Future Park TeamLab Kolabs Bareng Dian Sastro untuk Anak Berkebutuhan Khusus - Cerita Bang Doel
News Update
Loading...

November 24, 2019

Future Park TeamLab Kolabs Bareng Dian Sastro untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Selamat hari anak dunia!!

Tanggal 20 november kemarin diperingati sebagai hari anak dunia loh. Pada kesempatan hari anak sedunia kemarin Bang Doel di ajak bermain ke Future Park di Gandaria City. Ngapain aja?? Yang pasti selain seru-seruan ternyata Future Park sedang mengadakan kegiatan tentang pentingnya seni dalam tumbuh kembang anak Autisme.

Sorak Gemilang Entertainment (SGE Live), promotor ‘teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives’, berkolaborasi dengan Dian Sastrowardoyo mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya seni bagi tumbuh kembang anak dengan autisme. Selain itu, SGE Live dan Dian Sastrowardoyo juga menggalang donasi untuk Sekolah Drisana, yaitu sekolah khusus anak dengan autisme. Penggalangan donasi ini dilakukan melalui penjualan tanda mata edisi khusus karya Dian Sastrowardoyo, dan hasil karya Prinka Dipa dan Nindhita, dua anak dengan autisme yang sukses berkarya dalam bidang seni.

Pada kesempatan ini Dian Satrowardoyo sebagai seorang ibu yang mempunyai anak Autisme menshare pengalamannya sebagai ibu. “Saya menyambut dengan baik inisiatif SGE Live dalam membantu tumbuh kembang anak dengan autisme melalui seni, serta penggalangan donasi untuk Sekolah Drisana. Anak dengan autisme, seperti halnya anak-anak normal lainnya, membutuhkan kasih sayang dan dukungan dari lingkungan sekitarnya. Namun, anak dengan autisme kerap dipandang sebelah mata, karena tidak dapat mengekspresikan emosinya seperti anak-anak normal.”

Tak hanya itu menurut dian juga bahwa nantinya anak-anak autism ini bisa sembuh dan bisa normal seperti anak-anak lainnya. Kesembuhan ini bisa terjadi salah satunya yaitu dengan terapi seni. Seni menurut Dian bisa memberikan banyak manfaat bagi anak dengan autisme ini. Karena seni bisa membantu mengontrol emosi anak dan dari seni ini Dian bisa menemukan minat juga hal yang menjadi ketertarikan anaknya.

Menurut Nuryanti Yamin, Ortopedagog dan Co-Founder Drisana Center mengatakan, “Meskipun gejala ASD dapat ditemui pada masa kanak-kanak, hanya sebagian kecil anak dengan autisme yang dapat hidup mandiri hingga dewasa. Mayoritas anak dengan autisme memiliki kesulitan komunikasi dan bahasa tingkat parah, sehingga membutuhkan dukungan dan perawatan seumur hidup. Beberapa indikator pada anak dengan autisme adalah ekspresi wajah datar, tidak menggunakan bahasa tubuh, jarang memulai komunikasi, tidak meniru aksi atau suara, bicara sedikit atau tidak sama sekali, membeo kata, intonasi bicara aneh, tampak tidak mengerti kata, serta mengerti dan menggunakan kata secara terbatas.”

Ada beberapa manfaat anak autism ini dikenalkan dengan seni yaitu :
(1) Dapat digunakan untuk membantu masalah pemrosesan sensorik, seperti taktil (peraba) dan visual (pengelihatan); 
(2) Meningkatkan keterampilan motorik halus; 
(3) Sosial emosional seperti regulasi diri, memahami kapan harus bertindak atau tidak, dan kapan menuangkan ide; 
(4) Ekspresi, anak dengan autisme menuangkan ide atau berekspresi sesuai dengan kesukaannya. Membantu anak dengan autisme menyelesaikan konflik yang tidak dapat diungkapkan secara verbal; 
(5) Adaptable, mampu diarahkan, meningkatkan kesadaran diri, dan mengurangi stres; 
(6) Konsentrasi untuk menuntaskan pekerjaan, berpikir secara simbolis; 
(7) Menawarkan komunikasi visual; 
(8) Meningkatkan kemampuan untuk mengenali (dan merespons) ekspresi wajah.

Maka dari itu pengenalan ke arah seni bagus ke anak-anak berkebutuhan khusus ini. selain itu melalui ini SGE bersama Future Park team lab mengadakan pameran seni dari anak berkebutuhan khusus ini. “Melalui pameran seni digital interaktif ini, para pengunjung, tidak terkecuali anak dengan autisme dapat berimajinasi dan mengekspresikan diri sebebas-bebasnya. Selain mendorong anak dengan autisme untuk terus berkarya dalam seni, SGE Live bersama Dian Sastrowardoyo juga menggalang donasi untuk Sekolah Drisana, melalui penjualan tanda mata edisi khusus karya Dian Sastrowardoyo, serta Prinka Dipa dan Nindhita” Ujar Mervi Sumali, Chief Executive Officer SGE Live

Future Park Team Lab mengajak para pengunjung untuk membeli 2 tanda mata secara pre-order, dengan syarat membeli minimal 2 tiket ’teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives’. Tanda mata ini dijual seharga Rp199.000 per buah mulai dari 20 November hingga 20 Desember mendatang. Keuntungan dari penjualan tanda mata tersebut akan didonasikan seluruhnya kepada Sekolah Drisana.

Sekolah Drisana merupakan sekolah khusus untuk anak berkebutuhan khusus. Sekolah Drisana awalnya berdiri pada tahun 2014 dengan nama Sekolah Keana. Namun karena adanya keterbatasan biaya, Sekolah Keana mengalami penggusuran pada awal tahun 2019, dan berubah nama menjadi Sekolah Drisana. Saat ini Sekolah Drisana beroperasi dengan fasilitas belajar mengajar yang sangat terbatas.

Jadi gimana sudah ada yang mengunjungi future park teamlab ini?? kalau belum yuk mampir dan kepoin aja akun IGnya untuk promonya.  




Share with your friends

Give us your opinion

Terimakasih sudah coment.. kalau bagus silahkan share tulisan ini... terimakaasihhh

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done