Review Film : Marlina dalam Pembunuhan 4 Babak Bukan Film Horor - Cerita Bang Doel
News Update
Loading...

December 3, 2017

Review Film : Marlina dalam Pembunuhan 4 Babak Bukan Film Horor

Marlina pembunuh dalam 4 babak, awalnya gue kira ini adalah sebuah film horor ketika pertama kali melihat posternya. Marlina sang pemain utama yang di perankan oleh Marsha Timothy merupakan seorang wanita yang tinggal sendirian yang tinggal sendiri di rumah tuanya bersama mayat almarhum bapaknya.
index
Cerita film yang mengambil latar di sebuah desa di daerah Nusa Tenggara Timur ini menceritakan tentang marlina seorang wanita yang berjuang mempertahankan harga dirinya. Marlina yang hidup sendiri ini di ceritakan akan di “pakai” secara bergilir oleh para perampok dan dirampas seluruh barang dia hingga ternaknya. Ketua perampok yang di perankan oleh Eggy Fredly pada malam hari kejadian mencoba memperkosa Marlina. Marlina yang pendiam mencoba melawan dan dengan tebasan parangnya dia berhasil membunuh sang ketua perampok ini dan para perampok lainya di racun oleh dia.

Babak kedua dari film ini saat Marlina menenteng kepala sang ketua perampok menuju kantor polisi dengan menumpang kendaraan yang lewat. Saat menunggu kendaraan ini dia bertemu dengan Novi, teman dia yang sedang hamil yang hendak bertemu dengan suaminya. Perjalanan yang jauh menuju kantor polisi ini di lalui Marlina demi mendapatkan harga dirinya. Pemandangan alam Sumba yang di tampilkan sepanjang perjalanan mendapatkan kesan yang baik dari cerita ini.

Babak ketiga. Marlina yang ternyata dikejar oleh teman-teman perampok yang masih hidup. Dua orang perampok yang mengejar akhirnya menemukan truk yang di tumpangin Marlina. Namun pada saat itu marlina telah menghilang hanya ada novi dan ibu-ibu yang hendak melamar membawa kuda untuk mahar anaknya. Sang perampok menawan mereka namun pada akhirnya mereka dapat lepas dan kabur.

Babak terakhir pengakuan dosa. Sempat kabur namun ternyata Novi tertangkap oleh salah satu perampok. Novi disuruh menghubungi Marlina untuk menukar kepala sang ketua perampok denganya. Akhirnya Marlina kembali ke rumahnya yang masih penuh mayat. Ini adalah hal utama dari film ini saat pulang Marlina kembali akan di siksa oleh Frans (Yoga Pratama) namun kembali di gagalkan oleh Novi yang walau sedang hamil mau membantu.

Film ini memberikan pengertian bahwa wanita itu tidak dapat diperlakukan secara semena-mena. Mereka dapat mempertahankan dirinya walau pada akhirnya harus melakukan perlawan yang keras. Jadi kalo yang belum nonton mari menonton film ini. Film yang menarik walaupun di awal alurnya agak lamban tapi sangat menarik di tambah dengan pesona alam dari Sumba yang ada di film ini.

Terimakasih untuk Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif SINDIKASI, dan Cinesurya untuk tontonan luar biasanya



Sudah ada yang nonton film ini? Silahkan coment di bawah bagaimana kesanya dari film ini.


Share with your friends

Give us your opinion

Terimakasih sudah coment.. kalau bagus silahkan share tulisan ini... terimakaasihhh

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done