergotong royong bareng bersama membangun Indonesia? Yuk menjadi Smart Citizen