Marlina pembunuh dalam 4
babak, awalnya gue kira ini adalah sebuah film horor ketika pertama kali
melihat posternya. Marlina sang pemain utama yang di perankan oleh Marsha
Timothy merupakan seorang wanita yang tinggal sendirian yang tinggal sendiri di
rumah tuanya bersama mayat almarhum bapaknya.
Cerita film yang mengambil
latar di sebuah desa di daerah Nusa Tenggara Timur ini menceritakan tentang
marlina seorang wanita yang berjuang mempertahankan harga dirinya. Marlina yang
hidup sendiri ini di ceritakan akan di “pakai” secara bergilir oleh para
perampok dan dirampas seluruh barang dia hingga ternaknya. Ketua perampok yang
di perankan oleh Eggy Fredly pada malam hari kejadian mencoba memperkosa Marlina.
Marlina yang pendiam mencoba melawan dan dengan tebasan parangnya dia berhasil
membunuh sang ketua perampok ini dan para perampok lainya di racun oleh dia.
Babak kedua dari film ini
saat Marlina menenteng kepala sang ketua perampok menuju kantor polisi dengan
menumpang kendaraan yang lewat. Saat menunggu kendaraan ini dia bertemu dengan
Novi, teman dia yang sedang hamil yang hendak bertemu dengan suaminya. Perjalanan
yang jauh menuju kantor polisi ini di lalui Marlina demi mendapatkan harga
dirinya. Pemandangan alam Sumba yang di tampilkan sepanjang perjalanan
mendapatkan kesan yang baik dari cerita ini.
Babak ketiga. Marlina yang
ternyata dikejar oleh teman-teman perampok yang masih hidup. Dua orang perampok
yang mengejar akhirnya menemukan truk yang di tumpangin Marlina. Namun pada
saat itu marlina telah menghilang hanya ada novi dan ibu-ibu yang hendak
melamar membawa kuda untuk mahar anaknya. Sang perampok menawan mereka namun
pada akhirnya mereka dapat lepas dan kabur.
Babak terakhir pengakuan
dosa. Sempat kabur namun ternyata Novi tertangkap oleh salah satu perampok.
Novi disuruh menghubungi Marlina untuk menukar kepala sang ketua perampok
denganya. Akhirnya Marlina kembali ke rumahnya yang masih penuh mayat. Ini adalah
hal utama dari film ini saat pulang Marlina kembali akan di siksa oleh Frans
(Yoga Pratama) namun kembali di gagalkan oleh Novi yang walau sedang hamil mau
membantu.
Film ini memberikan
pengertian bahwa wanita itu tidak dapat diperlakukan secara semena-mena. Mereka
dapat mempertahankan dirinya walau pada akhirnya harus melakukan perlawan yang
keras. Jadi kalo yang belum nonton mari menonton film ini. Film yang menarik
walaupun di awal alurnya agak lamban tapi sangat menarik di tambah dengan pesona
alam dari Sumba yang ada di film ini.
Terimakasih untuk Serikat Pekerja Media
dan Industri Kreatif SINDIKASI, dan Cinesurya untuk tontonan luar biasanya
Sudah ada yang nonton film
ini? Silahkan coment di bawah bagaimana kesanya dari film ini.