Backpackeran Semakin Mudah dengan Transportasi yang Nyaman dan Aman - Cerita Bang Doel
News Update
Loading...

November 7, 2019

Backpackeran Semakin Mudah dengan Transportasi yang Nyaman dan Aman

Membayangkan jalan-jalan ke tempat wisata emang paling enak, ya. Refreshing sembari pansos dengan mengunjungi tempat wisata alam atau wana wisata yang lagi hits. Saya pribadi kalau lagi jalan-jalan paling suka ala-ala backpacker. Mengunjungi tempat wisata yang keren-keren dan eksotis udah gitu biayanya murah. Surga dunia lapis ke tujuh itu. Ya kegiatan backpacking itu kan identik dengan  biaya jalan-jalan yang low budget mencakup konsumsi, akomodasi hingga transportasi.

Dek Kapal Legundi

Salah satu yang paling penting adalah memanage budget transportasi, Misalnya saja saat saya jalan ke Lombok di awal bulan juli lalu dengan menggunakan moda transportasi yang murah meriah. Tidak bisa dimungkiri memang, pariwisata sangat bergantung dengan kemudahan transportasi. 

Terbayang gak kalau ada suatu tempat wisata yang sangat bagus namun tidak diimbangi dengan kemudahan akses menuju ke lokasi, pasti wisatawan, termasuk backpacker seperti saya malas mengunjuninya. Beruntung pulau Lombok yang menawan itu memiliki aksesabilitas yang sangat mumpuni.

Saya pergi ke pulau ini menggunakan jalur darat dan laut, ingat kan prinsip utama backpacker, hemat ongkos, Cuy! Lewat jalur darat saya hanya menghabiskan Rp 200.000,- saja lho untuk sampai ke Lombok. Dengan menggunakan moda transportasi kereta api dari Jakarta menuju Surabaya.

Ya, meskipun kereta api yang saya gunakan kelas merakyat alias ekonomi, namun sudah full AC loh. Saya sampai kedinginan malah. Kondisi gerbong juga bersih dan sangat nyaman. Perjalanan ke Surabaya sempat saya potong di Purwokerto karena saya ada urusan kerjaan di sana selama tiga hari. Barulah dilanjutkan lagi perjalanan kereta api dari Purwokerto menuju Surabaya.
Suasana Gerbong Kereta Ekonomi yang Nyaman

Suasanan kereta api yang cukup kondusif membuat perjalanan panjang saya ke ujung Jawa tidak terasa melelahkan. Apalagi pembelian tiket kereta api sudah melalui sistem daring, sehingga tidak ada lagi calo di stasiun. Kondisi tiap stasiun yang sempat saya sambangi pun sangat nyaman dan tertata rapi, para pedagang asongan sudah ditempatkan di kios-kios. Kesan gelap, kumuh dan tidak nyaman berada di stasiun benar-benar lenyap. 

Saya sampai di Surabaya saat hari sudah malam. Menggunakan transpostasi online adalah pilihan yang tepat. Jadi begini, saat pamit ke orang tua saya mengatakan kalau akan ke berlibur ke Bali. Namun malam harinya, saat saya membaca sebuah unggahan di sosial media, ada kapal penyebrangan untuk ke Lombok dari Surabaya untuk esok hari di tanggal 1 Juli 2019. Naluri backpacker saya menggeliat seketika, saya tertantang untuk mencoba langsung moda transportasi ini. 

Pagi itu selepas sarapan dari hotel, saya gegas menuju pelabuhan Tanjung Perak. Ini kali pertama saya singgah di Tanjung Perak, tidak terbayang sama sekali seperti apa keadaanya. Diantar oleh abang ojek online, saya bertolak ke pelabuhan, segera saya mengantre untuk membeli tiket kapal laut menuju Lombok.

Adalah KM Legundi yang akan saya naiki, kapal ini merupakan favorit masyarakat maupun pelancong seperti saya. Cukup merogoh kocek sedalam Rp 86.000,- ribu saja sudah bisa turut serta menyebrang ke Lombok. Dibandingkan dengan ongkos bus Surabaya-Lombok yang harganya hampir tiga kali lipatnya, tentu saya sangat bersyukur dengan keberadaan trayek kapal laut ini.

Meski awalnya saya sempat ketar-ketir, khawatir tidak kebagian tiket mengingat antrean pembeli sangat banyak. Saya sampai di pelabuhan pukul sembilan, sementara banyak orang yang sudah mengantre sejak beberapa jam sebelumnya. karena sudah kepalang tanggung, akhirnya saya pasrah ikut mengantre saja.

Informasi seputar KM Legundi bisa dicek langsung di akun instagram resmi Kapal Legundi, termasuk harga dan ja keberangkatan. Keterbukaan akses informasi ini amat memudahkan saya untuk membeli tiket dengan harga yang sesuai. Setelah hampir tiga jam mengantre, akhirnya tiket di tangan juga. Penumpang juga bisa memperoleh paket makan dengan biaya tiket Rp 110.000,-. Tapi saya lebih memilih membeli tiket saja dan membeli makanan di warung dekat pelabuhan, biar irit.
KM Legundi

Sebelum masuk ke dalam kapal di Tanjung Perak, para penumpang harus melewati gerbang pemeriksaan, tersedia juga ruang tunggu yang cukup nyaman. Namun saya tak bisa berlama-lama di ruang tunggu, saya harus bergerak cepat karena banyaknya penumpang yang akan naik sebaiknya gegas mencari kursi yang kosong di dalam kapal.

Sayang ternyata di kapal sudah sangat penuh akhirnya saya pun memilih mojok duduk di selasar dek bareng tiga orang anak Lombok yang kebetulan bareng beli tiket tadi. Kapal legundi ini memang menampung hampir 1000 orang untuk sekali jalan. Apalagi fasilitas disini sudah sangat lengkap dengan tempat duduk dan ruangan yang VIP yang nyaman. Bayangin aja dengan harga yang cukup murah kita dapat merasakan fasilitas yang lumayan bagi saya. 
Suasana dalam Kapal Legundi

Kafetaria KM Legundi

Memang perjalanan dengan kapal ini membutuhkan waktu hampir 20 jam, namun kapal ini adalah  idola masyarakat Lombok yang hendak ke Jawa juga sebaliknya. Selain menggunakan angkutan kapal laut, saat backpacking ke Lombok saya berganti transportasi dengan bus untuk kembali pulang ke Jakarta. Gimana, asik kan jadi backpacker sekali jalan semua moda transportasi dijajal.

membeli atau sekadar cek harga tiket bus saat ini bisa online atau on the spot di terminal. Tidak perlu calo karena sangat mudah proses pembeliannya. Terminal pun sudah tidak lagi terlalu kumuh dan menyeramkan seperti awal-awal tahun 2000-an dulu. Oh iya saya pulang melalui pulai Bali, setelah puas bermain dari Lombok dengan menggunakan kapal laut seharga Rp 46.000,-. 

Menyebrang dari lembar menuju padang bai bali memakan waktu kurang lebih 5 jam dengan kapal yang sudah sangat bagus dan nyaman. Berangkat dari lembar jam 11 malam sampai di padang bai pagi jam 4 subuh. Pelabuhan padang bai pun sangat nyaman dan sudah ada ruang tunggunya. Jadi saya nyaman saja. Bahkan saya pun berangkat kembali menuju nusa penida dengan menggunakan kapal laut lagi dari padang bai. Harganya lebih murah dan menampung banyak orang. Dengan 30 ribu saya pun bisa menyebrang ke pulau nusa penida.
Kapal Penyebrangan Padang Bai
Tiket Kapal Penyebrangan

Memang sekarang pelayanan di pelabuhan sudah jauh lebih baik. Apalagi dengan akses tol laut yang menghubungkan antar pulau. Membuat akses antar pulau semakin mudah. Selain untuk angkutan orang, utamanya digunakan untuk membawa hasil bumi dan produk kebutuhan lain yang ada di pulau besar menuju pulau-pulau kecil seperti di Nusa Penida ini.
Kapal menuju Nusa Penida

Saat perjalanan pulang, saya menggunakan bus yang juga nyaman banget. Bayangin aja dari Bali ke Jakarta cukup ditempuh waktu 20 jam aja. Bus tidak berhenti disembarang terminal, melainkan sesuai dengan pool bus yang ada. Akses tol juga sudah jauh lebih baik. Sehingga perjalanan menjadi lebih cepat dan gak bikin kita mati gaya. Sangat mendukung aktifitas backpacking pokoknya.

Bus Pahala Kencana trayek Bali-Jakarta

Gimana seru kan jalan-jalan menggunakan transportasi umum?

Adanya transportasi yang saling menghubungkan satu tempat dan tempat lain di Nusantara ini membuat backpacker macam saya atau siapapun sangat mudah sekali untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain alias berwisata. Aksesabilitas juga semakin mudah. Para penumpang lebih merasa nyaman dan aman dalam saat bepergian. Seiring dengan era digitalisasi, membeli tiket juga semudah menjentikan jari. Apalagi terminal, stasiun, pelabuhan dan area publik lain semakin berbenah.

Jadi sudah bersiap backpacking murah lagi kemana nih?

Share with your friends

11 comments

  1. Nice info, boleh dong di colek kl ke Lombok lagi hehehehe

    ReplyDelete
  2. Saya tertarik dengan KM Legundi yg bisa digunakan utk menuju Lombok dari Surabaya. Suatu saat perlu menjajalnya nih.Selama ini naik kapal paling di Merak-Lampung dan Jepara-Karimunjawa

    ReplyDelete
  3. Aku pernah naik kapal 7 jam waktu ke Banda Naira. Pas awal udah deg-degan takut kapalnya nggak nyaman... Ehhh ternyata pake AC dan kursinya empuk. Sukses tidur nyenyak selama perjalanan hahaha.

    ReplyDelete
  4. Makin asyik ya traveling keliling Indonesia sekarang
    Transportasi makin lancar dan banyak pilihannya
    Semoga pariwisata Indonesia juga makin maju berkat kemudahan transportasi ini

    ReplyDelete
  5. Semakin asyik traveling dengan transportasi laut yang semakin banyak dan memadai yaa.. Saya cuma pernah naik ferry dari Banyuwangi sampai ke Bali. Belum pernah backpackeran dari Bali ke Lombok sihh.. tapi memang ada rencana mau kesana sihh.. Mari kita lihat apakah itu akan jadi kenyataan apa cuma wacana semata lagi. ehehehe...

    ReplyDelete
  6. Mau coba Juga deh Dul travellingan backpakeran gini lebih enak nyaman kayaknya bisa bebas gitu ya.. next barengan y dul

    ReplyDelete
  7. Jadi pengen ikutan backtravelan kaya gini dul. Aku suka jalan sendiri juga tapi cari yg deket aja paling cirebon, semarang, jogja hehe

    ReplyDelete
  8. Murah meriah ongkos transporatsinya, Doel. Pengennya saya bisa begitu ma suami dan anak-anak

    ReplyDelete
  9. Kira-kira perjalanan dari Jakarta ke Lombok dengan bermodalkan Rp200ribu ini bisa memakan 2 hari ya?

    ReplyDelete
  10. Murah meriaah buat backpackeran dan sepertinya udah ga bisa lagi begitu karena status sudah berubah menjadi istri bang haha. Dulu k Bali pernah dalam rangka study tour sekolah SMA dari Nganjuk dengan bis dan itu luar biasa lelahnya wkwk

    ReplyDelete
  11. Dulu aku paling males kalau naik transportasi, naik kereta aja dulu males karena mikir gak nyaman dan aman. Tapi sekarang dengan perubahan transportasi umum malah seneng banget naik kereta kalau untuk sekedar ke daerah Jawa.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah coment.. kalau bagus silahkan share tulisan ini... terimakaasihhh

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done