MLAKU-MLAKU di SEMARANG SEHARIAN YOOK - Cerita Bang Doel
News Update
Loading...

October 9, 2017

MLAKU-MLAKU di SEMARANG SEHARIAN YOOK

Berbicara tentang Semarang apa yang di pikiran kalian? Lumpia? Simpang Lima atau Lawang Sewu?. Yap Semarang ibu kota provinsi dari Jawa Tengah ini merupakan salah satu destinasi wisata yang keren banget. Di mulai dari banyaknya destinasi wisata mulai dari klenteng Sham Po Kong, Mesjid Agung Jawa Tengah sampai ke Taman Maerokoco di Semarang Selatan.


Nah gue berkesempatan traveling ke Semarang. Awalnya tidak niat untuk menjelajah kota ini, kebetulan ada acara di Pekalongan dan ternyata tiket ke Semarang lumayan murah dari Pekalongan, akhirnya gue berangkat juga ke Semarang. Perjalanan dari Pekalongan ke Semarang di tempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dengan menggunakan kereta api seharga Rp. 40.000.

Semarang kota yang cukup ramai saat gue sampai di stasiun Semarang Poncol. Ada dua stasiun di Semarang yaitu Semarang Poncol dan Semarang Tawang. Sesampai di kota ini gue menginap di sebuah hostel dekat dengan stasiun berbentuk dormintory yang cukup murah permalamnya. Memasuki kota Semarang sudah malam, namun niat gue untuk langsung traveling menuju ke Lawang Sewu malam ini harus jadi.



Menuju kesana gue telpon temen yang kebetulan lagi kuliah di Semarang untuk menemani kesana dan akhirnya dia dateng jam 20.30, titip tas di hostel kami langsung berangkat menuju Lawang Sewu. Tidak tahunya temen ini walaupun sudah kuliah lama di Semarang tapi lupa jalan ke Lawang Sewu dan akhirnya muter-muter mencari jalan lagipula kita tidak bawa helm jadi terpaksa menghindar dari jalur utama.  Sampai di Lawang Sewu sudah hampir jam 21.15 sudah lewat dari jam terakhir kloter untuk masuk ke sana. Akhirnya hanya bisa foto-foto di depanya saja.

Tidak dapat ke Lawang Sewu akhirnya kami mencari makan, menanyakan rekomendasi kuliner melalui pesan singkat ke Erina yang merupakan penikmat kuliner di Semarang, dia menyarankan untuk mencoba tahu gimbal di dekat taman KB Semarang. Kami menuju kesana mencari tempat yang di rekomendasikan, sesampai disana ternyata tahu gimbalnya sudah habis padahal menurut teman gue buka sampai jam 00.00  Sudah tidak dapat ke Lawang Sewu, tahu gimbal yang enak habis akhirnya gue memilih makan tahu gimbal yang ada di dekat daerah situ yang merupakan daerah kuliner

Malam itu tidak dapat apa-apa dan akhirnya gue pulang ke hostel, beristirahat karena besok pagi akan mengeksplor kota Semarang . Hari esok gue mengontak sepupu yang kebetulan kuliah di Semarang karena teman yang malam ini mengantarkan jalan-jalan ada kegiatan sehingga tidak bisa mengantar.
Pukul 08.00 gue sudah bersiap untuk mengeksplor kota Semarang, sambil menunggu sepupu datang, gue makan mie instant yang di sediakan oleh pihak hostel. Sepupu datang jam 08.30, dan sepupu gue mengajak sarapan dulu. Mencari sarapan di Semarang tidaklah terlalu sulit, akhirnya kita memilih mie kopyok karena posisinya juga cukup dekat dengan hostel.

Mie Kopyok Pak Dhuwur yang menjadi tujuan kami untuk sarapan pagi itu. Mie Kopyok merupakan mie dengan potongan lontong, irisan tahu pong, tauge, irisan daun seledri, taburan bawang goreng dan kerupuk gendar atau karak yang sudah remah. Kemudian disiram dengan kuah kaldu rempah. Kuah dari mie kopyok ini murni dari nabati bukan dari tambahan daging jadi tidak ada daging di mie ini. Mie ini dalam prosesnya mi dimasak dengan cara dikopyok-kopyok atau dicelupkan secara berulang ke air yang mendidih. Sudah kenyang makan mie ini kami akhirnya menentukan destinasi pertama yaitu menuju Kampung Pelangi Semarang.

Perjalanan menuju Kampung Pelangi di tempuh dengan waktu tidak sampai 15 menit. Kawasan Kampung Pelangi yang baru diresmikan Mei 2017 ini merupakan salah satu destinasi yang merupakan instagramable. Rumah-rumah di daerah ini berbentuk warna-warni yang menjadi lebih menarik untuk berfoto-foto ria. Puas berfoto dan menaiki sampai puncak Kampung Pelangi akhirnya kami kembali melanjutkan ke destinasi berikutnya yaitu ke klenteng Sham Po Kong.

Klenteng yang terletak di daerah Semarang Barat ini merupakan tempat petilasan atau tempat persinggahan laksamana dari negeri china yaitu Laksamana Cheng Ho. Memasuki klenteng ini kita dapat membayar sebesar Rp. 10.000 untuk ke tempat utamanya saja namun untuk memasuki ke pelataran tempat ibadah dengan berbagai macam klentengnya kita harus membayar seharga Rp. 25.000. Klenteng ini juga menyewakan baju cina bagi setiap orang yang ingin berfoto agar dalam berfoto bagai di cina. Puas berfoto seperti di china kami berjalan menuju taman Maerokoco

Taman Maerokoco ini merupakan taman yang berisi berbagai bentuk rumah adat Jawa Tengah dari kabupaten-kabupaten yang ada. Selain rumah-rumah adat disini juga ada taman hutan mangrove yang kece abis. Kita dapat menyusuri hutan mangrove ini dengan jembatan bambu. Jembatan bambu ini mempunyai panjang kurang lebih 2 km dan banyak spot foto-foto.

Puas keliling rumah adat Jawa Tengah dan hutan mangrove di Taman Maerokoco tidak terasa waktu sudah hampir menuju dzuhur. Kami berdua sepakat bahwa untuk shalat dzuhur mau shalat di Masjid Agung Jawa Tengah. Meluncurlah kami menuju ke masjid ini, perjalanan menuju masjid ini cukup jauh kurang lebih 10Km dari Taman Maerokoco ini. Menempuh kurang lebih 20menit akhirnya kami sampai di masjid. Pelataran masjid yang mempunyai payung berjumlah 6 pasang yang dapat di buka ini seperti di Masjid Nabawi, payung-payung ini biasa di buka pada saat shalat jumat saja. Selain beribadah shalat kita juga dapat melihat museum Masjid Agung Jawa Tengah yang terletak di bawah menara, setelah melihat-lihat museum kita juga dapat menaiki menara masjid yang tingginya kurang lebih 15 lantai memakai lift.

Di kawasan kota lama terculik sama temen-temen blogger semarang yang hits, macem ada mba tina, erina, mba nia dan mba novi. Ini seh sebenarnya ketemu temen lama yaitu mba tina yang sempet bareng jalan di pulau seribu beberapa waktu lalu. Selain ketemu mba-mba blogger kece gue juga ketemu sama temen SMP gue. Sohib gue yang deket dari SMP ini sekarang tinggal di semarang dan dia juga yang di tahun 2010 ngebantuin gue pas jalan-jalan kesini.

Sudah puas di Semarang? Ternyata masih ada satu destinasi wajib dan menjadi hits di kota ini yaitu Kawasan Kota Lama Semarang. Puas berfoto di Masjid Agung Jawa Tengah kami menuju ke kawasan Kota Lama Semarang yang merupakan destinasi terakhir dari perjalanan gue di kota ini. Semarang masih banyak bangunan tua salah satunya di daerah kota lama ini. Gedung-gedung tua ini menjadi objek wisata dan objek foto bagi para pelacong yang ke kota ini. Salah satu yang menjadi objek adalah Gereja Blenduk yang terletak di jalur jalan kota lama ini.

Sehari cukup di kota ini? Gue belum puas mengeskplor kota ini namun tiket sudah terlanjur di beli untuk kembali kota. Banyak hal yang bisa di eksplor dari kota ini. Mulai dari Sejarah hingga tempat Foto kekinian, dari kuliner juga dapat kita eksplor lagi. Selamat tinggal kota Semarang. Sampai jumpa kembali..




Share with your friends

21 comments

  1. Meski cuma sehari tapi wisatanya komplet, euy. Ternyata Semarang masih menyimpan tempat yang belum saya kunjungi, haha. Pun mi kopyok, saya belum pernah makan. Padahal saya sudah beberapa kali ke Semarang. Kalau banyak yang belum dicoba begini mah belum sah kali ya Bang, haha. Jadi makin semangat buat ke Semarang lagi euy, untuk menapak tilas spot-spot yang ada di tulisan ini. Hehe.

    ReplyDelete
  2. Nyesel luuu cuma bentar di semarang,belum nyicip kuliner macem2, hahaha

    Ditunggu lagi ya main sininya. Tenang, gue udah ga demen curhat ama lu. Bhay.

    ReplyDelete
  3. Jangan lupa kembali ke kota lumpia lagi bang... Kita halan-halan bareng

    ReplyDelete
  4. aku ke semarang cuma dapat ke masjid agung, simpang lima dan klenteng laksamana cheng ho. Kurang puas menjelajahinya T_T

    ReplyDelete
  5. Aku blm pernah ke semarang,pengen ke kota lama nya,bangunannya keren2. Kulinernya jg kayaknya enak2,semoga cocok dilidahku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kamu mau k erina kan? Hii asal hati cocok lanjutkan

      Delete
  6. Apapun yang bangdoel tulis... Asik dan serasa ikutan kesana...btw sempat mampir ke pecinan semarang? Ditunggu tulisan selanjutnya bangdoel...

    ReplyDelete
  7. Kampung Pelanginya Bagus. sayang ga kawasan Pecinan ya. di situ keren2 tempatnya. anyway suka tulisannya Bang Doel

    ReplyDelete
  8. Malam pertama di Semarang kurang sukses ya, Lawang Sewu sudah tutup dan tahu gimbal sudah habis. Tapi di hari berikutnya akan dapat keseruannya. Dan Semarang yang dituliskan blogger selalu oyeeee... Jadi kangen Semarang

    ReplyDelete
  9. Pasti ada Mba Tina ya kalau ke Semarang, selalu bersedia menjadi guide pokonya wkwkwkw

    ReplyDelete
  10. Aaahhkk Semaraaang! Cita-cita banget deh ke sana. Udah book tiket kereta utk tgl 9 okt dan harus cancel. Ihiks. Pengen lihat Kota Lama euy, ke Lawang Sewu juga mauuuu!

    ReplyDelete
  11. Banayk juga ya destinasinya. Lumayan nih bisa jadi referensi mengingat minggu depan saya juga punya sedikit waktu untuk ekplor Semarang.

    Terima Kasih sudah berbagi :)

    ReplyDelete
  12. Dua kali ke Semarang, belom pernah yang ke hutan mangroove =(

    ReplyDelete
  13. thanka bang mengulas ttg Semarang. rekomendasi bgt nih kebetulan mau explore Semarang

    ReplyDelete
  14. Maksimal sekali mlaku mlaku di Semarang nya. Baru tau kalau Mie Koclok itu Nabati semua bahannya. Nice posting

    ReplyDelete
  15. Wahhh makasih infonya mas, sangat bermanfaat buat saya yang mau ke semarang hehehe

    ReplyDelete

Terimakasih sudah coment.. kalau bagus silahkan share tulisan ini... terimakaasihhh

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done