Menjelajahi Kuliner Tionghoa Kota Tua Jakarta dalam FIlm dokumenter "Once Upon a Time in Chinatown" - Cerita Bang Doel
News Update
Loading...

September 28, 2021

Menjelajahi Kuliner Tionghoa Kota Tua Jakarta dalam FIlm dokumenter "Once Upon a Time in Chinatown"

Jelajah china town di kota tua Jakarta itu sangat lah asik. Siapa yang tak pernah mampir ke tempat ini?? apalagi saya yang suka berburu kuliner di tempat ini. Banyak makanan yang bisa kita icip saat kesini. Mulai dari Kopi Tak Kie, Rujak Juhi hingga Karie Lam. 




Posisi gang tempat makan ini biasa disebut Petak 9. Banyak kuliner legendaris yang berada disini. Tak terbayangkan kalo menurut saya makanan ini diangkat ceritanya ke sebuah documenter tentang jatuh bangun para pengusaha kuliner disini.

Asik kan kita menonton bagaimana cerita mereka yang sudah lama tinggal dan berjualan disini mencari pelanggan, resep dan bagaimana cara mereka mengenalkan produk mereka. Kebetulan saat ini Vision+ merilis originals dengan judul Once Upon a Time in Chinatown. Setelah sukses dengan originals documenter series pendahulunya, kali ini Vision+ menghadirkan lagi originals dengan format docuseries dengan tema kuliner.

Ga kebayag dah cerita-cerita dari china town nya Jakarta terangkat ke sebuah film documenter yang akan ditayangkan di Vision+. Originals Series ini berhasil menggali cerita-cerita inspiratif dari para pemilik restoran selama menjalani bisnis dan kehidupan mereka yang belum pernah diceritakan kepada orang luar.

Film documenter ini diangkat oleh vision+ bekerja sama dengan production house Lifelike Pictures dan membawa nama Sheila Timothy dan Zack Lee sebagai sutradara. Origial Series Vision+ ini menjadi debut bagi Sheila Timothy dan Zack Lee dalam hal penyutradaraan. 

Zack Lee akan langsung berperan sebagai pembawa acara bersama Tirta Lie yang merupakan seorang pakar kuliner Indonesia. Series pertama Vision+ yang mengambil tema kuliner ini juga melibatkan nama pakar kuliner lainnya seperti William Wongso dan Pakumala Joehana selaku narasumber.

Bakalan asik banget kan nonton documenter film ini yang dipandu sama pakar kuliner. Saya paling tertarik dengan documenter dari film-film tentang kuliner ini. Merasakan gimana para pakar mengulik dan owner bercerita tentang usaha makanan yang sudah berpuluh-tahun jualan.

Dalam film documenter ini akan ada 7 kuliner legendaris yang akan dikulik dalam film ini yaitu :

1. Siauw A Tjiap, 

2. Lomie Amen Pinangsia, 

3. Bakmie Acang, 

4. Bakmie Encim Anggur, 

5. Kwetiau Sapi 78, 

6. Nasi Ayam Hainam Apollo,

7. Ketupat Cap Go Meh, 

serta ada beberapa restoran tambahan seperti Siomay Oma Leni, Bakmi Kucai, dan Kari Lam.  Wah kan banyak banget neh yang akan diulas dalam film documenter ini ya guys. Kalo saya sih nunggu ulasan kwetiau sapi 78 sama ketupat cap go meh neh.

Karie Lam



“Once Upon a Time in Chinatown adalah sebuah berkat, Kami dipertemukan dengan banyak sekali narasumber yang begitu menarik. Ide awal yang hanya ingin mengangkat budaya dan kuliner akhirnya berkembang menjadi suatu karya yang sangat hangat dan penuh inspirasi. Ditambah dengan visual, music dan sound design yang sangat cantik. Suatu karya documenter series yg menjadi  kebanggaan bagi semua yang terlibat. Bersyukur saya bisa berpartner dengan Zack Lee dan dipertemukan dengan Tirta Lie. Tidak sabar ingin berbagi kehangatan ini dengan semua penonton,” ucap Shiela Timothy, Sutradara Once Upon a Time in Chinatown.

Oh iya nanti juga akan edisi khusus yang akan membahas budaya di balik kuliner tionghoa. Nantinya aka nada  Sheila Timothy, Zack Lee, Tirta Lie, Lukman Sardi dan pakar kuliner serta tentang proses pembuatannya seperti apa. Episode khusus ini akan dirilis seminggu sebelum seriesnya rilis di platform Vision+, tepatnya pada 1 Oktober 2021 sebagai pengantar untuk memberi gambaran dari Vision+ originals Once Upon a Time in Chinatown.



Ahh pasti akan ditunggu banget ini film documenter ini yak guys. Tepat sebelum rilis nanti akan ada Instagram Photo Competition yang dibalut dengan program corporate social responsibility (CSR). Kompetisi bertujuan untuk penggalangan dana dimana dana yang terkumpul akan digunakan untuk aksi sosial yang melibatkan restoran-restoran yang terlibat di Once Upon a Time in Chinatown. Info detail terkait kompetisi ini akan umumkan lewat Instagram Vision+ @visionplusid pada tanggal rilis episode perdana, yaitu 11 Oktober 2021.

Jadi sudah siap menonton film documenter ini dan menikmati sensasi blusukan di china townnya Jakarta?? Kuy download Vision+ di gawai kalian semua..



Share with your friends

21 comments

  1. Pengin jelajah kuliner lagi di sana, hu hu kapan ya? Menunggu series-nya dulu aja deh buat obati rasa kangen kulineran di sana :)

    ReplyDelete
  2. Dari 7 restoran yang disebutin aseli sama sekali belum ada yang aku cobain bang hehe. Makannya penasaran banget sama ini series. Setia menunggu sampai tgl 11 Okt 2021 hehe. Thanks Bang doel infonya.

    ReplyDelete
  3. Itu karinya keliatan enak ga sabar pengen nonton secara belum pernah masuk ke chinatown
    pen nyicipin juga kulineran di sana

    ReplyDelete
  4. Kereenn sampai di dokumenter donk! Pengen nonton ah karena belum pernah ke China town, kayaknya mesti siap-siap ngiler nihh.

    ReplyDelete
  5. Duh, pengen jalan-jalan tipis-tipis ke glodok lagi nih bang! tapi nonton filmnya dlu aja deh yah.

    ReplyDelete
  6. Karie Lam tuh kayak apaaa...pengeeen. Favorit tuh ya Kwetiaw Sapi, Ketupat (kalau di Bandung, lontong) Cap Gomeh. Duh...tahu gitu tadi GoFood pesen Lontong Cap Go Meh...

    ReplyDelete
  7. Menarik ya bang, film-film seperti ini. Selain bisa mempromosikan usaha, bisa juga memperkenalkan budaya dan kuliner yang ada di kota tua.

    ReplyDelete
  8. Mas Doel nggak ikutan jadi pakar kuliner juga kah di film dokumenter tersebut? Hehehe.

    Nama-nama kulinernya masih terdengar asing di telinga saya. Entah saya yang kurang main jauhnya, atau memang kurang populer.

    Seru banget kali ya ngeliat film documenter yang mengangkat tema blusukan kuliner di China Town di Jakarta. Makasih ulasannya Mas. Jadi menambah pengetahuan baru nih, terutama soal film dokumenter kuliner...

    ReplyDelete
  9. Ya ampuuuun belum juga nonton filmnya aku udah ngeces duluan baca artikel ini hahaha. Harap maklum akunya tukang makan dan paling demen wisata kuliner
    Jadi pengen main-main ke Kampung Cina deh

    ReplyDelete
  10. Jadi kangen main di Jakarta nih..
    Kapan ya bisa ikut berburu kuliner di China Town-nya Jakarta?

    ReplyDelete
  11. Film dokumenter yang menghadirkan keunikan kuliner legendaris di petak 9 jakarta? Waaahhh jadi penasaran ingin nenyaksikannya juga.

    ReplyDelete
  12. Siap. Kita nonton dokumenternya dulu lewat Vision + sembari menunggu kondisi benar-benar kondusif untuk wisata kuliner langsung di kota tua.

    ReplyDelete
  13. waduh pasti ini dokumenter akan bikin laper terus, apalagi yang di ulas makanan-makanan enak begini. Baca ulasan ini aja langsung laper :D

    ReplyDelete
  14. Once upon a time di Chinatown. Kalau di Semarang tu ada pasar kuliner setiap akhir pekan di Chinatown. Semua kuliner tertumpah ruah di sana nggak hanya dari Tionghoa.

    ReplyDelete
  15. Ajak2 yak kalo ke Glodok lagi Dul. Udah lama wara wiri sekitaran sini tapi belum ketemu kuliner yg dimaksud sih. Hahahahaha..Mentok2 ngeteh di warung pojokan Glodok ama main ke Wihara.

    Mumpung aku punya aplikasi Vision+, ntar nonton ahhh. Kangen Jakarta nih. Hehehee..

    ReplyDelete
  16. Kapan mau ke Petak 9 lagi? Aku mau dong diajak. Weekend ramai banget ga ya? Kalau rame bolehkah hari kerja ke sana. Haha. Kalo ga ada temennya bisa ilang dan ga ngeh kuliner sebelah mana yg enak. #alasan. Wew baru tahu ada film kuliner Indonesia gini. Menarik lho

    ReplyDelete
  17. Jadi rindu kulineran disini. Sudah lama banget ga main. Berharap sih pandemi gini, bisa berakhir. Agar bisa lebih leluasa. Untungnya ada vision + yang menemani kerinduan kuliner Chinatown.

    ReplyDelete
  18. Jalan jalan ke Chinatown emang recomended ya bang
    kuliner nya enak enak
    banyak spot foto yang instagramable pula

    ReplyDelete
  19. Penasaran pengen datang langsung ke Chinatown ini kak, kapan sih pandemi berakhir, udah pengen traveling aja nih aq

    ReplyDelete
  20. kuliner tionghoa di chinatown ini semuanya menggugah selera, semoga semua rekomendasinya halal semua yak hehe

    ReplyDelete
  21. Btw kota tua dan wisata kota sama gak sih? Soalnya belum pernah ke kota tua, pernahnya ke wiskot itupun malam2 dan penuh drama. 🤭

    ReplyDelete

Terimakasih sudah coment.. kalau bagus silahkan share tulisan ini... terimakaasihhh

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done