Aksiku Untuk Lingkunganku - Cerita Bang Doel
News Update
Loading...

March 22, 2018

Aksiku Untuk Lingkunganku

Menjaga lingkungan? Apa yang bisa kita lakukan dalam menjaga lingkungan ini? Oke perkenalkan saya Rizki Rakhmat Abdullah kegiatan sehari-hari menjadi freelancer dan mempunyai hobi sebagai pejalan . Berbicara tentang lingkungan kita akan berbicara sebuah tempat tinggal atau tempat kita berada pada suatu masa. Sebuah lingkungan tidak hanya tentang gunung, laut atau tempat yang indah tapi berbicara dimana kita tempat tinggal dan dimana kita hidup. Apa yang akan saya lakukan dalam menjaga lingkungan?


Berbicara tentang menjaga lingkungan berarti kita harus lihat dimana kita bertempat tinggal dan berada kita berpijak. Saya sendiri tinggal di DKI Jakarta. Penduduk Jakarta sekarang sudah 10.37 juta jiwa pada 2017. Produksi sampah setiap manusia di perkirakan bisa mencapai 1Kg per harinya. Bahkan di berita bahwa ada sekitar 7000 ton sampah dihasilkan perharinya di Ibu Kota negara ini. Masalah sampah selalu menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang. Bahkan bagi lingkungan bila melihat ada sampah pasti akan menjadi gambarang yang tidak baik.

Bahkan pada hari senin tanggal 19 maret 2018 kemarin, pemerintah provinsi DKI Jakarta mengangkat 50 ton sampah yang ada di Teluk Jakarta. Itu yang terangkat dan masih ada sekitar 50 ton lagi yang masih tersangkut. Sampah-sampah yang ada disana merupakan sampah plastik dan sampah yang terbawa oleh sungai dan nyangkut di Teluk Jakarta.

Wow banyak sekali sampah yang mencemari lingkungan ini. Lantas apakah saya berdiam diri saja. Saya sendiri sebagai freelancer dan travel blogger mempunyai beberapa aksi nyata saya yang pernah saya lakukan dan saya kerjakan sampai saat ini. Berikut adalah 3 aksi nyata yang saya lakukan sampai saat ini untuk memperbaiki lingkungan

     1.      Kurangi pemakaian sedotan dan bawa tempat minum

Apa kontribusi saya sebagai anak muda yang tinggal di ibu kota. Oke-oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan yang pernah saya ikutin di tahun 2017 silam. Kegiatan yang di sponsori oleh salah satu restoran siap saji di Indonesia.
kegiatan mengumpulkan sedotan

Hari itu saya diajak untuk mengikuti kegiatan pengangkatan sampah di pulau pramuka. Saat kegiatan itu misi utama dari kami yaitu mengangkat sampah dan sedotan yang ada di pinggir dan dasar laut. Sedotan dan sampah yang terbawa dari daratan ini banyak terbawa arus hingga ke pulau-pulau. Bahkan menurut data dari Divers Clean Action, perkiraan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang yang berasal dari restoran, minuman kemasan dan sumber lainnya (packed straw) dimana 93.244.857 sedotan tersebut dapat disetarakan dengan 16.784 Km atau sama dengan dengan jarak yang ditempuh dari Jakarta ke Mexico City, atau jika dihitung per minggu maka pemakaian sedotan mencapai 117.449 Km yang artinya setara dengan 3 kali keliling bumi. 

Panjang sekali sedotan ini bila dirangkai dari ujung ke ujung. Nah waktu dalam kegiatan acara ini juga didapatkan sampah sedotan dari dasar laut sebesar 1,45kg atau setara dengan 12 gerbong kereta. Panjang banget kan sampah sedotan ini. Oh iya dari data lain juga di dapat sampah sedotan yang ada di laut dapat menggangu habitat makhluk laut. Bahkan ada penyu yang kesangkut sedotan hingga mati di laut. Mengerikan kan sampah sedotan ini? 

Nah pada dari itu saya sendiri sebagai seorang pejalan untuk mengurangi pemakaian sedotan ini yaitu dengan cara membawa tempat minum sendiri dari rumah. Selain menghemat biaya juga mengurangi pemakaian sedotan dan sampah plastik yang dipakai saat kita membeli minun saat kehausan di perjalanan. Selain itu saya sendiri bila di restoran untuk mengurangi sedotan dengan cara tidak mengambilnya apabila tidak diberikan atau kita bisa membawa sedotan sendiri dari bahan aluminium untuk kita minum saat memang membutuhkan sedotan saat jalan-jalan atau saat di restoran. Dengan cara ini menurut saya membantu mengurangi sampah sedotan yang ada di lingkungan kita.


     2.      Simpan Sampah Saat traveling

Hanya itu saja langkah saya? Oh tidak untuk menjaga lingkungan ini salah satu aksi saya adalah tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini sangat mudah tapi sulit dilakukan, apalagi saat kita lagi jalan-jalan dan membawa sampah. Pernah kan kadang kita sulit banget untuk menahan diri untuk tidak membuang sampah ini? Apalagi saat selesai makan yang sampahnya kecil kayak bungkus permen, snack atau struk belanja dan tidak menemukan kantong atau tempat sampah. Nah untuk yang satu ini saya terbiasa bila tidak menemukan tempat sampah maka saya akan mengantongi sampah tersebut sampai ketemu tempat sampah atau bahkan saya sering lupa hingga sampah itu terbawa sampai ke rumah hingga akhirnya baru saya buang. Atau terkadang saya suka menaruh di selipan tas di kiri atau kanan tas saya ada kantong gitu. So langkah kecil ini berarti loh bagi kita.

foto saat bersih pantai di sulawesi tengah
Plastik berdampak buruk bagi lingkungan karena sifat plastik yang memang susah diuraikan oleh tanah meskipun sudah tertimbun bertahun-tahun. Ketahuilah bahwa plastik baru bisa diuraikan oleh tanah setidaknya setelah tertimbun selama 200 hingga 400 tahun. Bahkan ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa sampah plastik bisa terurai dalam waktu 1000 tahun lamanya. Proses lamanya terurai inilah yang kemudian mengakibatkan dampak sampah plastik buruk bagi lingkungan, seperti munculnya zat kimia yang dapat mencemari tanah sehingga berkurang tingkat manfaat dan kesuburannya. Selain itu, dengan proses yang susah diuraikan, sampah plastik juga dapat membunuh sang pengurai tanah. Sehingga wajar saja apabila tingkat kesuburan yang dimiliki tanah berkurang. Dengan mengetahui fakta ini alangkah baiknya kita, selaku masyarakat Indonesia, menyadari bahwa penggunaan plastik sebenarnya tidak baik, apabila secara berlebihan dalam penggunaannya. Dan juga janganlah lupa untuk tidak membuang sampah secara sembarangan, termasuk sampah plastik.


3.      Menjaga dan Menikmati alam tanpa merusaknya

nikmati alam mu

Kenapa ini menjadi aksi nyata saya? Saya sebagai pejalan selalu jalan entah ke kota-kota atau ke gunung hingga laut selalu berpedoman untuk selalu menjaga lingkungan. Seperti hal yang saya lakukan di atas dengan menahan sampah di kantong atau tidak mengambil bunga hingga berburu binatang yang sudah dilindungi. Kadang ada oknum pejalan yang tidak mengindahkan hal ini. Beberapa kali melihat ada yang mengambil yang tidak harus diambil. Seperti, saat naik gunung mengambil bunga edelweis atau saat snorkeling menginjak karang hingga karang tersebut rusak.

Maka dari itu saya selalu menjaga etika dan keinginan saya dalam berkegiatan selama perjalanan. Alam ini sudah tua jangan sampai kita sebagai pejalan merusak alam ini. Karena alam adalah rumah kita. Sudah sepatutnya kita menjaga rumah sendiri dan jangan sampai terlihat jorok dan kotor.

Itu adalah aksi nyata saya yang sudah dilakukan selama menjadi pejalan dan hidup di lingkungan. Dan saya berjanji : Janjiku kepadamu alam aku akan selalu menjaga dengan apa yang aku bisa dari diri sendiriku. Lalu bagaimana aksi nyata kalian untuk lingkungan??




Share with your friends

25 comments

  1. Seminggu sekali harus bongkar tas, untuk cek sisa bungkus permen dan tisue. Proud of you Bang Doel, semoga semua anak muda Jakarta bisa kaya Bang DoelDoel.

    ReplyDelete
  2. Sampah ini yang paling menyedihkan bahkan saya minggu lalu ikut seminar tentang plastik dimana Indonesia selalu menjadi sorotan tentang sampah ini. Ada penyelam dari Australia yang tidak bisa naik kembali karena tertutup oleh sampah sehingga dia harus melawan sampah-sampah yang ada diatasnya.

    ReplyDelete
  3. sepertinya foto yg paling atas tau ada dimana nih wkwk

    ReplyDelete
  4. Duh emang paling miris tuh kalau jalan-jalan ke pulau seribu, sampah dimana-mana. Hiks sedih deh. Semoga semua orang semakin sadar akan dampak buruk sampah ini (terutama buat yang suka buang sampah sembarangan) karena bumi cuma satu. Belum ada gantinya jadi mesti dijaga baik-baik.

    ReplyDelete
  5. Dan kalo bikin acara (ulang taun, kawinan, peresmian ini itu) mulao hindari pelepasan balon ke udara. Jadi sampah yg mematikan tuh!

    ReplyDelete
  6. nah, bener tuh doel. orang pada malas buang sampah ditempatnya. kalau ga bisa dibuang minimal simpan dulu ke tas sampe menemukan tempat tong sampah.

    aku juga sering simpan sampah di dalam tas. orang sampah2 sendiri kenapa harus repotkan orang utk bersihin. ya ga?

    ReplyDelete
  7. Aku sekarang juga mulai nyoba ngurangi pemakaian sedotan dan kemasan plastik.

    ReplyDelete
  8. Penting nih untuk simpan sampah sendiri terlebih dahulu sampai menemukan tempat sampah. Mari tebarkan hal-hal baik mulai dari diri sendiri. Mantab om artikelnya.

    ReplyDelete
  9. aksi sederhana dan sepele (kelihatannya) tapi sebenernya sangat berdampak, apalagi kalau semua orang melakukan hal yang sama

    ReplyDelete
  10. Makasih infonya bang doel, aku juga selalu mencoba membawa kemasan air minum untuk mengurangi sampah plastik

    ReplyDelete
  11. wah kudu direminder nih terutama soal tempat minum... suka males bawa tempat minum padahal di rumah tumblr nya numpuk

    ReplyDelete
  12. Paling sedih kalau liat orang buang sampah seenaknya aja. Pas ditegur, malah ngeyel :|

    ReplyDelete
  13. Duh iya nih suka lupa bawa tempat minum padahal punya botol minum banyak banget. Thanks ya

    ReplyDelete
  14. Setuju semua sama aksi nyata bang Doel. Kalau aku lebih menghemat air. Karena air sumber utama kehidupan manusia.

    ReplyDelete
  15. Kalau aku kemana-mana memang selalu bawa botol minum dan gak pernah pakai sedotan. Kalau sampai pribadi trus gak nemu tempat sampah slalu tak bawa di tas dulu. Baru dibuang kalau sdh nemu tempat sampah.

    ReplyDelete
  16. Ngomongin sampah emang nggak pernah ada habisnya karena semua terkait dengan kesadaran dan perilaku kita menjaga lingkungan. Yuk ah, kurangi sampah, terutama sampah plastik dan sedotan.

    ReplyDelete
  17. Urusan sampah ini memang masih jadi pr banget ya mas, di segi rumah tangga beruasaha memilah sampah organik dan non organik tapi pas diangkut ya tetap dicampur aduk hiks

    ReplyDelete
  18. patut banget dicontoh, jd inget kemaren main dan disana banyak banget sampahnya

    ReplyDelete
  19. tulisannya sangat menginspirasi untuk melestarikan lingkungan bang.. tq udah di reminder :)

    ReplyDelete
  20. Keren Doel aksi positifnya, keep up the good work ya. Semoga kita bisa saling sadar dengan lingkungan dengan menjaganya. Makasih sharingnya ya.

    ReplyDelete
  21. Menjaga lingkungan dari sekarang dan dimulai dari diri sendiri sangat penting... Dan juga semoga makin banyak orang mendapat virus positif tersebut

    ReplyDelete
  22. Semoga aksinya diikuti siapapun yang membaca blog ini ya mas :)

    ReplyDelete

Terimakasih sudah coment.. kalau bagus silahkan share tulisan ini... terimakaasihhh

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done